Bupati Nduga, Wentius Nimiangge mengajak seluruh bupati di Wilayah Pegunungan Tengah Papua untuk menjemput wacana pembentukan Provinsi Papua Pegunungan.
“Nanti petugas keamanan dari TNI-Polri yang sudah disiapkan bersama akan mengatur posisi kedua belah pihak. Sehingga usai pembacaan berita acara perdamaian selesai maka diharapkan kedua belah pihak melakukan perdamaian dengan cara berpelukan,” jelas Kapolres, kemarin (13/1).
“Warga yang terdampak dari konflik ini hanya jadi korban , mereka tidak ikut bergabung dalam konflik antara dua kubu yang bertikai kemarin, sehingga ini menjadi tanggung jawab bersama dan akan dilihat secara bersama,”ungkapnya Rabu (12/1) kemarin.
Ketua Asosiasi Bupati Se Pegunungan Tengah Papua, Befa Yigibalom menyatakan, banyaknya warga Nduga yang mengungsi ke Jayawijaya mengakibatkan terjadinya konflik sosial antara masyarakat, seperti konflik yang baru saja diselesaikan saat ini.
Hingga Selasa (11/1) kemarin belum ada titik temu perdamaian antara dua kelompok warga Nduga Lanny dan Lanny Jaya yang berdomisili di Distrik Wouma, Kabupaten Jayawijaya.
Dandim 1702/Jayawijaya Letkol Infanteri Arif Budi Situmeang menyampaikan bahwa sampai kemarin (10/1) pihaknya bersama Polres Jayawijaya masih siaga. ”Dan berupaya untuk menghimbau kedua belah pihak untuk menahan diri,” ungkap dia. Dengan begitu diharapkan tidak akan ada lagi korban berjatuhan. Baik korban luka maupun meninggal dunia.
Kapolres Jayawijaya, AKBP Muh. Safei A.B., SE., menyebutkan bentrok antar dua kelompok warga ini yang mulai terjadi Minggu (9/1) sekira pukul 14.55 WIT., dimana keluarga korban Sibelu Gwijangge bergerak dari arah Ilekma menuju Wouma melalui pinggir Kali Uwe dan Walesi. Aksi saling serang menggunakan alat perang tradisional berupa panah, parang dan batu mengakibatkan bertambahnya korban jiwa dan luka-luka.
TNI dan Polri menyatakan jika langkah yang pertama diambil dalam menghentikan bentrokan dua kelompok masyarakat ini adalah menghentikan aksi saling serang dan akar permasalahannya akan dibicarakan guna diselesaikan.
Tiga kepala daerah di wilayah Lapago yaitu Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua, Bupati Lanny Jaya Befa Yigibalom dan Bupati Nduga Wentius Nimiangge, turun tangan melakukan pertemuan dengan dua kelompok warga asal Lanny Jaya dan Nduga yang terlibat bentrok di Kampung Wesakma, Distrik Wouma, Senin (10/1).