Friday, November 22, 2024
31.7 C
Jayapura

Stok Cairan Habis, Puluhan Pasien Cuci Darah Panik

JAYAPURA – Kondisi RSUD Dok II Jayapura nampaknya masih “belum pulih”. Keluhan klasik terkait  stok obat maupun alat habis pakai yang habis ternyata masih juga terjadi. Yang terbaru adalah keluhan dari puluhan pasien cuci darah di RSUD Dok II karena kehabisan stok cairan. Cairan yang biasa digunakan untuk proses cuci darah adalah dialisat. Cairan ini digunakan dalam dua jenis prosedur cuci darah yakni Hemodialisis dan CAPD.

Salah satu pasien bernama Nur menyampaikan bahwa pada Senin (2/9) kemarin pihaknya  hendak melakukan cuci darah. Namun saat di rumah sakit, ia mendapatkan informasi jika ada stok cairan yang habis. Mirisnya lagi stok cairan ini baru akan didatangkan bulan depan. Sementara kondisi pasien tidak bisa menunggu selama itu mengingat dalam  seminggu  paling tidak pasien harus 2 kali melakukan cuci darah.

Baca Juga :  Dulu Bicara Beras Bicara Irian Bhakti, Kini Expansi ke Provinsi Tetangga

Kondisi ini membuat puluhan pasien cuci darah panik dan menurut Nur, dari informasi tersebut ia akhirnya batal melakukan cuci darah untuk memastikan stok bagi pasien lainnya.

“Kami mendapat jawaban dari petugas di rumah sakit atau dari managemen bahwa cairan yang dipakai buat cuci darah itu nanti baru datang 20 September dan kalau tanggal segitu artinya butuh 18 hari lagi,” beber Nur kepada Cenderawasih Pos melalui ponselnya, Senin malam.

JAYAPURA – Kondisi RSUD Dok II Jayapura nampaknya masih “belum pulih”. Keluhan klasik terkait  stok obat maupun alat habis pakai yang habis ternyata masih juga terjadi. Yang terbaru adalah keluhan dari puluhan pasien cuci darah di RSUD Dok II karena kehabisan stok cairan. Cairan yang biasa digunakan untuk proses cuci darah adalah dialisat. Cairan ini digunakan dalam dua jenis prosedur cuci darah yakni Hemodialisis dan CAPD.

Salah satu pasien bernama Nur menyampaikan bahwa pada Senin (2/9) kemarin pihaknya  hendak melakukan cuci darah. Namun saat di rumah sakit, ia mendapatkan informasi jika ada stok cairan yang habis. Mirisnya lagi stok cairan ini baru akan didatangkan bulan depan. Sementara kondisi pasien tidak bisa menunggu selama itu mengingat dalam  seminggu  paling tidak pasien harus 2 kali melakukan cuci darah.

Baca Juga :  Masyarakat Diingatkan Soal Salah Pilih Susah Pulih

Kondisi ini membuat puluhan pasien cuci darah panik dan menurut Nur, dari informasi tersebut ia akhirnya batal melakukan cuci darah untuk memastikan stok bagi pasien lainnya.

“Kami mendapat jawaban dari petugas di rumah sakit atau dari managemen bahwa cairan yang dipakai buat cuci darah itu nanti baru datang 20 September dan kalau tanggal segitu artinya butuh 18 hari lagi,” beber Nur kepada Cenderawasih Pos melalui ponselnya, Senin malam.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya