Pj Wali Kota Christian Sohilait mengatakan sidak Bapok ini dialukan dalam rangka mengantisipasi terjadinya inflasi di Kota Jayapura. Sidak bapok ini dilakukan di beberapa tempat, diantaranya pasar modern/supermarket maupun pasar Tradisional.
Dia mengatakan retribusi pasar dikumpulkan dari seluruh pasar yang ada di Kota Jayapura yang menjadi kewenangan pengelolaan dari Dinas Perindustrian, Perdagangan Koperasi Kota Jayapura. Adapun pasar-pasar itu yakni pasar Youtefa Induk dan otonom, Pasar Entrop, Koya Timur, Pasar Hamadi dan Pasar Numbai.
Pj Gubernur memberikan waktu sebulan kepada semua penerima BMN setempat untuk segera menyelesaikan administrasi hibah, serta mengambil peran memanfaatkan dan memaksimalkan aset, guna memacu pertumbuhan ekonomi di kawasan PLBN Skow.
Pasar Lama Sentani, merupakan salah satu pasar di Kabupaten Jayapura, yang sampai dengan saat ini masih difungsikan. Meski tidak ada bangunan permanen, seperti Pasar Pharaa Sentani, namun aktivitas perbelanjaan, jual beli, di lokasi Pasar Lama Sentani masih sangat padat.
Meski harga cabai yang cukup ‘melangit’ tersebut namun berbeda dengan harga tomat dan sayur-sayuran justru saat ini cukup murah. Untuk tomat, rata-rata dijual dengan harga Rp 5.000 perkilo.
“Kami mendorong ekonomi dan pendapatan masyarakat melalu8 dana Otsus, dengan membeli hasil bumi dari mereka. Ini kami lakukan untuk mendorong masyarakat menanam dengan baik, selanjutnya dari dinas membeli hasil bumi mereka. Dengan demikian mereka bisa mendapatkan pendapatan dan dengan pendapatan yang baik, mereka bisa biayai sekolah anaknya,” tegas Karlos Murib .
Pedagang menyebut, bawang merah yang sebelumnya bertengger di angka Rp 75 ribu per kilogram kini turun menjadi Rp 45 ribu per kilogram. Sedangkan, tomat kini menjadi Rp 25 ribu dari harga sebelumnya Rp 50 ribu per kilogram.
Yamin seorang penjual sembako di Pasar Sentral Hamadi mengatakan, saat ini harga sembako tidak mengalami kenaikan harga. Bahkan hampir semua harga di pasaran stabil. Baik itu beras, gula, minyak goreng dan sebagainya.
Kondisi ini banyak dikeluhkan warga dan pengendara yang lewat, karena sering macet dan jalan banyak yang lubang, termasuk air dari drainase ada yang meluap di jalan. Pj Bupati Jayapura Triwarno Purnomo mengaku akan melakukan perbaikan drainase dan penataan pedagang di Pasar Lama Sentani maupun memperbaiki jalan yang rusak.
Padahal awalnya pasar yang menyediakan ikan untuk konsumsi dan ikan hias itu menjadi solusi bagi masyarakat di Kabupaten Jayapura dan Kota Jayapura, dalam memenuhi kebutuhan ikan segar.