Kepala Bidang Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus Provinsi Papua, Laurens Wantik mengatakan program Adim dan Adik ini hanya dikhususnya bagi orang asli papua (OAP). Penerima Beasiswa Adim dan Adik lanjut dia akan disekolahkan di Sekolah maupun Perguruan Tinggi yang berkualitas yang tesebar di Enam Provinsi di Indonesia.
‘’Untuk tahun pertama ini, kuota yang kita siapkan sebanyak 305 orang. Semua yang kita seleksi adalah anak-anak asli Papua Selatan karena dana yang akan kita gunakan bersumber dari dana Otsus Papua,’’ tandas Timotius Ndiken.
“Kami berharap dengan adanya perubahan regulasi, pemerintah kabupaten/kota bisa terus mensuport dan menopang program ini ke depan. Sebab ini sesuatu yang baik bagi semua,” ucap Aryoko