Pengibaran BK ini dilakukan di sebuah papan reklame tepatnya dipertigaan jalan Yosudarso-patimura, sedangkan lokasi painnya di ujung pagar kantor Balai Taman Nasional Lorenz Wamena yang berada di Jalan SD Percobaan Wamena, dan saat ditemukan semua sudah diturunkan oleh Anggota Polres Jayawijaya.
“Visi misi LMA adalah bagaimana Papua harus damai. Deklarasi ini kata kuncinya Papua Damai. Sebelum tanggal 1 Juni 2022, tanggal 30 Mei pembukaan dan tanggal 31 Mei musyawarah lembaga adat. Dalam musyawarah ini, akan dibahas masalah-masalah yang terjadi. Contohnya ada tiga masalah yang harus dibahas,” jelas Lenis Kogoya, Senin (30/5).
Kabid Perpustakaan Dinas Pendidikan Perpustakaan dan Arsip Daerah Papua Ahmad Jalali mengatakan, pojok baca digital ditempatkan di Bandara Sentani Lantai 2, Program Pasca Sarjana di Yapis, Terminal Entrop dibawah pengelolaan Kota Jayapura dan di Perpustakaan Daerah Provinsi Papua.
Selain aksi-aksi demonstrasi penolakan yang dilakukan sebelumnya, pertanggal 22 Mei dini hari hingga tanggal 23 Mei, terjadi aksi pembakaran yang menyebabkan ratusan warga di Kabupaten Dogiyai, Minggu (22/5). Hal ini mengakibatkan warga menggungsi di Mako TNI-Polri akibat rumah dan kios yang mereka tempati dibakar oleh sekelompok orang.
Kapolres Jayawijaya AKBP. Muh Safei. A.B,SE menyatakan kemungkinan aksi pengibaran yang dilakukan sejak pagi tadi menjadi bagian dari protes dari kelompok yang bertentangan dengan acara yang dilakukan oleh LMA.
Sesaat kemudian, pelaku berupaya menembak, namun petugas bisa mencegahnya setelah mendengar pelaku mengongkang senjata laras pendek. Petugas yang mendengar kongkangan senjata itu berteriak dan menghindar.
Ketua HKMJ Provinsi Papua Sarminanto mengatakan, pemberian warga kehormatan kepada Bupati Ricky Ham Pagawak yang ditandai dengan penyematan blangkon merupakan simbol mahkota bagi suku Jawa.
“Pemekaran Papua atau daerah otonomi baru adalah anugerah Tuhan yang luar biasa, berkat yang luar biasa. Martabat orang Papua, tetap terjadi perubahan kewilayahan, bukan karena menghilangkan orang, tapi hanya administrasi,” jelasnya.
Koodinator Jabatan Fungsional Analis Kebijakan Madya Provinsi Papua Hans Hamadi menyampaikan, mengoptimalkan percepatan penyerapan produk dalam negeri dan UKM oleh pemerintah, melalui market yang besar sehingga dapat dimanfaatkan oleh pelaku UMKM.
Para pejabat Polda ini diperintah langsung oleh Kapolda untuk mengecek apa sebenarnya yang terjadi di Dogiyai, mengapa dua kali berturut – turut terjadi kebakaran. Apakah betul karena penolakan dibangunnya Polres Dogiyai atau ada cipta kondisi untuk mendorong polres tetap berdiri.