Sebagaimana, Pilot asal Selandia Baru itu disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya pada 7 Februari 2023. Itu artinya, 21 hari sudah Philip Mark Merthens bersama KKB. “Kita berikan dukungan pada semua tim yang sedang bekerja untuk pembebasan Pilot Susi Air,” kata Frits kepada Cenderawasih Pos, Senin (27/2).
Menurut Frits, pasca penyanderaan Pilot Susi Air. Warga Sipil di Distrik Paro dan sekitarnya sudah menyelamatkan diri dengan mengunsi. Adapun yang berada di sekitar sandera saat ini adalah kelompok sipil bersenjata (KSB) yang memegang senjata.
Juru Bicara Jaringan Damai Papua Yan Cristian Warinussy menilai menjadi hal yang dipertanyakan jika saat ini Egianus menggunakan masyarakat dalam hal ini anak anak dan perempuan sebagai tameng.
Menurut Yan, setelah 18 hari berlalu, Egianus sudah harus mempertimbangkan untuk memberi ruang kepada pilot dibebaskan. Dalam kaitan itu, harus dibicarakan dan harus ada jaminan keamanan dari semua pihak diantaranya, pemerintah distrik, kabupaten dan juga pemerintah Provinsi Papua Pegunungan juga TNI-Polri.
Kepala Komnas HAM Papua Frits Ramandey mengaku, hingga kini Komnas HAM telah mendapatkan 3 kali konfirmasi bahwa pilot dalam keadaan baik, diperlakukan secara manusiawi dan ada publikasi tentang keberadaan pilot tersebut.
Dikatakan dari bukti yang ada mengetahui jika selama ini Egianus Kogoya selalu saja melakukan tindakan biadab, dimana ia selalu menjadikan anak anak dan juga perempuan sebagai tameng untuk berlindung diri.
Kapten Philip Mark Merthens, disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya pada 7 Februari 2023. Itu artinya, sudah 18 hari Pilot asal Selandia Baru itu berada di tangan KKB.
Warga di dua distrik juga memilih mengungsi lantaran khawatir dengan ancaman Egianus yang kerap suka berbuat nekat bahkan menghilangkan nyawa orang tak bersalah.
Panglima mengatakan bahwa pihaknya tidak menambah pasukan untuk melakukan penindakan terhadap KKB pimpinan Egianus Kogoya yang menyandera Kapten Philip Mark Merthens.
Upaya Pembebasan pilot maskapai Susi Air, Philips Mark Methrtens,37, dari kelompok kriminal bersenjata (KKB) mengutamakan tindakan persuasif. Hal ini ditegaskan Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono.