Monday, May 19, 2025
21.8 C
Jayapura

Bupati Merauke: Pembukaan Lahan 1 Juta Hektar Bukan Investasi 

MERAUKE– Bupati  Merauke Drs Romanus Mbaraka menyebut recana pemerintah membuka lahan 1 juta hektar untuk pertanian dalam mendukung ketahanan pangan nasional di  Kabupaten Merauke bukanlah investasi namun pengelolaan tanah milik masyarakat dan tanah tersebut tidak hilang.

‘’Jadi itu bukan  investasi tapi masuk dalam pengelolaan lahan milik masyarakat dan tanahnya tidak akan hilang,’’ kata bupati Romanus Mbaraka di Merauke menjawab pertanyaan media ini, Senin (26/08).

Menurut bupati, jika masuk dalam investasi maka hal itu akan membutuhkan proses yang cukup panjang. Mislanya, saat ini ada pembukaan jalan. Jalan yang dibangun itu untuk memudahkan pengelolaan lahan rakyat.

‘’Tapi kita kan harus menyampaikan secara baik-baik kepada masyarakat. Terutama pemilik hak ulayat. Kemudian dalam sosialisasi itu kita akan upayakan mislanya lewat siapunya tanah. Kita harus bicara baik. Karena di Malind ini, tidak bisa diwakili atau klaim 1 orang bahwa dia yang punya tanah,’’ terangnya.

Baca Juga :  Ditodong Menggunakan Pisau, Anak Dibawah Umur di Merauke Diperkosa 

Karena itu, lanjut bupati Romanus Mbaraka, dalam waktu dekat tim akan turun bergerak untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat. ‘’Kita baru mau APBD Perubahan, sehingga kita siapkan anggarannya untuk turun sosialisasi,’’ terangnya.

Bupati Romanus menjelaskan lebih jauh bahwa  untuk investasi, masuk tidaknya suatu investasi tergantung persetujuan dari masyarakat. Karena bupati dan gubernur tidak lagi punya kewenangan untuk keluarkan izin lokasi atau investasi.

‘’Sekarang ada di pusat, biasanya misalnya ada  perusahaan-perusahaan yang bersangkutan baru datang coba lapor ke pemerintah daerah untuk melakukan pengenalan dengan masyarakat. Tapi kewenangan sepenuhnya ada di masyarakat,’’ tambahnya. (ulo/wen)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Baca Juga :  Dipicu Miras, Dua Kelompok Warga Saling Serang 

MERAUKE– Bupati  Merauke Drs Romanus Mbaraka menyebut recana pemerintah membuka lahan 1 juta hektar untuk pertanian dalam mendukung ketahanan pangan nasional di  Kabupaten Merauke bukanlah investasi namun pengelolaan tanah milik masyarakat dan tanah tersebut tidak hilang.

‘’Jadi itu bukan  investasi tapi masuk dalam pengelolaan lahan milik masyarakat dan tanahnya tidak akan hilang,’’ kata bupati Romanus Mbaraka di Merauke menjawab pertanyaan media ini, Senin (26/08).

Menurut bupati, jika masuk dalam investasi maka hal itu akan membutuhkan proses yang cukup panjang. Mislanya, saat ini ada pembukaan jalan. Jalan yang dibangun itu untuk memudahkan pengelolaan lahan rakyat.

‘’Tapi kita kan harus menyampaikan secara baik-baik kepada masyarakat. Terutama pemilik hak ulayat. Kemudian dalam sosialisasi itu kita akan upayakan mislanya lewat siapunya tanah. Kita harus bicara baik. Karena di Malind ini, tidak bisa diwakili atau klaim 1 orang bahwa dia yang punya tanah,’’ terangnya.

Baca Juga :  Kerusakan di Ruas Jalan Merauke-Boven Digoel Diperbaiki

Karena itu, lanjut bupati Romanus Mbaraka, dalam waktu dekat tim akan turun bergerak untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat. ‘’Kita baru mau APBD Perubahan, sehingga kita siapkan anggarannya untuk turun sosialisasi,’’ terangnya.

Bupati Romanus menjelaskan lebih jauh bahwa  untuk investasi, masuk tidaknya suatu investasi tergantung persetujuan dari masyarakat. Karena bupati dan gubernur tidak lagi punya kewenangan untuk keluarkan izin lokasi atau investasi.

‘’Sekarang ada di pusat, biasanya misalnya ada  perusahaan-perusahaan yang bersangkutan baru datang coba lapor ke pemerintah daerah untuk melakukan pengenalan dengan masyarakat. Tapi kewenangan sepenuhnya ada di masyarakat,’’ tambahnya. (ulo/wen)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Baca Juga :  Kerugian Negara Penyalahgunaan Dana Kampung Poo Diperkirakan Lebih Rp 1 Miliar

Berita Terbaru

Artikel Lainnya