JAYAPURA– Penjabat Walikota Jayapura, Dr. Frans Pekey mengajak Jemaat gereja di Kota Jayapura untuk sama-sama terlibat mensukseskan pelaksanaan Pemilu serentak 2024 mulai dari tahapan sampai dengan selesainya pemilihan umum serentak tersebut.
Hal ini diungkapkan oleh Dr Frans Pekey saat memberikan sambutannya dalam kegiatan rapat kerja pertama klasis GKI Port Numbay, di GKI Petra Nafri, Senin (27/11).
“Saat ini kita semua sedang menghadapi tahapan-tahapan pesta demokrasi Pemilu serentak 2024. Di antara kita semua tentu memiliki pilihan yang berbeda-beda, warna mungkin yang berbeda-beda tetapi perbedaan itu yang hendaklah tidak memisahkan, tidak membuat terganggunya persekutuan kita,”kata Frans Pekey.
Karena itu apapun perbedaan dalam pemilihan itu tidak mengganggu persatuan dan kesatuan diantara sesama umat Tuhan dan juga sesama warga dan masyarakat yang ada di sekitar lingkungan tempat tinggal masing-masing. Menurutnya perbedaan itu merupakan sebuah proses ibarat sebuah pertandingan maka pada saatnya nanti setelah selesai kompetisi pertandingan itu, maka kembali bersatu untuk membangun gereja dan masyarakat.
” Itu adalah sebuah proses sebuah kelaziman setiap 5 tahun. Tetapi persekutuan kita kebersamaan kita hari lepas hari, setiap hari. Karena itu harapan saya semua warga tetap menjaga persatuan dan kesatuan, perdamaian dan semua tahapan yang kita lalui sebagai warga masyarakat, berbangsa dan bernegara dengan penuh damai, dengan demokratis sehingga biarlah proses itu berjalan dengan baik, aman dan lancar untuk kita semuanya,”pungkasnya.(roy/tri).
JAYAPURA– Penjabat Walikota Jayapura, Dr. Frans Pekey mengajak Jemaat gereja di Kota Jayapura untuk sama-sama terlibat mensukseskan pelaksanaan Pemilu serentak 2024 mulai dari tahapan sampai dengan selesainya pemilihan umum serentak tersebut.
Hal ini diungkapkan oleh Dr Frans Pekey saat memberikan sambutannya dalam kegiatan rapat kerja pertama klasis GKI Port Numbay, di GKI Petra Nafri, Senin (27/11).
“Saat ini kita semua sedang menghadapi tahapan-tahapan pesta demokrasi Pemilu serentak 2024. Di antara kita semua tentu memiliki pilihan yang berbeda-beda, warna mungkin yang berbeda-beda tetapi perbedaan itu yang hendaklah tidak memisahkan, tidak membuat terganggunya persekutuan kita,”kata Frans Pekey.
Karena itu apapun perbedaan dalam pemilihan itu tidak mengganggu persatuan dan kesatuan diantara sesama umat Tuhan dan juga sesama warga dan masyarakat yang ada di sekitar lingkungan tempat tinggal masing-masing. Menurutnya perbedaan itu merupakan sebuah proses ibarat sebuah pertandingan maka pada saatnya nanti setelah selesai kompetisi pertandingan itu, maka kembali bersatu untuk membangun gereja dan masyarakat.
” Itu adalah sebuah proses sebuah kelaziman setiap 5 tahun. Tetapi persekutuan kita kebersamaan kita hari lepas hari, setiap hari. Karena itu harapan saya semua warga tetap menjaga persatuan dan kesatuan, perdamaian dan semua tahapan yang kita lalui sebagai warga masyarakat, berbangsa dan bernegara dengan penuh damai, dengan demokratis sehingga biarlah proses itu berjalan dengan baik, aman dan lancar untuk kita semuanya,”pungkasnya.(roy/tri).
