Dana khusus yang dikelola oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Jayapura itu setiap tahunnya berkisar di angka Rp 19 miliar . Beberapa tahun terakhir ini dana Otsus itu dianggarkan untuk membiayai guru kontrak, sesuai dengan kebijakan Bupati Jayapura. Program guru kontrak ini dilakukan untuk mengisi sejumlah sekolah di Kabupaten Jayapura yang masih mengalami kekurangan tenaga guru.
Kelompok Suku Uria yang menjadi pemilik lahan seluas 10 ribu hektar mendukung kehadiran PT. Permata Nusa Mandiri itu. Bahkan sebelumnya, masyarakat adat Suku Uria Distrik Unurumguay melakukan aksi damai di Kantor Bupati Jayapura. Mereka meminta Pemerintah Kabupaten Jayapura segera membuka kembali aktivitas dan kegiatan perkebunan sawit di atas lahan seluas 10.000 hektar milik masyarakat adat tersebut.
"Hari ini belum ada pertemuan karena kita masih menunggu hasil visum dari rumah sakit terhadap siswa-siswi yang menjadi korban dalam kejadian ituemarin,"kata AKP Rosikin, saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Selasa (6/9).
Kasat Narkoba Polres Jayapura Iptu Alfrit B. Nadek, SH mengatakan, pihaknya berhasil menangkap pelaku OI (26) berikut barang bukti 5 batang pohon ganja.
Di mana pada kesempatan itu sejumlah siswa dan juga guru, termasuk sejumlah orang tua siswa berupaya menghadang presiden untuk menyampaikan aspirasi mereka, terkait dengan kondisi sekolah SMP Negeri 1 Sentani yang saat itu disegel oleh pemilik ulayat.
"Di Indonesia berdasarkan catatan dari Dirjen kependudukan dan Catatan Sipil Republik Indonesia yang bisa terjadi penambahan penduduk dalam satu semester yang luar biasa itu hanya di Kabupaten Jayapura, sebanyak 24.000 jiwa," kata Sihar Tobing, Jumat (2/9).
Dikatakan, masyarakat adat sudah berkomitmen untuk membuka palang dan juga sudah berkoordinasi dengan pemerintah Kabupaten Jayapura. Karena itu pemerintah berharap tidak ada lagi palang-memalang terkait dengan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di SMP Negeri 1 Sentani.
Kegiatan buka palang sekolah ini disaksikan langsung oleh perwakilan Pemerintah Kabupaten Jayapura Sekda Hana Hikoyabi, dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jayapura, Ted Mokay serta asisten 1 setda Kabupaten Jayapura, Elvina Situmorang.
"Saya juga imbau pemilik ulayat, agar bisa bertemu dengan kami dan kami jadwalkan Selasa akan lakukan pertemuan dari hati ke hati. Kami ajak mereka untuk mendukung bagaimana anak-anak SMP Negeri 1 Sentani ini bisa kembali bersekolah,"ujarnya.