Kejadian ini sempat ramai di kalangan Kepolisian mengingat kabar yang tersebar adalah terjadi pengibaran bintang kejora dan penyanderaan terhadap salah satu korban yakni Bripda Jason Ohee.
Melalui Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/274/III/2022 tanggal 27 Maret 2022, Jenderal Andika memberikan penghargaan terakhir kepada dua petarung Korps Marinir itu. Senin (28/3) jenazah keduanya dilepas oleh sejumlah petinggi TNI di Papua.
“Kejadian 26 Maret lalu mengirim pesan kepada negara untuk lebih serius menangani kelompok sipil bersenjata di Papua, harus ada upaya nyata dan cepat,” kata Ketua Komnas HAM Papua Frits Ramandey kepada Cenderawasih Pos saat ditemui di Kantornya, Senin (28/3) kemarin.
Meski demikian aktivitas KKB di daerah tersebut belum surut. Hal ini dibuktikan dengan terdengarnya tembakan di Bandara Kenyam. Hanya pihak aparat keamanan belum bisa memastikan dari kelompok mana yang mengeluarkan tembakan ini.
Sebelumnya Egianus melepaskan tembakan dari senjata pelontar granat GLM alias Grenade Launcher. Ini termasuk senjata berat yang memang memiliki kekuatan menghancurkan. Diduga setelah menembak dari pelontar granat ini dilanjutkan dengan serangan lainnya hingga terjadi kontak tembak.
Buchtar Tabuni menilai, Kepolisian tidak menghargai privasi dirinya dan keluarganya saat mendatangi rumahnya ketika melakukan patroli di wilayah tersebut. Polisi menurutnya harus menghargai privasinya dengan meminta izin ketika ingin mengambil dokumentasi di lingkungan merahnya.
Kembalinya Alex Makabori ke pangkuan NKRI ditandai dengan pernyataan sikap, penyerahan barang - barang di antaranya dokumen-dokumen TPNPB, peluru hampa 20 butir dan baju loreng berpangkat jenderal bintang 3.
Gustav Urbinas menambahkan tindakan tegas pertama yang dilakukan polisi adalah mengamankan anggotanya yang sempat dikeroyok sambil melakukan pembelaan diri. Diakuinya sempat terjadi ketegangan saat didatangi aparat dan terjadi baku pukul. Ada dua anggota Polresta yang terluka.
Buhctar yang menjabat selaku Ketua Dewan West Papua dari pemerintahan sementara ULMWP ini bersama pimpinan Komite Nasional Papua Barat (KNPB), Bazoka Logo mengajak puluhan orang untuk hadir dalam pertemuan tersebut.
Penangkapan ini dilakukan oleh tim gabungan Polresta Jayapura Kota. Selain Buchtar, ada juga nama Bazoka Logo selaku pimpinan Komite Nasional Papua Barat (KNPB) dan lima nama lainnya yaitu Jekson Wakerkwa, Yohanis Wandikbo, Gilbert Kogoya, Lawe Wandikbo dan Kibo Telenggen.