Friday, November 22, 2024
34.7 C
Jayapura

Bappeda: Kelola DAK dan Dana Otsus, Jangan Sampai Ada Silpa

SENTANI-Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Jayapura, Parson Horota berharap kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Jayapura baik dinas, badan dan tingkat distrik,  mengelola Dana Alokasi Khusus (DAK) ataupun Dana Otsus dengan baik hingga mampu membuat laporan pertanggungjawaban dana tersebut secara tuntas.

Jangan sampai terjadi  Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Tahun (Silpa) baik dana Otsus dan DAK yang diberikan langsung oleh Kementerian dari pemerintah pusat.

“Harapan kita  hingga akhir tahun ini, tidak ada OPD dan distrik mengalami Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (Silpa) seperti tahun sebelumnya. Karena jika ada OPD dan distrik mengalami Silpa apakah dana Otsus atau DAK, ini akan berdampak pada tahun berikutnya. Apakah PD tersebut bisa diberikan dana lagi atau tidak karena jika ada Silpa pasti dianggap tidak bisa menyerap dana yang sudah diberikan dari Kementerian atau  pemerintah pusat,”ungkap Parson, Selasa  (14/8) kemarin.

Baca Juga :  2 Simpatisan KNPB Terbukti Lakukan Penghasutan dan Penganiayaan

Dijelaskan,  kalau ada OPD yang bisa menyerap DAK dan Otsus makan tentu ada penilaian khusus bisa jadi tahun berikutnya dananya akan dinaikkan.

“Kita padahal di daerah kadang kadang mengeluh tidak ada uang, uang kurang, tapi jika sudah diberikan uang dari pusat tapi OPD ternyata dalam mengelola dan penyerapan di daerah tidak bisa. Ini tentu sangat disayangkan,”ujarnya

Diakui, jika memang ada kendala dalam mengelola DAK dan Otsus tentu ini harus jadi evaluasi OPD tersebut apakah dari segi SDM tidak bisa mengelola, kurang atau ada masalah intern di dalam OPD dan lainnya. Tentu ini bisa dilakukan evaluasi sehingga jika sudah dikucurkan dananya tidak sampai Silpa karena ada persiapan yang baik.

Baca Juga :  Ditutup Dengan Semangat Mengedukasi

Dijelaskan,  DAK yang diberikan dari Kementerian juga mempunyai target,  baik untuk Renstra dan Renja yang dinilai Presiden tapi jika Kementerian dalam kinerjanya juga mengalami Silpa juga bisa dapat marah dan ini juga berimbas ke daerah,  sehingga hal ini harus dipikirkan sama- sama.(dil/ary)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

SENTANI-Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Jayapura, Parson Horota berharap kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Jayapura baik dinas, badan dan tingkat distrik,  mengelola Dana Alokasi Khusus (DAK) ataupun Dana Otsus dengan baik hingga mampu membuat laporan pertanggungjawaban dana tersebut secara tuntas.

Jangan sampai terjadi  Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Tahun (Silpa) baik dana Otsus dan DAK yang diberikan langsung oleh Kementerian dari pemerintah pusat.

“Harapan kita  hingga akhir tahun ini, tidak ada OPD dan distrik mengalami Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (Silpa) seperti tahun sebelumnya. Karena jika ada OPD dan distrik mengalami Silpa apakah dana Otsus atau DAK, ini akan berdampak pada tahun berikutnya. Apakah PD tersebut bisa diberikan dana lagi atau tidak karena jika ada Silpa pasti dianggap tidak bisa menyerap dana yang sudah diberikan dari Kementerian atau  pemerintah pusat,”ungkap Parson, Selasa  (14/8) kemarin.

Baca Juga :  2 Simpatisan KNPB Terbukti Lakukan Penghasutan dan Penganiayaan

Dijelaskan,  kalau ada OPD yang bisa menyerap DAK dan Otsus makan tentu ada penilaian khusus bisa jadi tahun berikutnya dananya akan dinaikkan.

“Kita padahal di daerah kadang kadang mengeluh tidak ada uang, uang kurang, tapi jika sudah diberikan uang dari pusat tapi OPD ternyata dalam mengelola dan penyerapan di daerah tidak bisa. Ini tentu sangat disayangkan,”ujarnya

Diakui, jika memang ada kendala dalam mengelola DAK dan Otsus tentu ini harus jadi evaluasi OPD tersebut apakah dari segi SDM tidak bisa mengelola, kurang atau ada masalah intern di dalam OPD dan lainnya. Tentu ini bisa dilakukan evaluasi sehingga jika sudah dikucurkan dananya tidak sampai Silpa karena ada persiapan yang baik.

Baca Juga :  Inspektorat Papua Gelar Rapat Pemutakhiran Data

Dijelaskan,  DAK yang diberikan dari Kementerian juga mempunyai target,  baik untuk Renstra dan Renja yang dinilai Presiden tapi jika Kementerian dalam kinerjanya juga mengalami Silpa juga bisa dapat marah dan ini juga berimbas ke daerah,  sehingga hal ini harus dipikirkan sama- sama.(dil/ary)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya