Sunday, April 28, 2024
27.7 C
Jayapura

Bas Suebu Apresiasi JJO atas Kerja Nyata Tangani Cycloops

JAYAPURA– Tokoh besar Papua, yang juga sebagai mantan Gubernur Papua, memberikan apresiasi tinggi kepada Pemprov Papua, secara khusus bagi Kadishut LH Papua, (JJO) dan jajaranya, yang telah melaksanakan program nyata dalam upaya penyelamatan cycklops melalui program   penanaman bambu sepanjang kawasan penyangga pegunungan cycloop.

“Terimakasih, terimakasih banyak. Apa yang sudah dikerjakan oleh kepala dinas kehutanan dan jajarannya ini, saya menyebutnya sebagai upaya penyelamatan, menyelamatkan makluk hidup, baik yang ada di pegunungan cycloop juga yang berdiam dibawa kaki cycloop,” kata Barnabas Suebu, Sabtu (27/1).

Bas Suebu menyebut, kerusakan kawasan penyangga gunung siklop saat ini  sudah sangat nyata dan  itu sangat mengancam ekosistem termasuk manusia yang tinggal di bawah kaki gunung siklop. Dia pun mengingatkan kembali bencana   alam dahsyat yang pernah terjadi pada tahun 2019 lalu telah memakan banyak korban hingga ratusan nyawa hilang dan tidak ditemukan sampai hari ini. 

Baca Juga :  Komnas HAM: Nakes Tak Boleh Bekerja di Bawah Tekanan!

Menurutnya ancaman bencana alam yang lebih dahsyat dari gunung siklop ini, masih mungkin  terjadi di waktu-waktu yang akan datang apabila tidak ada kepedulian masyarakat untuk menjaga kawasan penyangga cagar alam cycloop .

Karena itu, lanjut dia, upaya menyelamatkan cyckloop ini tidak hanya selesai diperencanaan, rapat-rapat, bahas dan lainya. Tapi yang sangat dibutuhkan saat ini adalah tindakannya nyata, walaupun nilainya sedikit tapi pengaruhnya sangat luar biasa.

“Saya tidak ada kerja lain lagi, kerjaan saya sekarang hanya urus lingkungan saja, sampai saya mati,” ujarnya.

JAYAPURA– Tokoh besar Papua, yang juga sebagai mantan Gubernur Papua, memberikan apresiasi tinggi kepada Pemprov Papua, secara khusus bagi Kadishut LH Papua, (JJO) dan jajaranya, yang telah melaksanakan program nyata dalam upaya penyelamatan cycklops melalui program   penanaman bambu sepanjang kawasan penyangga pegunungan cycloop.

“Terimakasih, terimakasih banyak. Apa yang sudah dikerjakan oleh kepala dinas kehutanan dan jajarannya ini, saya menyebutnya sebagai upaya penyelamatan, menyelamatkan makluk hidup, baik yang ada di pegunungan cycloop juga yang berdiam dibawa kaki cycloop,” kata Barnabas Suebu, Sabtu (27/1).

Bas Suebu menyebut, kerusakan kawasan penyangga gunung siklop saat ini  sudah sangat nyata dan  itu sangat mengancam ekosistem termasuk manusia yang tinggal di bawah kaki gunung siklop. Dia pun mengingatkan kembali bencana   alam dahsyat yang pernah terjadi pada tahun 2019 lalu telah memakan banyak korban hingga ratusan nyawa hilang dan tidak ditemukan sampai hari ini. 

Baca Juga :  Gedung Sudah Dipesan, Undangan Telah Disebar

Menurutnya ancaman bencana alam yang lebih dahsyat dari gunung siklop ini, masih mungkin  terjadi di waktu-waktu yang akan datang apabila tidak ada kepedulian masyarakat untuk menjaga kawasan penyangga cagar alam cycloop .

Karena itu, lanjut dia, upaya menyelamatkan cyckloop ini tidak hanya selesai diperencanaan, rapat-rapat, bahas dan lainya. Tapi yang sangat dibutuhkan saat ini adalah tindakannya nyata, walaupun nilainya sedikit tapi pengaruhnya sangat luar biasa.

“Saya tidak ada kerja lain lagi, kerjaan saya sekarang hanya urus lingkungan saja, sampai saya mati,” ujarnya.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya