Naiknya harga beras ini dikarenakan sebagian besar petani gagal panen sejak 2022 dan di musim panen rendengan tahun 2023 ini. Gagal panen yang sebagian besar dialami petani tersebut akibat musim hujan ekstrim yang terjadi sejak 2022 sampai Mei 2023.Â
"Dalam tahun ini sesuai tugas yang diterima PT. Pos Indonesia dalam hal pendistribusian beras ASN, TNI, Polri sebanyak 15.299.640, sudah kembali kami lakukan pengiriman ke daerah-daerah, "ungkapnya kepada Cenderawasih Pos, Rabu (7/6).
Kepala Perum Bulog Merauke Firman Mando saat ditemui media ini di Kantornya, Kamis (25/5) mengungkapkan, stok yang ada di gudang saat ini tinggal 89 ton yang terdiri dari Gudang Maro 5 ton, Gudang Tanah Miring 45 ton dan Gudang Candra Jaya Kurik 39 ton.
Petrus Pali Ambaa yang ditemui Rabu (24/5) di Kantor Pusat Pemerintahan Mimika, mengungkapkan, stok beras di Mimika sekarang ini mencapai 1.500 ton. Persediaan ini bisa memenuhi kebutuhan untuk masyarakat selama sebulan ke depan.
Masyarakat dari lima belas kampung ini antusias menerima bantuan beras yang disaksikan aparat keamanan dari Polres Mamberamo Tengah dan Ketua LMA Distrik Kobakma, Bogol Mabel.
"Kalaupun masih belum ada pengiriman beras saat ini karena masih menunggu ketersediaan stok beras yang dalam hal ini ditangani Bulog, " katanya Kepada Cenderawasih Pos, Jumat (19/5) kemarin.
Terkait dengan stok beras dari Perum Bulog yang masih dalam perjalanan masuk ke Jayapura mengakibatkan harga beras dipasaran mulai bergejolak. Tidak heran jika harga beras dipasaran mulai mengalami kenaikan Rp 10 ribu- Rp 15ribu/karungnya.
Kepala Kantor Pos Cabang Jayapura ,Dedi Siahaan mengatakan, adapun alokasi beras ASN Provinsi Papua untuk 4 (Empat) bulan yang harus didistribusikan adalah sebanyak 5.099.880 ton.
Sorotan dari Direktur PT Irian Bhakti Papua, Yarius Balingga terkait keluhan banyak ASN karena belum menerima beras bulanan dimana saat ini PT Pos Indonesia yang ditugaskan untuk mendistribusian pasca menang tender, akhirnya ditanggapi Eksekutif General Manager Kantor Cabang Utama Jayapura, PT Pos Inndonesia, Dedi M Siahaan.Â
 Tak tanggung-tanggung 2 Ton Beras beserta ratusan bahan makanan siap saji, dan makanan organik beserta uang tunai senilai Rp 100 juta diberikan agar bisa membantu masyarakat mengalami musibah itu.