JAYAPURA-Untuk membiasakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di lingkungan sekolah, Dinas Kesehatan Kota Jayapura melalui Puskesmas Hamadi terus mendorong peran Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) di lingkungan sekolah mulai dari SD, SMP, hinga SMA/SMK.
Untuk itu, Tim kesehatan dari Puskesmas Hamadi berjumlah sembilan orang petugas, mulai dari dokter umum, dokter gigi, perawat gigi, perawat umum, dan ahli gizi turun ke sekolah-sekolah. Petugas melakukan skrining awal terhadap kesehatan anak-anak sekolah.
“Kita dari Puskesmas Hamadi, ada program pemerintah namanya UKS, jadi kita turun lakukan pemeriksaan kesehatan ke sekolah-sekolah mulai dari kelas satu hingga kelas enam, ” kata dr. Yuliana, dokter Puskesmas Hamadi saat ditemui disela kegiatan pemeriksaan kesehatan di SD YPPK St. Petrus dan Paulus Argapura, Rabu (12/3)
Ia juga menjelaskan bahwa dalam kegiatan ini pihaknya melakukan pemeriksaan umum, seperti rambut, kepala, mata, telinga, hidung, dan gigi. “Di sini sudah ada dokter gigi, perawat gigi, saya sendiri dokter umum dan dibantu oleh perawat-perawat dan ahli gizi, ” lanjut dr. Yuliana.
JAYAPURA-Untuk membiasakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di lingkungan sekolah, Dinas Kesehatan Kota Jayapura melalui Puskesmas Hamadi terus mendorong peran Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) di lingkungan sekolah mulai dari SD, SMP, hinga SMA/SMK.
Untuk itu, Tim kesehatan dari Puskesmas Hamadi berjumlah sembilan orang petugas, mulai dari dokter umum, dokter gigi, perawat gigi, perawat umum, dan ahli gizi turun ke sekolah-sekolah. Petugas melakukan skrining awal terhadap kesehatan anak-anak sekolah.
“Kita dari Puskesmas Hamadi, ada program pemerintah namanya UKS, jadi kita turun lakukan pemeriksaan kesehatan ke sekolah-sekolah mulai dari kelas satu hingga kelas enam, ” kata dr. Yuliana, dokter Puskesmas Hamadi saat ditemui disela kegiatan pemeriksaan kesehatan di SD YPPK St. Petrus dan Paulus Argapura, Rabu (12/3)
Ia juga menjelaskan bahwa dalam kegiatan ini pihaknya melakukan pemeriksaan umum, seperti rambut, kepala, mata, telinga, hidung, dan gigi. “Di sini sudah ada dokter gigi, perawat gigi, saya sendiri dokter umum dan dibantu oleh perawat-perawat dan ahli gizi, ” lanjut dr. Yuliana.
