Sunday, April 28, 2024
30.7 C
Jayapura

Kepala Suku Beme Sayangkan Aksi Anarkis Warga

Warga Transmigrasi Besum Telah Lama Hidup Berdampingan dengan Pribumi

SENTANI-Kepala Suku Beme, Kampung Kwansu, Distrik Namblong, Kabupaten Jayapura, Oktovianus Beme mengaku sangat sedih dan menyesalkan peristiwa yang terjadi di Kampung Karya Bumi, Besum.

Dikatakan, seharusnya massa dan keluarga almarhum Daud Bano tidak mengarak jenazah di tempat ibadah masjid, karena yang melakukan oknum anggota TNI harusnya jenazah kalau mau diarak bisa di Koramil tempat oknum TNI tugas jangan malah di Masjid Kampung Besum.

“Pelaku ini oknum anggota TNI dia bukan warga asli Kampung Besum hanya menikah dapat orang Besum, jadi kenapa warga Kampung Besum yang tidak tahu apa-apa ikut jadi korban, dimana kendaraan mereka hancur, ada yang dicuri dan dirusak, warga diungsikan dan kenapa jenazah ditaruh di Masjid ini tidak boleh,”ungkapnya Selasa (3/1) kemarin.

Baca Juga :  Bandara Sentani Sosialisasi  Keamanan Keselamatan Penerbangan

  “Seharusnya massa dan keluarga almarhum bisa memilah masalah ini, jangan seperti ini kasihan warga Besum yang sudah hidup berdampingan dengan kita menjadi korbannya karena harus mengungsi dan mengalami banyak  kerugian materil, dan oknum pelaku yang mencuri serta merusak bisa diproses hukum supaya ada efek jera,”jelasnya.

Sementara itu Penjabat Bupati Jayapura Triwarno Purnomo bela sungkawa dan keluarga yang ditinggalkan mendapatkan ketabahan.

Dan Triwarno berharap masalah ini bisa segera selesai supaya masyarakat yang sudah hidup berdampingan di kampung ini bisa sama sama menjalankan aktivitas dengan baik.

“Mari kita doakan masalah ini segera terselesaikan dengan damai, jangan ada lagi hal seperti ini, kami Pemkab Jayapura ikut prihatin dengan situasi duka yang terjadi, tapi jangan kejadian ini merusak tatanan hidup di Besum yang telah lama terbangun,”ungkapnya.

Baca Juga :  Penyaluran Logistik Pemilu 4 Distrik di Kab Jayapura Perlu Tenaga Ekstra

Diakui, dimana hidup berdampingan secara damai ini sudah berlangsung lama, oleh karena itu masyarakat jangan terprovokasi, tetap jaga kebersamaan, percayakan aparat keamanan untuk menyelesaikan situasi ini secara damai. (dil/wen)

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Warga Transmigrasi Besum Telah Lama Hidup Berdampingan dengan Pribumi

SENTANI-Kepala Suku Beme, Kampung Kwansu, Distrik Namblong, Kabupaten Jayapura, Oktovianus Beme mengaku sangat sedih dan menyesalkan peristiwa yang terjadi di Kampung Karya Bumi, Besum.

Dikatakan, seharusnya massa dan keluarga almarhum Daud Bano tidak mengarak jenazah di tempat ibadah masjid, karena yang melakukan oknum anggota TNI harusnya jenazah kalau mau diarak bisa di Koramil tempat oknum TNI tugas jangan malah di Masjid Kampung Besum.

“Pelaku ini oknum anggota TNI dia bukan warga asli Kampung Besum hanya menikah dapat orang Besum, jadi kenapa warga Kampung Besum yang tidak tahu apa-apa ikut jadi korban, dimana kendaraan mereka hancur, ada yang dicuri dan dirusak, warga diungsikan dan kenapa jenazah ditaruh di Masjid ini tidak boleh,”ungkapnya Selasa (3/1) kemarin.

Baca Juga :  Dua Teman Miras Jadi Tersangka

  “Seharusnya massa dan keluarga almarhum bisa memilah masalah ini, jangan seperti ini kasihan warga Besum yang sudah hidup berdampingan dengan kita menjadi korbannya karena harus mengungsi dan mengalami banyak  kerugian materil, dan oknum pelaku yang mencuri serta merusak bisa diproses hukum supaya ada efek jera,”jelasnya.

Sementara itu Penjabat Bupati Jayapura Triwarno Purnomo bela sungkawa dan keluarga yang ditinggalkan mendapatkan ketabahan.

Dan Triwarno berharap masalah ini bisa segera selesai supaya masyarakat yang sudah hidup berdampingan di kampung ini bisa sama sama menjalankan aktivitas dengan baik.

“Mari kita doakan masalah ini segera terselesaikan dengan damai, jangan ada lagi hal seperti ini, kami Pemkab Jayapura ikut prihatin dengan situasi duka yang terjadi, tapi jangan kejadian ini merusak tatanan hidup di Besum yang telah lama terbangun,”ungkapnya.

Baca Juga :  Didimus-Esau Paling Siap Dengan B1KWK

Diakui, dimana hidup berdampingan secara damai ini sudah berlangsung lama, oleh karena itu masyarakat jangan terprovokasi, tetap jaga kebersamaan, percayakan aparat keamanan untuk menyelesaikan situasi ini secara damai. (dil/wen)

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya