Saturday, April 27, 2024
30.7 C
Jayapura

KMAN Kumpulan Orang Hebat, Cari Solusi untuk Masalah Adat

SENTANI-Kegiatan sarasehan di Kampung Yokiwa,  Distrik Sentani Timur secara resmi telah dibuka oleh  Ondofolo Yokiwa, Daud Awoitauw, Selasa (25/10).

Sudah sejak pagi, sejumlah peserta Kongres ini sudah tampak memenuhi tempat sarasehan di Kampung Yokiwa itu. Dalam sambutanya, Ondofolo Kampung Yokiwa Daud Awoitauw mengucapkan selamat datang kepada semua peserta KMAN di kampung itu.

Menurutnya, para peserta KMAN yang mengikuti kegiatan sarasehan ini merupakan kumpulan orang-orang hebat yang bisa mencarikan solusi untuk menangani persoalan masyarakat adat.

“Kalian yang datang kesini karena kalian adalah orang hebat yang berkumpul bersama untuk menyelesaikan masalah-masalah adat yang masih banyak terjadi di nusantara ini. Sekali lagi selamat datang dan selamat melakukan sarasehan,” kata Ondofolo Kampung Yokiwa Daud Awoitauw, Selasa (25/10) siang.

Baca Juga :  Stok Beras di Posko Induk Mulai Berkurang

“Perjuangan adat kalian sudah lama dan kami baru mulai. Kami ingin mendengar itu, kebenaran di sarasehan ini. Tuhan pasti akan menolong kita,” tambahnya.

Sarasehan di Kampung Yokiwa mengangkat tema : Memperkuat Peran Pemerintah dan Pemerintah Daerah Dalam Pelaksanaan Mandat Konstitusi untuk Menghormati dan Melindungi Masyarakat Adat”.

Adapun pembicara yang hadir dalam kegiatan ini,  Mathius Awoitauw (Bupati Jayapura), Roberth K.R. Hammar (Kepala Biro Hukum Provinsi Papua Barat), Muhammad Said (Direktur PKTHA – KLHK), Sinung Karto (Direktorat Advokasi dan Kebijakan PB AMAN), Bivitri Susanti (STIH Indonesia Jentera) dan Dewi Kartika (Sekjen KPA)

Informasi yang diterima  dari panitia, peserta sarasehan diikuti oleh 130 peserta di luar panitia dan narasumber. Mereka  datang ke Kampung Yokiwa melalui Dermaga Kalkothe, Distrik Sentani Timur, menggunakan angkutan penyeberangan danau. (roy/ary)

Baca Juga :  Dewan Adat Kaimana Tertarik Adopsi  Program Kampung Adat

SENTANI-Kegiatan sarasehan di Kampung Yokiwa,  Distrik Sentani Timur secara resmi telah dibuka oleh  Ondofolo Yokiwa, Daud Awoitauw, Selasa (25/10).

Sudah sejak pagi, sejumlah peserta Kongres ini sudah tampak memenuhi tempat sarasehan di Kampung Yokiwa itu. Dalam sambutanya, Ondofolo Kampung Yokiwa Daud Awoitauw mengucapkan selamat datang kepada semua peserta KMAN di kampung itu.

Menurutnya, para peserta KMAN yang mengikuti kegiatan sarasehan ini merupakan kumpulan orang-orang hebat yang bisa mencarikan solusi untuk menangani persoalan masyarakat adat.

“Kalian yang datang kesini karena kalian adalah orang hebat yang berkumpul bersama untuk menyelesaikan masalah-masalah adat yang masih banyak terjadi di nusantara ini. Sekali lagi selamat datang dan selamat melakukan sarasehan,” kata Ondofolo Kampung Yokiwa Daud Awoitauw, Selasa (25/10) siang.

Baca Juga :  Dewan Adat Kaimana Tertarik Adopsi  Program Kampung Adat

“Perjuangan adat kalian sudah lama dan kami baru mulai. Kami ingin mendengar itu, kebenaran di sarasehan ini. Tuhan pasti akan menolong kita,” tambahnya.

Sarasehan di Kampung Yokiwa mengangkat tema : Memperkuat Peran Pemerintah dan Pemerintah Daerah Dalam Pelaksanaan Mandat Konstitusi untuk Menghormati dan Melindungi Masyarakat Adat”.

Adapun pembicara yang hadir dalam kegiatan ini,  Mathius Awoitauw (Bupati Jayapura), Roberth K.R. Hammar (Kepala Biro Hukum Provinsi Papua Barat), Muhammad Said (Direktur PKTHA – KLHK), Sinung Karto (Direktorat Advokasi dan Kebijakan PB AMAN), Bivitri Susanti (STIH Indonesia Jentera) dan Dewi Kartika (Sekjen KPA)

Informasi yang diterima  dari panitia, peserta sarasehan diikuti oleh 130 peserta di luar panitia dan narasumber. Mereka  datang ke Kampung Yokiwa melalui Dermaga Kalkothe, Distrik Sentani Timur, menggunakan angkutan penyeberangan danau. (roy/ary)

Baca Juga :  Tahun Depan Dana Otsus, DD dan DAU Berpotensi Naik

Berita Terbaru

Artikel Lainnya