Friday, March 29, 2024
29.7 C
Jayapura

BK Kembali Dikibarkan di Dua Tempat Berbeda Dalam Kota Wamena

WAMENA- Usai dikibarkan di dalam kawasan Pasar Sinakma kemarin, lagi dua Bendara Bintang kejora (BK) di bentangkan pada dua tempat berbeda dalam waktu bersamaan, sehingga hal ini menyita perhatian masyarakat karena dikibarkan secara berturut -turut.

Pengibaran BK ini dilakukan di sebuah papan reklame tepatnya dipertigaan jalan Yosudarso-patimura, sedangkan lokasi painnya di ujung pagar kantor Balai Taman Nasional Lorenz Wamena yang berada di Jalan SD Percobaan Wamena, dan saat ditemukan semua sudah diturunkan oleh Anggota Polres Jayawijaya.

Kapolres Jayawijaya AKBP. Muh.Safei.A.B, SE, membenarkan adanya dua lokasi pengibaran BK di Wamena hari ini, dimana Pengibaran ini diduga dilakukan sejak pagi hari sebab sejak semalam hujan deras mengguyur kota wamena dan sekitarnya sehingga oknum -oknum ini memanfaatkan situasi untuk melakukan pengibaran BK.

“Menyikapi situasi kamtibmas di Jayawijaya terkait adanya kegiatan yang dilakukan oleh LMA yang berakses ada kelompok –kelompok yang tidak senang sehingga dalam dua hari ini ada dilakukan pengibaran Bintang Kejora,”ungkapnya selasa (31/5) kemarin

Baca Juga :  Tim Kuasa Hukum Minta KPK Pahami Kondisi Gubernur

Pengibaran BK saat ini ada dua tempat yang yakni di sebuah papan teklame di pertigaan jalan Trikora Patimura dan ujung pagar kantor Balai Taman Nasional Lorenz Jalan SD percobaan Wamena. Pengibaran BK ini di sebabkan karena masyarakat yang ada di Jayawijaya ini menggaggap bahwa kegiatan yang dilakukan LMA melakukan Deklarasi DOB .

“Pengibaran BK buntut dari penolakan ini dan protes dari masyarakat yang ditolak namun secara keseluruhan situasi kamtibmas di Jayawijaya aman terkendali.”katanya

Kapolres juga mengaku Dari beberapa penyampaian tokoh masyarakat yang sudah koordinasikan diketahui ini jika pengibaran yang dilakukan di dua tempat dalam kota Wamena bagian dari kekecewaan masyarakat artinya ini tidak secara umum di Jayawijaya.

“untuk pelaku pengibaran di Sinakma, Pertigaan jalan patimura, dan SD Percobaan belum bisa dipastikan apakah pelaku sama atau tidak, karena kita masih melakukan penyelidikan lebih lanjut,”bebernya

Kepolisian juga bakal melakukan pemeriksaan terhadap CCTV yang terpasang diwilayah jalan –jalan itu, dan akan coba untuk membuka melihat waktu ke waktu agar mengetahui siapa yang melakukan aktifitas disana kalau sudah terseteksi maka akan lakukan pemanggilan kepada yang melakukan.

Baca Juga :  Buntut Kericuhan, Kapolda Ganti Dua Kapolres

“untuk keamanan di Jayawijaya Jajaran Polres Jayawijaya sudah melakukan patroli baik rutin maupun yang ditingkatkan, sampai –sampai anggota kami dari Malam sampai Pagi dalam keadaan hujan deras itu melakukan penyisiran di daerah Kota kami polisi juga manusia,”kata Safei

Kemungkinan besar pelaku pengibaran BK sudah mempelajari waktu patroli yang dilakukan kepolisian sehingga pada saat itu juga hujan deras hingga pagi hari , anggota Polres yang melakukan patroli malam hari itu masuk 05.30wit baru kembali ke Polres, tetapi keluar lagi setelah mendapatkan informasi adanya BK yang dikibarkan.

“kemungkinan patroli lewat baru dia pasang sehingga lolos dari pantauwan, ada dua tempat yang satu diinfokan anggota dan saat patroli kesana sudah diamankan, sementara yang satunya itu diturunkan oleh kasat Sabhara,” tutup Kapolres.(jo/nat)

WAMENA- Usai dikibarkan di dalam kawasan Pasar Sinakma kemarin, lagi dua Bendara Bintang kejora (BK) di bentangkan pada dua tempat berbeda dalam waktu bersamaan, sehingga hal ini menyita perhatian masyarakat karena dikibarkan secara berturut -turut.

Pengibaran BK ini dilakukan di sebuah papan reklame tepatnya dipertigaan jalan Yosudarso-patimura, sedangkan lokasi painnya di ujung pagar kantor Balai Taman Nasional Lorenz Wamena yang berada di Jalan SD Percobaan Wamena, dan saat ditemukan semua sudah diturunkan oleh Anggota Polres Jayawijaya.

Kapolres Jayawijaya AKBP. Muh.Safei.A.B, SE, membenarkan adanya dua lokasi pengibaran BK di Wamena hari ini, dimana Pengibaran ini diduga dilakukan sejak pagi hari sebab sejak semalam hujan deras mengguyur kota wamena dan sekitarnya sehingga oknum -oknum ini memanfaatkan situasi untuk melakukan pengibaran BK.

“Menyikapi situasi kamtibmas di Jayawijaya terkait adanya kegiatan yang dilakukan oleh LMA yang berakses ada kelompok –kelompok yang tidak senang sehingga dalam dua hari ini ada dilakukan pengibaran Bintang Kejora,”ungkapnya selasa (31/5) kemarin

Baca Juga :  Apresiasi Wapres untuk Bank Papua Dalam Pemberdayaan Sosial Ekonomi Masyarakat

Pengibaran BK saat ini ada dua tempat yang yakni di sebuah papan teklame di pertigaan jalan Trikora Patimura dan ujung pagar kantor Balai Taman Nasional Lorenz Jalan SD percobaan Wamena. Pengibaran BK ini di sebabkan karena masyarakat yang ada di Jayawijaya ini menggaggap bahwa kegiatan yang dilakukan LMA melakukan Deklarasi DOB .

“Pengibaran BK buntut dari penolakan ini dan protes dari masyarakat yang ditolak namun secara keseluruhan situasi kamtibmas di Jayawijaya aman terkendali.”katanya

Kapolres juga mengaku Dari beberapa penyampaian tokoh masyarakat yang sudah koordinasikan diketahui ini jika pengibaran yang dilakukan di dua tempat dalam kota Wamena bagian dari kekecewaan masyarakat artinya ini tidak secara umum di Jayawijaya.

“untuk pelaku pengibaran di Sinakma, Pertigaan jalan patimura, dan SD Percobaan belum bisa dipastikan apakah pelaku sama atau tidak, karena kita masih melakukan penyelidikan lebih lanjut,”bebernya

Kepolisian juga bakal melakukan pemeriksaan terhadap CCTV yang terpasang diwilayah jalan –jalan itu, dan akan coba untuk membuka melihat waktu ke waktu agar mengetahui siapa yang melakukan aktifitas disana kalau sudah terseteksi maka akan lakukan pemanggilan kepada yang melakukan.

Baca Juga :  Buntut Kericuhan, Kapolda Ganti Dua Kapolres

“untuk keamanan di Jayawijaya Jajaran Polres Jayawijaya sudah melakukan patroli baik rutin maupun yang ditingkatkan, sampai –sampai anggota kami dari Malam sampai Pagi dalam keadaan hujan deras itu melakukan penyisiran di daerah Kota kami polisi juga manusia,”kata Safei

Kemungkinan besar pelaku pengibaran BK sudah mempelajari waktu patroli yang dilakukan kepolisian sehingga pada saat itu juga hujan deras hingga pagi hari , anggota Polres yang melakukan patroli malam hari itu masuk 05.30wit baru kembali ke Polres, tetapi keluar lagi setelah mendapatkan informasi adanya BK yang dikibarkan.

“kemungkinan patroli lewat baru dia pasang sehingga lolos dari pantauwan, ada dua tempat yang satu diinfokan anggota dan saat patroli kesana sudah diamankan, sementara yang satunya itu diturunkan oleh kasat Sabhara,” tutup Kapolres.(jo/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya