Sunday, November 24, 2024
28.7 C
Jayapura

Pemekaran Provinsi Papua Bukan Penghalang

Untuk Melakukan Pembangunan Melalui Seni, Budaya dan UMKM

JAYAPURA – Kolaborasi antar pemerintah provinsi di tanah Papua dalam pengembangan seni, budaya dan UMKM di Anjungan Papua di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dilakukan  Sabtu (2/3).

  Kolaborasi tersebut ditandai dengan Pemerintah Provinsi Papua bersama Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan menandatangani Nota Kesepahaman Tentang Kerjasama Pemanfaatan Anjungan Papua di TMII dalam pengelolaan budaya Papua Pegunungan.

  Adapun nota kesepahaman ini mencakup asistensi pemeliharaan sarana prasarana budaya Papua Pegunungan di Anjungan Papua TMII, khususnya kawasan Silimo (kompleks honai); optimalisasi Anjungan Papua sebagai tempat pemasaran produk-produk UMKM dari Provinsi Papua Pegunungan.

   Sementara promosi sosial budaya Papua Pegunungan meliputi even pameran, atraksi budaya, dan kegiatan seni budaya lainnya dan pengembangan kapasitas sumber daya manusia asal Papua Pegunungan di aspek sosial budaya, ekonomi kreatif, pariwisata, dan sektor ekonomi lainnnya.

  Pj Gubernur Papua M Ridwan Rumasukun melalui Plt. Asisten I Yohanes Walilo, menyampaikan terobosan yang dilakukan oleh Pj. Gubernur Papua Pegunungan sangatlah penting dan strategis dalam memanfaatkan anjungan Papua untuk pengembangan dan pengelolaan budaya Papua Pegunungan, khususnya untuk promosi budaya, seni dan produk-produk UMKM Papua Pegunungan di Jakarta dan sekitarnya.

Baca Juga :  Laporkan Data ODGJ untuk Penanganan

  “Pemekaran Provinsi Papua menjadi beberapa provinsi baru bukanlah suatu penghalang untuk terus bersama-sama membangun tanah Papua. Hal ini menunjukkan bahwa ada kesadaran bersama bahwa kita harus tetap bersama bergandengantangan dalam mengembangkan dan membangun tanah papua. Provinsi boleh manjadi banyak di tanah Papua, tetapi budaya dan seni kita tetap satu,” ucap Walilo.

   Gubernur Rumasukun melalui Walilo, mengajak provinsi hasil pemekaran untuk menjadikan Anjungan Papua sebagai pusat pengembangan dan promosi budaya, seni dan UMKM. Sebab  benda benda budaya dan seni dari berbagai wilayah adat sudah ada di anjungan Papua sejak lama.

  “Mari tetap menjadikan anjungan ini sebagai pusat pengembangan dan promosi budaya, seni dan UMKM dari seluruh tanah Papua. Kami sangat senang sekiranya kita bisa bersama-sama menjadikan anjungan ini menjadi lebih baik dan semakin menarik untuk dikunjungi oleh wisatawan yang datang ke TMII ini,” ujarnya.

Baca Juga :  Dijanjikan, Pekan Depan Forum Aliansi Honorer Bertemu Pj Gubernur Papua

  Sementara itu, Kepala Badan Penghubung Daerah Papua di Jakarta,  Alexander Kapisa, menyampaikan kerjasama seperti yang dirintis oleh Pemprov Papua Pegunungan sangat strategis. Sebab, akan semakin menguatkan peran anjungan Papua dalam mempromosikan dan menyampaikan seluruh hal yang berkaitan dengan seni, budaya dan produk-produk UMKM yang ada di Papua, khususnya di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Pegunungan.

“Nota kesepaham ini sangat baik dan mendukung kami dalam pengelolaan anjungan lebih baik lagi. Banyak hal yang dapat kita tingkatkan, baik itu dalam hal display benda budaya seperti yang ada di Museum Kariwari, peningkatan landscape anjungan, khususnya di rumah suku dani dan banyak lagi yang bisa kami lakukan bersama,” ungkapnya

   Diketahui, penandatangan Nota Kesepahaman dilangsungkan di Anjungan Papua di TMII dan  dihadiri Plt Asisten 1 Setda Papua, Yohanis Walilo mewakili Pj. Gubernur Papua dan Pj Gubernur Papua Pegunungan, Velix Vernando Wanggai, Sabtu (2/3). (fia/tri)   

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Untuk Melakukan Pembangunan Melalui Seni, Budaya dan UMKM

JAYAPURA – Kolaborasi antar pemerintah provinsi di tanah Papua dalam pengembangan seni, budaya dan UMKM di Anjungan Papua di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dilakukan  Sabtu (2/3).

  Kolaborasi tersebut ditandai dengan Pemerintah Provinsi Papua bersama Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan menandatangani Nota Kesepahaman Tentang Kerjasama Pemanfaatan Anjungan Papua di TMII dalam pengelolaan budaya Papua Pegunungan.

  Adapun nota kesepahaman ini mencakup asistensi pemeliharaan sarana prasarana budaya Papua Pegunungan di Anjungan Papua TMII, khususnya kawasan Silimo (kompleks honai); optimalisasi Anjungan Papua sebagai tempat pemasaran produk-produk UMKM dari Provinsi Papua Pegunungan.

   Sementara promosi sosial budaya Papua Pegunungan meliputi even pameran, atraksi budaya, dan kegiatan seni budaya lainnya dan pengembangan kapasitas sumber daya manusia asal Papua Pegunungan di aspek sosial budaya, ekonomi kreatif, pariwisata, dan sektor ekonomi lainnnya.

  Pj Gubernur Papua M Ridwan Rumasukun melalui Plt. Asisten I Yohanes Walilo, menyampaikan terobosan yang dilakukan oleh Pj. Gubernur Papua Pegunungan sangatlah penting dan strategis dalam memanfaatkan anjungan Papua untuk pengembangan dan pengelolaan budaya Papua Pegunungan, khususnya untuk promosi budaya, seni dan produk-produk UMKM Papua Pegunungan di Jakarta dan sekitarnya.

Baca Juga :  Soal Sampah Pasar,  Perlu Kesadaran Pedagang

  “Pemekaran Provinsi Papua menjadi beberapa provinsi baru bukanlah suatu penghalang untuk terus bersama-sama membangun tanah Papua. Hal ini menunjukkan bahwa ada kesadaran bersama bahwa kita harus tetap bersama bergandengantangan dalam mengembangkan dan membangun tanah papua. Provinsi boleh manjadi banyak di tanah Papua, tetapi budaya dan seni kita tetap satu,” ucap Walilo.

   Gubernur Rumasukun melalui Walilo, mengajak provinsi hasil pemekaran untuk menjadikan Anjungan Papua sebagai pusat pengembangan dan promosi budaya, seni dan UMKM. Sebab  benda benda budaya dan seni dari berbagai wilayah adat sudah ada di anjungan Papua sejak lama.

  “Mari tetap menjadikan anjungan ini sebagai pusat pengembangan dan promosi budaya, seni dan UMKM dari seluruh tanah Papua. Kami sangat senang sekiranya kita bisa bersama-sama menjadikan anjungan ini menjadi lebih baik dan semakin menarik untuk dikunjungi oleh wisatawan yang datang ke TMII ini,” ujarnya.

Baca Juga :  Tingkatkan Produktifitas, IAIN Fattahul Muluk Papua Gandeng BRI

  Sementara itu, Kepala Badan Penghubung Daerah Papua di Jakarta,  Alexander Kapisa, menyampaikan kerjasama seperti yang dirintis oleh Pemprov Papua Pegunungan sangat strategis. Sebab, akan semakin menguatkan peran anjungan Papua dalam mempromosikan dan menyampaikan seluruh hal yang berkaitan dengan seni, budaya dan produk-produk UMKM yang ada di Papua, khususnya di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Pegunungan.

“Nota kesepaham ini sangat baik dan mendukung kami dalam pengelolaan anjungan lebih baik lagi. Banyak hal yang dapat kita tingkatkan, baik itu dalam hal display benda budaya seperti yang ada di Museum Kariwari, peningkatan landscape anjungan, khususnya di rumah suku dani dan banyak lagi yang bisa kami lakukan bersama,” ungkapnya

   Diketahui, penandatangan Nota Kesepahaman dilangsungkan di Anjungan Papua di TMII dan  dihadiri Plt Asisten 1 Setda Papua, Yohanis Walilo mewakili Pj. Gubernur Papua dan Pj Gubernur Papua Pegunungan, Velix Vernando Wanggai, Sabtu (2/3). (fia/tri)   

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya