Sunday, April 28, 2024
30.7 C
Jayapura

Tiga Tukang Ojek Tewas Mengenaskan

Pangdam XVII/Cenderawasih: Akan Diambil Tindakan Tegas

JAYAPURA – Aksi kejahatan bersenjata di Kabupaten Pagunungan Bintang kembali terjadi. Tiga tukang ojek ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan pada Senin (5/12) dan Selasa (5/12). Sebelumnya diinformasikan bahwa hanya ditemukan 2 korban yakni La Usu dan La Aman sedangkan satu korban lainnya, Al Ati ditemukan Selasa siang.

Kuat  dugaan jika para pelaku merupakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Kodap XV Ngalum Kupel. Dari informasi yang diterima Cenderawasih Pos, ketiga korban biasanya mangkal di pangkalan Kali Digoel Distrik Okaom Kabupaten Pegunungan Bintang.

Kepala Bidang Humas Polda Papua sekaligus sebagai Kasatgas Humas Damai Carten Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal Senin malam membenarkan kejadian itu. “Sekitar pukul 14.13 WIT terjadi penyerangan oleh OTK terhadap 6 orang tukang ojek di Pangkalan Ojek Kampung Mangabib, Pegunungan Bintang, namun anggota baru menerima laporan dari masyarakat sekitar pukul 17.10 WIT,” kata Kombes Kamal.

Dari kronologi yang diperoleh Cenderawasih Pos, pukul 12.00 WIT salah satu tukang ojek, La Sambo dan La Ati dari pangkalan ojek Okpol menuju pangkalan Kali Okse Distrik Oksebang namun La Ati tiba lebih dulu. Dua jam kemudian tak jauh dari pangkalan ojek melintas KKB dengan jumlah sekitar 15 orang dengan membawa 2 pucuk senjata laras panjang serta alat-alat tajam dan saat itu kelompok ini meminta para tukang ojek untuk tidak kabur.

Baca Juga :  Bupati RHP Serahkan Bantuan bagi 35 Koperasi

Namun karena ketakutan akhirnya La Sambo memilih kabur dengan memutar motornya lalu tak lama terdengar bunyi tembakan 3 kali. Sekitar pukul 16.30 WIT enam anggota keamanan  menuju TKP untuk mengevakuasi para korban.

Sebelumnya para KKB ini  mengancam para tukang ojek di Pangkalan Kali Okse Distrik Oksebang dengan menodongkan pistol  dan karena ketakutan  akhirnya 5 tukang ojek melarikan diri turun ke jurang dan diperoleh informasi 3 orang telah diamankan dan bersama masyarakat Kampung Mangabib Distrik Oksebang sementara 2 orang masih belum didapat info hingga akhirnya kabar terbaru 2 orang ditemukan tewas pada Senin dan satu korban lainnya ditemukan Selasa.

“Tim gabungan dari Polres Pegunungan Bintang dan TNI serta Satgas Ops Damai Cartenz  saat ini sedang menuju lokasi untuk mengevakuasi korban di tengah-tengah cuaca buruk, hujan dan berkabut serta minimnya penerangan,”  kata Kamal.

Sementara Kapolres Pegunungan Bintang, AKBP Cahyo menyampaikan bahwa kemungkinan kelompok ini ingin menunjukkan eksistensinya dengan melakukan aksi tersebut. “Jadi dua korban sudah ditemukan dan satu orang yang sempat dilaporkan hilang juga berhasil ditemukan. Untuk sementara dugaan kami ini dilakukan KKB karena ingin menunjukkan eksistensi mereka,” beber Cahyo.

Cahyo juga menambahkan bahwa tim evakuasi sudah di ruang jenasah RSUD Oksibil bersama tiga korban yang tewas dan tiga korban yang selamat. “Untuk pengejaran nantinya segera dilakukan, kami masih akan bahas dulu dengan tim sebelum turun ke lapangan,” imbuhnya.

Baca Juga :  Di Papua,  Keterbukaan Informasi Publik masih Rendah

Terpisah, Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI, Muhammad Saleh Mustafa, dengan tegas menyampaikan akan terus mencari pelaku pembunuhan tukang ojek serta diambil tindakan tegas sesuai hukum yang berlaku.  “Aparat keamanan saat ini terus mencari pelaku pembunuhan, dan pelaku akan ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku,” tegas Pangdam, di Jayapura, selasa (6/12) kemarin.

Sebelumnya kata Muhammad Saleh Mustafa, pihak keamanan telah mengimbau kepada masyarakat setempat agar tidak beraktifitas jauh, namun karena tuntutan ekonomi sehingga terpaksa para korban harus bekerja.

“Sebelumnya aparat disana sudah mengimbau untuk tidak berpergian jauh, tetapi karena tukang ojek ini mencari uang untk natal sehingga mereka terpaksa bekerja, namun pas dipertengahan perjalanan terjadilah hal yangtidak diinginkan,” jelas dia.

Untuk menjamin keamanan di Distrik Okaom Kabupaten Pegunungan Bintang Muhammad Saleh Mustafa, menyampaikan pihaknya akan terus melakukan patroli gabungan. Sementara kepada masyarakat terutama masyarakat dari luar Papua Ia berharap dapat mengikuti imbauan dari aparat keamanan.

“Kami harap masyarakat juga berperan aktif menjaga keamanan di Distrik Okaom Kabupaten Pegunungan Bintang, dan harus mengikuti imbauan aparat keamanan, apabila berpergian jauh harus melapor di Pos Penjagaan, sehingga mendapatkan keamanan,” harap Muhammad Saleh Mustafa. (ade/rel/wen)

Pangdam XVII/Cenderawasih: Akan Diambil Tindakan Tegas

JAYAPURA – Aksi kejahatan bersenjata di Kabupaten Pagunungan Bintang kembali terjadi. Tiga tukang ojek ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan pada Senin (5/12) dan Selasa (5/12). Sebelumnya diinformasikan bahwa hanya ditemukan 2 korban yakni La Usu dan La Aman sedangkan satu korban lainnya, Al Ati ditemukan Selasa siang.

Kuat  dugaan jika para pelaku merupakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Kodap XV Ngalum Kupel. Dari informasi yang diterima Cenderawasih Pos, ketiga korban biasanya mangkal di pangkalan Kali Digoel Distrik Okaom Kabupaten Pegunungan Bintang.

Kepala Bidang Humas Polda Papua sekaligus sebagai Kasatgas Humas Damai Carten Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal Senin malam membenarkan kejadian itu. “Sekitar pukul 14.13 WIT terjadi penyerangan oleh OTK terhadap 6 orang tukang ojek di Pangkalan Ojek Kampung Mangabib, Pegunungan Bintang, namun anggota baru menerima laporan dari masyarakat sekitar pukul 17.10 WIT,” kata Kombes Kamal.

Dari kronologi yang diperoleh Cenderawasih Pos, pukul 12.00 WIT salah satu tukang ojek, La Sambo dan La Ati dari pangkalan ojek Okpol menuju pangkalan Kali Okse Distrik Oksebang namun La Ati tiba lebih dulu. Dua jam kemudian tak jauh dari pangkalan ojek melintas KKB dengan jumlah sekitar 15 orang dengan membawa 2 pucuk senjata laras panjang serta alat-alat tajam dan saat itu kelompok ini meminta para tukang ojek untuk tidak kabur.

Baca Juga :  Ladang Ganja Kembali Ditemukan di Waris

Namun karena ketakutan akhirnya La Sambo memilih kabur dengan memutar motornya lalu tak lama terdengar bunyi tembakan 3 kali. Sekitar pukul 16.30 WIT enam anggota keamanan  menuju TKP untuk mengevakuasi para korban.

Sebelumnya para KKB ini  mengancam para tukang ojek di Pangkalan Kali Okse Distrik Oksebang dengan menodongkan pistol  dan karena ketakutan  akhirnya 5 tukang ojek melarikan diri turun ke jurang dan diperoleh informasi 3 orang telah diamankan dan bersama masyarakat Kampung Mangabib Distrik Oksebang sementara 2 orang masih belum didapat info hingga akhirnya kabar terbaru 2 orang ditemukan tewas pada Senin dan satu korban lainnya ditemukan Selasa.

“Tim gabungan dari Polres Pegunungan Bintang dan TNI serta Satgas Ops Damai Cartenz  saat ini sedang menuju lokasi untuk mengevakuasi korban di tengah-tengah cuaca buruk, hujan dan berkabut serta minimnya penerangan,”  kata Kamal.

Sementara Kapolres Pegunungan Bintang, AKBP Cahyo menyampaikan bahwa kemungkinan kelompok ini ingin menunjukkan eksistensinya dengan melakukan aksi tersebut. “Jadi dua korban sudah ditemukan dan satu orang yang sempat dilaporkan hilang juga berhasil ditemukan. Untuk sementara dugaan kami ini dilakukan KKB karena ingin menunjukkan eksistensi mereka,” beber Cahyo.

Cahyo juga menambahkan bahwa tim evakuasi sudah di ruang jenasah RSUD Oksibil bersama tiga korban yang tewas dan tiga korban yang selamat. “Untuk pengejaran nantinya segera dilakukan, kami masih akan bahas dulu dengan tim sebelum turun ke lapangan,” imbuhnya.

Baca Juga :  Kepala Suku Beme Sayangkan Aksi Anarkis Warga

Terpisah, Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI, Muhammad Saleh Mustafa, dengan tegas menyampaikan akan terus mencari pelaku pembunuhan tukang ojek serta diambil tindakan tegas sesuai hukum yang berlaku.  “Aparat keamanan saat ini terus mencari pelaku pembunuhan, dan pelaku akan ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku,” tegas Pangdam, di Jayapura, selasa (6/12) kemarin.

Sebelumnya kata Muhammad Saleh Mustafa, pihak keamanan telah mengimbau kepada masyarakat setempat agar tidak beraktifitas jauh, namun karena tuntutan ekonomi sehingga terpaksa para korban harus bekerja.

“Sebelumnya aparat disana sudah mengimbau untuk tidak berpergian jauh, tetapi karena tukang ojek ini mencari uang untk natal sehingga mereka terpaksa bekerja, namun pas dipertengahan perjalanan terjadilah hal yangtidak diinginkan,” jelas dia.

Untuk menjamin keamanan di Distrik Okaom Kabupaten Pegunungan Bintang Muhammad Saleh Mustafa, menyampaikan pihaknya akan terus melakukan patroli gabungan. Sementara kepada masyarakat terutama masyarakat dari luar Papua Ia berharap dapat mengikuti imbauan dari aparat keamanan.

“Kami harap masyarakat juga berperan aktif menjaga keamanan di Distrik Okaom Kabupaten Pegunungan Bintang, dan harus mengikuti imbauan aparat keamanan, apabila berpergian jauh harus melapor di Pos Penjagaan, sehingga mendapatkan keamanan,” harap Muhammad Saleh Mustafa. (ade/rel/wen)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya