Friday, November 22, 2024
34.7 C
Jayapura

ASN Jangan Ikut Cawe-cawe di Pilkada

JAYAPURA – Pj Gubernur Papua, Ramses Limbong menyebut pentingnya netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang tahapan prosesnya sedang berjalan.

“Netralitas ASN sangat penting dalam melayani masyarakat, dia tidak ikut cawe cawe (terlibat) terhadap proses Pilkada itu sendiri,” kata Ramses disela-sela kunjungan kerjanya di Kabupaten Biak, Kamis (5/9).

Ramses pun menyebut bahwa ASN boleh memilih tapi tidak boleh terlibat aktif, sebab ASN netralitasnya itu penting. Begitu juga dengan para kepala kampung jangan dibawa ke sana kemari yang membuat rakyat bingung.

“Biarkan rakyat memilih sesaui dengan hatinya tentang siapa yang mau dipilih,” ucap Ramses.

Disinggung soal pernyataan Tito terkait ASN diperbolehkan hadir saat kampanye pasangan calon Pilkada serentak 2024, Ramses menyebut jika sebatas melihat visi misi kandidat diperbolehkan namun tidak ikut dalam kampnye aktif.

Baca Juga :  Pemkab Puncak Jaya Fokus Bangun Infrastruktur Publik

“Soal statement Mendagri tentu ada turunannya, apapun dari sana (Pusat-red) akan kita selaraskan dan sinergikan dengan kondisi di daerah itu sendiri. Yang pasti tidak boleh mendukung secara nyata,” kata Ramses.

Ramses pun mengingatkan netral jangan dimanfaatkan, misalkan kepala dinas tertentu memihak kepada salah satu calon lantas mengajak anggotanya atau rakyat.

“Itu sangat tidak boleh, jika sebatas melihat atau menonton itu boleh. Namun lebih baiknya jangan agar tidak salah persepsi antara kandidat satu dan yang lainnya,” ujarnya.

JAYAPURA – Pj Gubernur Papua, Ramses Limbong menyebut pentingnya netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang tahapan prosesnya sedang berjalan.

“Netralitas ASN sangat penting dalam melayani masyarakat, dia tidak ikut cawe cawe (terlibat) terhadap proses Pilkada itu sendiri,” kata Ramses disela-sela kunjungan kerjanya di Kabupaten Biak, Kamis (5/9).

Ramses pun menyebut bahwa ASN boleh memilih tapi tidak boleh terlibat aktif, sebab ASN netralitasnya itu penting. Begitu juga dengan para kepala kampung jangan dibawa ke sana kemari yang membuat rakyat bingung.

“Biarkan rakyat memilih sesaui dengan hatinya tentang siapa yang mau dipilih,” ucap Ramses.

Disinggung soal pernyataan Tito terkait ASN diperbolehkan hadir saat kampanye pasangan calon Pilkada serentak 2024, Ramses menyebut jika sebatas melihat visi misi kandidat diperbolehkan namun tidak ikut dalam kampnye aktif.

Baca Juga :  Pemkab Puncak Jaya Fokus Bangun Infrastruktur Publik

“Soal statement Mendagri tentu ada turunannya, apapun dari sana (Pusat-red) akan kita selaraskan dan sinergikan dengan kondisi di daerah itu sendiri. Yang pasti tidak boleh mendukung secara nyata,” kata Ramses.

Ramses pun mengingatkan netral jangan dimanfaatkan, misalkan kepala dinas tertentu memihak kepada salah satu calon lantas mengajak anggotanya atau rakyat.

“Itu sangat tidak boleh, jika sebatas melihat atau menonton itu boleh. Namun lebih baiknya jangan agar tidak salah persepsi antara kandidat satu dan yang lainnya,” ujarnya.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya