Menurut informasi dari pihak keluarga, penyiksaan terjadi dari pagi hingga pukul 22.00 WIT yang akhirnya satu korban bernama Bruno tewas. Saat dibawa ke rumah sakit di bagian punggungnya terdapat banyak luka.
Kapolresta Jayapura Kota Kombes Pol. Dr. Victor D. Mackbon melalui Kasat Reskrim AKP Handry saat dikonfirmasi via telepon selulernya membenarkan penyerahan diri pelaku SS tersebut semalam.
Potongan jasad korban yang dibunuh oleh 10 orang pelaku termasuk 6 oknum anggota TNI AD itu sudah dievakuasi ke RSUD Mimika. “Hari ini (kemarin,) kita jugamelakukan visum,” ujar Kapolres.
Kapolres Jayawijaya, AKBP Hesman S Napitupulu, ketika dikonfirmasi via selulernya, Senin (29/8) kemarin membenarkan adanya penangkapan terhadap seorang pemuda yang kedapatan mengambil kiriman paket narkotika jenis ganja sebanyak dua plastik di salah satu Gudang Apron Cargo Bandara Wamena sekitar pukul 11.00 WIT.
Kapolsek Abepura AKP Lintong Simanjuntak mengungkapkan bahwa setelah anggotanya melakukan interograsi, pelaku AE sudah dua kali melakukan kegiatan pencurian dengan kekerasan atau jambret di wilayah hukum Polsek Abepura. “Aksi yang pertama, dilakukan pelaku di jalan asrama Haji Kotaraja dan kedua di dekat dealer Honda Kotaraja," ujar AKP Lintong Simanjuntak
Kaplres Jayawijaya melalui Kabag Ops AKP FD Tamaila menyatakan, menyikapi keluhan dari masyarakat dan menindaklanjuti perintah Kapolri, khususnya untuk perjudian ini, maka pihaknya dari Polres Jayawijaya mengambil langkah melakukan razia perjudian di dalam Kota Wamena dan sekitarnya.
Saat itu, salah seorang dari 2 orang tidak dikenal yang memegang parang kemudian mengancam dan mengarahkan parangnya ke tubuh korban dan pacarnya untuk melepaskan pakaian hingga telanjang. Lalu pelaku memaksa korban dan pacarnya untuk melakukan persetubuhan.
Kapolresta Jayapura Kota, Kombes Pol. Dr. Victor D. Mackbon, SH., SIK., MH., M.Si., melalui Kasat Samapta, AKP. Septinus Osleky mengatakan empat oknum mahasiswa diamankan karena kedapatan memiliki narkotik jenis ganja.