MERAUKE – Dalam menghadapi idul fitri, salah satu yang mendasar dibutuhkan masyarakat adalah beras. Karena itu, Kabid Tanaman Pangan, Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan Kabupaten Merauke Agustinus Yoga Prihanto, menilai bahwa kekosongan beras yang terjadi di tengah masyarakat saat ini perlu disikapi oleh Dinas Ketahanan Pangan.
‘’Saya pikir Dinas Ketahanan Pangan perlu menyikapi kekosongan beras tersebut. Karena mereka yang bertanggung jawab terkait masalah ketersediaan,’’ kata Agustinus Yoga Prihanto, kepada media ini di Merauke, baru-baru ini.
Sementara stok beras yang ada pada Bulog Merauke, kata Agustinus Yoga Prihanto, adalah khusus untuk jatah TNI dan Polri serta tugas perbantuan yang diberikan pemerintah kepada Bulog seperti penyediaan stok beras untuk bantuan kepada masyarakat yang kurang mampu.
‘’Ini harus disikapi. Dinas Ketahanan Pangan harus sudah harus survey ke lapangan, ke penggilingan. Dia harus buat perjanjian dengan penggilingan untuk berasnya tidak boleh keluar dulu. Yang sudah dipanen pertama untuk hadapi lebaran harus terdata dengan baik,’’ katanya.
Untuk beras yang sudah terdata dengan baik tersebut, maka harus ada intervensi pemerintah daerah maupun provinsi. Karena harga beras saat ini antara Rp 19.000-20.000 perkilo.
‘’Karena kita sekarang bukan hanya kabupaten Merauke tapi juga kabupaten lainnya yang ada di cakupan wilayah Provinsi Papua Selatan. Harus ada data yang akurat dari ketahanan pangan. Setelah panen pertama dari petani harus diamankan terlebih dahulu, sehingga stok beras untuk menghadapi lebaran besok bisa aman,’’ pungkasnya. (ulo)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos