Sunday, April 28, 2024
27.7 C
Jayapura

Puluhan Orang Tua dan Mahasiswa Memilih Tidur di Halaman Kantor Gubernur

#Menunggu Jawaban Pemprov Bayarkan Tunggakan Beasiswa bagi Anak Papua yang Kuliah di Dalam dan Luar Negeri

JAYAPURA – Puluhan orang tua dan mahasiswa yang tergabung dalam Forum Komunikasi orang tua mahasiswa penerima beasiswa Otonomi Khusus (Otsus) Papua, bermalam di Kantor Gubernur.

  Tidur di teras kantor beralaskan tikar, ada juga yang memilih nongkron semalaman di halaman Kantor Gubernur demi kejelasan anggaran dana beasiswa untuk putra putri mereka yang sedang menempuh pendidikan di dalam maupun luar negeri.

  Puluhan orang tua dan mahasiswa yang tergabung dalam Forum Komunikasi orang tua mahasiswa penerima beasiswa Otsus Papua ini sejak Kamis (15/6) mendatangai Kantor Gubernur dan tetap tinggal bermalam disana hingga Jumat (16/6) kemarin.

  Priska Tanati, salah satu mahasiswa penerima beasiswa menyatakan, mereka akan berada di Kantor Gubernur sampai dengan Plh Gubernur M Ridwan Rumasukun menemui dan menjawab pertanyaan mereka tentang masalah ini dituntaskan.

  “Saya harap, masalah pembayaran tunggakan beasiswa segera dituntaskan. Bagi kami mahasiswa, belajar sambil memikirkan tunggakan kuliah itu sangat berat,” kata Priska kepada Cenderawasih Pos, Jumat (16/6).

Baca Juga :  Eltinus Omaleng Kembali, Keluarga Siapkan Penjemputan

  Sementara itu, di tempat yang sama, Isak Sayori salah satu orang tua siswa menyatakan pihaknya mengiginkan kejelasan dari Plh Gubernur soal anggaran beasiswa Rp 122 M. sebab, sampai saat ini ada beberapa anak anak yang belum mendapat hak hak mereka.

“Kami punya komitmen sampai uang tunggakan dari pemerintah masuk ke rekening kampus dan uang saku, ke rekening anak anak kami, barulah kami meninggalkan gedung Kantor Gubernur,” tegasnya.

  Kata Isak, Jumat (16/6) malam. Ia dan puluhan orang lainnya akan tetap menginap di halaman Kantor Gubernur. Bahkan, rencananya mereka juga akan membawa serta alat masak.

“Meski kehujanan dan kedinginan, kami memilih tetap bermalam demi anak anak kami yang beasiswanya sudah menunggak selama enam bulan,” ungkapnya.

  Lanjut Isak, akibat Pemerintah yang belum juga menganggarkan dana beasiswa tersebut. Seorang mahasiswi bernama Ingrid, di Jerman. Sudah dikeluarkan dari asramanya dan tidur di Taman.

Baca Juga :  Bas Suebu Apresiasi JJO atas Kerja Nyata Tangani Cycloops

 “Kami sengaja memilih tidur di halaman Kantor Gubernur agar anak-anak kami tidak bernasib sama seperti Ingrid,” tegasnya.

   Sementara itu, Ketua Forum Komunikasi Orang Tua Mahasiswa Penerima Beasiswa Otsus Papua, John Reba menyampaikan, rencanannya Plh Gubernur Papua M Ridwan Rumasukun akan menemui mereka pada Senin (19/6) mendatang. “Konfirmasi dari utusan Plh Gubernur Papua, Senin mendatang kami akan bertemu dengan beliau,” ucap John Reba.

   Dikatakan John Reba, sudah hari kedua mereka berada di Kantor Gubernur. Belum ada jawaban pasti dari Pemerintah Provinsi Papua. Yang diharapkan, jawaban Gubernur Papua pada Senin nanti bisa menjawab persoalan yang terjadi.

 “Kami akan tetap berada di Kantor Gubernur hingga adanya realisasi daripada masalah ini, karena sudah 6 bulan uang kuliah dan biaya hidup mahasiswa penerima beasiswa untuk tahun 2023 belum dibayarkan,” ungkapnya. (fia)

#Menunggu Jawaban Pemprov Bayarkan Tunggakan Beasiswa bagi Anak Papua yang Kuliah di Dalam dan Luar Negeri

JAYAPURA – Puluhan orang tua dan mahasiswa yang tergabung dalam Forum Komunikasi orang tua mahasiswa penerima beasiswa Otonomi Khusus (Otsus) Papua, bermalam di Kantor Gubernur.

  Tidur di teras kantor beralaskan tikar, ada juga yang memilih nongkron semalaman di halaman Kantor Gubernur demi kejelasan anggaran dana beasiswa untuk putra putri mereka yang sedang menempuh pendidikan di dalam maupun luar negeri.

  Puluhan orang tua dan mahasiswa yang tergabung dalam Forum Komunikasi orang tua mahasiswa penerima beasiswa Otsus Papua ini sejak Kamis (15/6) mendatangai Kantor Gubernur dan tetap tinggal bermalam disana hingga Jumat (16/6) kemarin.

  Priska Tanati, salah satu mahasiswa penerima beasiswa menyatakan, mereka akan berada di Kantor Gubernur sampai dengan Plh Gubernur M Ridwan Rumasukun menemui dan menjawab pertanyaan mereka tentang masalah ini dituntaskan.

  “Saya harap, masalah pembayaran tunggakan beasiswa segera dituntaskan. Bagi kami mahasiswa, belajar sambil memikirkan tunggakan kuliah itu sangat berat,” kata Priska kepada Cenderawasih Pos, Jumat (16/6).

Baca Juga :  Banyak Anak Jadi Yatim Piatu

  Sementara itu, di tempat yang sama, Isak Sayori salah satu orang tua siswa menyatakan pihaknya mengiginkan kejelasan dari Plh Gubernur soal anggaran beasiswa Rp 122 M. sebab, sampai saat ini ada beberapa anak anak yang belum mendapat hak hak mereka.

“Kami punya komitmen sampai uang tunggakan dari pemerintah masuk ke rekening kampus dan uang saku, ke rekening anak anak kami, barulah kami meninggalkan gedung Kantor Gubernur,” tegasnya.

  Kata Isak, Jumat (16/6) malam. Ia dan puluhan orang lainnya akan tetap menginap di halaman Kantor Gubernur. Bahkan, rencananya mereka juga akan membawa serta alat masak.

“Meski kehujanan dan kedinginan, kami memilih tetap bermalam demi anak anak kami yang beasiswanya sudah menunggak selama enam bulan,” ungkapnya.

  Lanjut Isak, akibat Pemerintah yang belum juga menganggarkan dana beasiswa tersebut. Seorang mahasiswi bernama Ingrid, di Jerman. Sudah dikeluarkan dari asramanya dan tidur di Taman.

Baca Juga :  Pengamanan Malam Natal Libatkan Remaja Masjid

 “Kami sengaja memilih tidur di halaman Kantor Gubernur agar anak-anak kami tidak bernasib sama seperti Ingrid,” tegasnya.

   Sementara itu, Ketua Forum Komunikasi Orang Tua Mahasiswa Penerima Beasiswa Otsus Papua, John Reba menyampaikan, rencanannya Plh Gubernur Papua M Ridwan Rumasukun akan menemui mereka pada Senin (19/6) mendatang. “Konfirmasi dari utusan Plh Gubernur Papua, Senin mendatang kami akan bertemu dengan beliau,” ucap John Reba.

   Dikatakan John Reba, sudah hari kedua mereka berada di Kantor Gubernur. Belum ada jawaban pasti dari Pemerintah Provinsi Papua. Yang diharapkan, jawaban Gubernur Papua pada Senin nanti bisa menjawab persoalan yang terjadi.

 “Kami akan tetap berada di Kantor Gubernur hingga adanya realisasi daripada masalah ini, karena sudah 6 bulan uang kuliah dan biaya hidup mahasiswa penerima beasiswa untuk tahun 2023 belum dibayarkan,” ungkapnya. (fia)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya