Kapolres Jayapura, AKBP, Fredrickus Maclarimboen, mengatakan, 300 anggota Polres Jayapura disiagakan dalam pengamanan rencana aksi long march yang rencananya dilakukan massa yang dikoordinir PRP.
Dia mengakui, terkait dengan rencana demo ini sudah ada mengajukan surat pemberitahuan kepada pihak Polres Jayapura, namun pihaknya sudah memastikan akan dengan tegas menolak pengajuan permohonan demo ataupun longmarch di Sentani Kabupaten Jayapura itu.
Sejumlah warga sipil ini kemudian mendatangi Mapolres Jayapura, Selasa (12/7) pagi untuk meminta pihak Polres Jayapura membebaskan 8 warga sipil yang sempat ditahan tersebut.
Karena belum memiliki fasilitas khusus untuk cabang olahraga ini, maka panitia menyediakan Aula Kantor Bappeda Kabupaten Jayapura, sebagai tempat pelaksanaan turnamen. Ada sekitar 36 atlet dari 9 distrik yang ikut berlaga.
Dikatakan, pelatihan itu akan mengambil tenaga kerja muda dari wilayah pembangunan 1, 2, 3 dan 4 dan selanjutnya mereka akan dikirim ke Makassar dan Surabaya. Adapun keterampilan yang menjadi materi pelatihan dari 50-an calon tenaga kerja itu mulai dari meubeler, perbengkelan seperti teknik mesin motor dan mobil, termasuk pelatihan tenaga kerja yang disiapkan untuk bekerja di Pelabuhan Depare seperti yang sudah dilakukannya beberapa waktu lalu.
Bupati Mathius Awoitauw mengatakan. kegiatan Pekan Olahraga Kabupaten ini merupakan ajang untuk mencari bibit-bibit atlet terbaik yang bisa diandalkan baik mewakili Papua maupun Indonesia bahkan bisa berkiprah di dunia internasional.
Menurutnya ada sejumlah aset milik pemerintah Kabupaten Jayapura yang saat ini baru memiliki sertifikat pelepasan, sehingga perlu dilakukan sertifikat melalui Badan Pertanahan Nasional ATR BPN Kabupaten Jayapura dan itu dilakukan secara bertahap ke depan.
Selain itu dia juga mengharapkan sebaiknya sekolah-sekolah sudah harus melaksanakan kegiatan pengenalan lingkungan sekolah bagi siswa baru di saat hari libur, sehingga saat ini hanya fokus pada pelaksanaan kegiatan belajar mengajar siswa di sekolah.Â
Prioritas pengangkutan sampah itu dilakukan untuk mewujudkan wajah Kota Kabupaten Jayapura menjadi kota yang ramah dan bersih. Terutama pada saat penyelenggaraan event-event yang ada di Kabupaten Jayapura. Karena pada saat penyelenggaraan kegiatan, dipastikan jumlah sampah akan meningkat tidak saja dari rumah tangga tetapi juga dari kegiatan tersebut.
Dia mengatakan, air bersih menjadi kerinduan masyarakat setempat, karena saat ini mereka hanya mengandalkan air sumur tanah dan itupun mengadung zat kapur cukup tinggi sehingga sangat tidak baik untuk kesehatan.