Dia menilai, aksi-aksi penolakan terhadap rencana pemekaran wilayah di Provinsi Papua sama sekali tidak mengatasnamakan kepentingan orang Papua. Namun aksi itu sebenarnya dilakukan oleh kelompok tertentu yang merasa terganggu dengan kebijakan tersebut.
Ketua Jaringan Sekolah Islam Terpadu Indonesia, (JSIT) Fahmi Zulkarnain mengatakan, guru-guru yang saat ini mengabdi di sekolah Islam Terpadu sedang dipersiapkan menjadi guru penggerak di sekolah.
Ada beberapa tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan senam bersama itu. Pertama adalah sebagai sarana olahraga yang bisa memberikan dampak baik terhadap kesehatan tidak saja pegawai, tetapi juga masyarakat yang ada di Sentani Timur.
"Berdasarkan keterangan teknis dari labfor, itu ada overload daya. Inikan ada peningkatan daya di salah satu meteran tapi kabelnya tidak mumpuni," jelasnya kepada wartawan di Sentani, Kamis (19/5).
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jayapura Ted Y Mokay mengatakan, program guru penggerak dan merdeka belajar di sekolah-sekolah saat ini, merupakan salah satu program yang digulirkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
“Pelaku hingga saat ini masih buron dan kami memastikan pelaku masih berada di wilayah Papua. Oleh sebab itu, kami meminta pelaku untuk segera menyerahkan diri guna mempertanggungjawabkan perbuatannya,” jelas Kapolres Fredrickus Maclarimboen, Rabu (18/5).
"Kemarin kita sudah rapat dengan provinsi dan karantina terkait langkah pencegahan, karena karena penyakit itu belum ada di Papua," kata drh. Since saat ditemui di Kantor Disbunak Kabupaten Jayapura, Rabu (18/5).
Selain itu, pihaknya juga menyediakan beberapa hadiah lainnya untuk memeriahkan pergelaran vaksin Covid-19 bagi masyarakat di Distrik Demta Kabupaten Jayapura itu, Rabu (18/5).
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura, Edward Sihotang mengatakan, di Kabupaten Jayapura hanya ada dua distrik yang masing-masing memiliki 2 fasilitas Puskesmas yaitu Distrik Airu dan Distrik Sentani. "Ada di Airu dan Sentani, 2 distrik ini yang memiliki dua Puskesmas di wilayahnya," kata Edward Sihotang, Rabu (18/5).
"Tahun ini ada penambahan sekitar 1600-an keluarga penerima manfaat," kata Elisa Yarusabra, saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos di Kantor Bupati Jayapura, Selasa (17/5) kemarin.