Wednesday, November 19, 2025
26.6 C
Jayapura

Polisi Antisipasi “Peluncur” Miras

JAYAPURA – Dir Narkoba Polda Papua, Kombes Pol Alfian mengungkapkan bahwa moment bulan ramadan sudah seharusnya menjadi catatan bagi pedagang minuman keras. Pasalnya setiap daerah dipastikan memiliki instruksi pemerintah terkait pembatasan jam operasional penjualan. Hanya sayangnya instruksi ini terkadang hanya sebatas surat edaran, sebab jika dilihat di lapangan selalu saja ada penjual yang dengan leluasa menawarkan barangnya.

“Ini yang kami antisipasi. Saya memang sudah meminta kepada seluruh anggota termasuk Kasat narkoba di jajaran untuk menindaklanjuti batas waktu operasional penjualan miras,” kata Kombes Pol Alfian di ruang kerjanya belum lama ini.

Iapun tak menampik praktik praktik yang biasa dilakukan pedagang, diantaranya meminta karyawannya berjualan di luar atau yang biasa disebut “peluncur”. Jadi meski toko dalam posisi tertutup, namun barang tetap beredar.

Baca Juga :  Adolf Z.D. Siahay Resmi Menjabat Ketua IAI Papua

“Ini juga jadi catatan kami. Kami berharap masyarakat bisa ikut peduli memberikan informasi terkait peredaran di luar jam yang ditentukan,” imbuhnya.

JAYAPURA – Dir Narkoba Polda Papua, Kombes Pol Alfian mengungkapkan bahwa moment bulan ramadan sudah seharusnya menjadi catatan bagi pedagang minuman keras. Pasalnya setiap daerah dipastikan memiliki instruksi pemerintah terkait pembatasan jam operasional penjualan. Hanya sayangnya instruksi ini terkadang hanya sebatas surat edaran, sebab jika dilihat di lapangan selalu saja ada penjual yang dengan leluasa menawarkan barangnya.

“Ini yang kami antisipasi. Saya memang sudah meminta kepada seluruh anggota termasuk Kasat narkoba di jajaran untuk menindaklanjuti batas waktu operasional penjualan miras,” kata Kombes Pol Alfian di ruang kerjanya belum lama ini.

Iapun tak menampik praktik praktik yang biasa dilakukan pedagang, diantaranya meminta karyawannya berjualan di luar atau yang biasa disebut “peluncur”. Jadi meski toko dalam posisi tertutup, namun barang tetap beredar.

Baca Juga :  Bangun 260 Pondok Wisata di Kabupaten dan Kota Jayapura

“Ini juga jadi catatan kami. Kami berharap masyarakat bisa ikut peduli memberikan informasi terkait peredaran di luar jam yang ditentukan,” imbuhnya.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya