Dikatakan perwakilan mahasiswa ini tindakan sewenang-wenang ini itu bukan hal tetapi sering terjadi. Karena itu pihaknya mengecam keras atas tindakan aparat itu dan meminta pemerintah setempat untuk segera menghentikan p
Peristiwa itu bukan hanya merenggut nyawanya, tetapi juga menyisakan trauma dalam di benak para tenaga pendidik dan medis yang bekerja bersama almarhumah. Kosmas Paga, rekan Rosalia, adalah salah satu saksi hidup yang pa
Pelaku berhasil dilumpuhkan dalam kontak terbatas dengan aparat gabungan dan sempat dilarikan ke RSUD Dekai. Namun, saat tiba di Instalasi Gawat Darurat (IGD), ia dinyatakan meninggal dunia. Peristiwa ini bermula dari ak
Korban mengalami luka tusuk di bagian dagu sebelah kanan serta goresan luka di leher belakang akibat sabetan parang. Beruntung, korban berhasil selamat dan kini dalam kondisi sadar setelah mendapatkan perawatan medis di
Kepala Bidang Humas Polda Papua, Kombes Pol Cahyo Sukarnito, membenarkan kejadian tersebut dan menegaskan bahwa seluruh penghuni berhasil dievakuasi dengan selamat. "Benar, telah terjadi kebakaran di wilayah Dekai, Yahuk
Peristiwa terjadi sekitar pukul 19.20 WIT, ketika dua karyawan konter HP, yakni Firman (30) dan Fikri (20), tengah bekerja di dalam Basta Cell. Tiba-tiba terdengar suara benturan keras seperti lemparan batu mengenai pint
Dua rumah warga yang menjadi sasaran kegiatan sosial tersebut masing-masing milik Ismail Keikyera, warga Desa Dekai, Kecamatan Dekai, Kabupaten Yahukimo, dan Engelbertus Uropmabin, warga Desa Kabiding, Kecamatan Oksibil,
Akibat serangan brutal tersebut, korban menderita luka robek di bagian leher kiri, siku kiri, dan rusuk kiri akibat sabetan senjata tajam jenis kapak. Usai menerima laporan dari jajaran Polres Yahukimo melalui radio komu
Peristiwa itu pertama kali diketahui melalui laporan radio (HT) jajaran Polres Yahukimo yang menerima informasi adanya aksi penikaman dan penganiayaan berat terhadap warga sipil di area tersebut. Tim gabungan Satgas Oper
Pelaku penyerangan diduga kuat merupakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang menamakan diri mereka Kodap XVI Yahukimo. Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz, Kombes Pol Yusuf Sutejo, menegaskan bahwa pihaknya tidak ak