Keduanya menyatakan bertanggungjawab atas pembantaian tersebut termasuk terhadap Bebi Tabuni salah satu putera asli Puncak yang ikut tewas. Bebi disebut sebagai kepanjangan tangan aparat keamanan di Ilaga sehingga pantas untuk dihabisi.
Penyerahan santunan dilakukan di Bandara Moses Kilangin, Timika Kabupaten Mimika yang diserahkan kepada keluarga korban sesaat sebelum pelepasan jenazah korban yang akan dimakamkan di kampung halaman masing-masing.
Bebi Tabuni merupakan karyawan Palapa Timur Telematika (PTT) yang tewas bersama 7 karyawan lainnya akibat dibantai KKB di Kampung Jenggereng, Distrik Beoga Barat, Kabupaten Puncak saat sedang melaksanakan perbaikan Tower Base Transceiver Station (BTS) 3 Telkomsel, Rabu (2/3) lalu.
Sepanjang tahun 2021 hingga 2022, beberapa kejadian kekerasaan yang dilakukan KKB di Distrik Beoga. Polsek Beoga mencatat ada sebanyak 11 kejadian di wilayah hukum Polsek Beoga.
Lagi – lagi cuaca yang tak menentu menjadi kendala untuk pesawat tiba di lokasi kejadian. Apalagi jika melihat dari foto yang dishare aparat keamanan, lokasi camp pekerja yang dibantai ini berada di ketinggian. Lokasinya dikelilingi jurang dan tebing terjal sehingga butuh perhitungan yang matang untuk mendarat.
dunia dengan cara yang sangat sadis, tindakan ini sangat bertentangan dengan prinsip Kemanusiaan. Ini harus ditentang oleh semua pihak, Komnas HAM menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya 8 orang tersebut,” ungkapnya.
“Tregedi Beoga adalah kejahatan kemanusiaan, sebab setiap nyawa orang tidak bisa dicabut oleh siapapun. Mereka punya hak hidup, hak kebebasan, hak untuk bekerja dan punya hak mau tinggal dimana saja. Tidak bisa hak mereka dicabut oleh siapapun kecuali Tuhan,” tegas Theo saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos melalui telepon selulernya, Jumat (4/3).
“Ia sampai saat ini korban belum berhasil dievakuasi,” jelas Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal melalui ponselnya, Jumat (4/1). Sebelumnya disebutkan bahwa untuk sampai ke lokasi perlu menggunakan pesawat seperti heli namun ini juga tergantung pada cuaca. Pernah dicoba namun gagal karena cuaca tidak mendukung.
Sebanyak delapan warga sipil termasuk karyawan Palaparing Timur Telematika (PTT) dilaporkan tewas tertembak. Para korban diduga ditembak oleh orang tak dikenal (OTK) di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua pada Selasa (1/3).
Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Aqsha Erlangga menuturkan, kegiatan Tim Investigasi dipimpin oleh Kasi-1/Intel Kasrem 173/PVB Letkol Kav Ali Syahputra Siregar yang sebelumnya pada Sabtu (26/2) telah menuju Distrik Sinak, Kabupaten Puncak