“Menurut saya, pemerintah akan mengalami kesulitan. Bahkan mungkin akan memakan korban jiwa dari pihak masyarakat sipil maupun TNI-Polri yang bertugas di lapangan. Kira-kira berapa lama pendekatan kesejahteraan akan dilakukan, sedangkan penyanderaan sudah memakan waktu sekitar empat bulan,” terangnya.
Sudah tiga bulan pilot susi air disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Egianus Kogoya, Lalu Bagaimana upaya Komnas HAM Perwakilan Papua menjalankan tugasnya agar pilot tersebut dapat bebas tanpa adanya korban dan terjadinya pelanggaran HAM, Berikut Bincang-Bincang Cenderawasih Pos Bersama Kepala Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Perwakilan Papua, Frits Ramandey.
Sebelumnya pencarian pilot Susi Air itu sempat diperluas ke 3 kabupaten Yakni KAbupaten Lanny Jaya, Kabupaten Yahukimo, dan kabupaten Puncak Papua Pegunungan. namun sepertinya pencarian pilot asal Selandia Baru itu kembali dipusatkan di Kabupaten Nduga saja.
“Pembebasan Pilot membutuhkan tim negosiasi yang betul-betul Independen, tim itupun harus mendapat mandat dari tiga pihak yakni Pemerintah Indonseia, TPNPB-OPM dan Pemerintah Selandia Baru. Dimana mandat yang dimaksud setidak-tidaknya harus tertulis atau lisan,” kata Theo kepada Cenderawasih Pos, Rabu (3/5).
"Memang benar hingga kini negosiasi masih terus dilakukan dan kami berharap sandera dapat segera dibebaskan," kata Namia Gwijangge dihubungi di Jayapura, Papua, Selasa.
“Persoalannya adalah tuntutan KKB untuk memisahkan diri dari Indonesia. Saat Philip Mark Merthens dijadikan sandera, maka boleh jadi disitu ada jalan damai, negosiasi bisa dilakukan. Selain TNI mengedepankan negosiasi, pihak Susi Air juga saya pikir harus turut berupaya penuh untuk membantu negosiasi,” ujarnya, Sabtu (29/4).
"TNI dan Polri perkuat strategi yang komprehensif untuk Papua. Evaluasi operasi dan perkuat langkah-langkah dengan menetapkan status operasi menjadi siaga tempur darat,” ujarnya.
"Siaga tempur, ditekankan lagi, kan selama ini kita sampaikan operasi teritorial, operasi komunikasi sosial, karena masyarakatnya di situ kerawanan-nya tidak tinggi, tapi khusus daerah-daerah tertentu yang kerawanan tinggi, ya kita tekankan lagi kepada mereka untuk siaga tempur," kata Yudo Margono di Istana Wakil Presiden Jakarta pada Rabu.
Lama dalam pengejaran untuk misi pembebasan, pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens akhirnya kembali muncul ke publik. Kali ini ia tidak didampingi seluruh pasukan penyandera pimpinan Egianus Kogoya melainkan hanya diapit dua anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang tidak bersenjata.
“JDP memandang sudah saatnya dilakukan langkah lebih soft (lunak) oleh negara dibawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo untuk menyudahi dan atau mengakhiri konflik sosial politik yang panjang di tanah Papua,” kata Jubir JDP Yan.