Monday, April 29, 2024
25.7 C
Jayapura

Desak BPSDM Papua Soal Anggaran Rp 122 M

JAYAPURA-Ketua Forum Komunikasi Orang Tua Mahasiswa Penerima Beasiswa Otsus Papua, John Reba menegaskan, yang paling bertanggungjawab adalah BPSDM Papua terkait anak anak Papua yang terlantar.

“Kami minta BPSDM fasilitasi proses verifikasi data dan validasi sebelum data itu diverifikasi kembali jangan dulu disebarkan kemana mana, termasuk ke pemerintah kabupaten/kota di Papua,” ucapnya.

Menurut John, pihaknya sudah cek data mahasiswa. Dimana datanya sangat kacau karena ada mahasiswa yang sudah selesai kuliah namun namanya masih terdata, bahkan ada juga mahasiswa yang sementara aktif tapi namanya tidak ada didalam daftar. Juga, ada mahasiswa yang berdomisili di Provinsi Papua, Kota Jayapura tapi namanya ada di Provinsi Papua Pegunungan.

“BPSDM Papua harus tanggung jawabkan anggaran Rp 122 M. Jika tidak segera direalisasikan, kami akan menyurat  kepada Inspektorat Jenderal Kementrian Dalam Negeri untuk turun periksa BPSDM,” tegasnya.

Baca Juga :  Di Jembatan Enggros Ditemukan Sesosok Mayat Laki-Laki

“BPSDM harus tanggung jawab, jika tidak ada niat baik kami akan bawa ke upaya hukum untuk meminta pertanggung jawaban negara termasuk BPSDM,” sambungnya.

John mengatakan, total mahasiswa penerima beasiswa Otsus berdasarkan data dari BPSDM sebanyak 3.171 mahasiswa. Mereka tersebar di dalam negeri maupun luar negeri. Adapun di luar negeri seperti Amerika, New Zealand, Australis, Jerman, Rusia dan negara lainnya, ada juga yang menempuh pendidikan di dalam negeri.

Dari data tersebut kata John, untuk mahasiwa Papua penerima beasiswa tersisa sebanyak 1.717. Jumlah tersebut setelah dilakukan proses verifikasi data yang dilakukan tanggal 19 sampai 21 Maret di Jakarta dan dibagi per provinsi setelah adanya DOB.

“Sebanyak 1.717 penerima beasiswa dengan jumlah terbesar berdomisili di Kota Jayapra sebanyak 600 orang, Kabupaten Jayapura sebanyak 420 orang, Biak Numfor sebanyak 200 orang lalu disusul kabupaten lainnya yang jumlahnya 5 hingga 30 orang,” terangnya.

Baca Juga :  Giliran Pendaftaran SBNMPTN Dibuka

John mengatakan dia dan orang tua lainnya akan berada di Kantor Gubernur sampai ada kepastian dari Plh Gubernur Papua.

Sementara ituPelaksana Tugas Asisten Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Setda Papua Suzana Wanggai, menyampaikan, aspirasi yang disampaikan akan diteruskan ke Plh Gubernur Papua M Ridwan Rumasukun yang kebetulan saat ini sedang tidak berada di tempat.

“Saya menerima aspirasi dari orang tua dan mahasiswa penerima beasiswa, dan aspirasi ini akan saya sampaikan ke Gubernur Papua,” kata Susi kepada wartawan usai menerima aspirasi di halaman Kantor Gubernur. (fia)

JAYAPURA-Ketua Forum Komunikasi Orang Tua Mahasiswa Penerima Beasiswa Otsus Papua, John Reba menegaskan, yang paling bertanggungjawab adalah BPSDM Papua terkait anak anak Papua yang terlantar.

“Kami minta BPSDM fasilitasi proses verifikasi data dan validasi sebelum data itu diverifikasi kembali jangan dulu disebarkan kemana mana, termasuk ke pemerintah kabupaten/kota di Papua,” ucapnya.

Menurut John, pihaknya sudah cek data mahasiswa. Dimana datanya sangat kacau karena ada mahasiswa yang sudah selesai kuliah namun namanya masih terdata, bahkan ada juga mahasiswa yang sementara aktif tapi namanya tidak ada didalam daftar. Juga, ada mahasiswa yang berdomisili di Provinsi Papua, Kota Jayapura tapi namanya ada di Provinsi Papua Pegunungan.

“BPSDM Papua harus tanggung jawabkan anggaran Rp 122 M. Jika tidak segera direalisasikan, kami akan menyurat  kepada Inspektorat Jenderal Kementrian Dalam Negeri untuk turun periksa BPSDM,” tegasnya.

Baca Juga :  Giliran Pendaftaran SBNMPTN Dibuka

“BPSDM harus tanggung jawab, jika tidak ada niat baik kami akan bawa ke upaya hukum untuk meminta pertanggung jawaban negara termasuk BPSDM,” sambungnya.

John mengatakan, total mahasiswa penerima beasiswa Otsus berdasarkan data dari BPSDM sebanyak 3.171 mahasiswa. Mereka tersebar di dalam negeri maupun luar negeri. Adapun di luar negeri seperti Amerika, New Zealand, Australis, Jerman, Rusia dan negara lainnya, ada juga yang menempuh pendidikan di dalam negeri.

Dari data tersebut kata John, untuk mahasiwa Papua penerima beasiswa tersisa sebanyak 1.717. Jumlah tersebut setelah dilakukan proses verifikasi data yang dilakukan tanggal 19 sampai 21 Maret di Jakarta dan dibagi per provinsi setelah adanya DOB.

“Sebanyak 1.717 penerima beasiswa dengan jumlah terbesar berdomisili di Kota Jayapra sebanyak 600 orang, Kabupaten Jayapura sebanyak 420 orang, Biak Numfor sebanyak 200 orang lalu disusul kabupaten lainnya yang jumlahnya 5 hingga 30 orang,” terangnya.

Baca Juga :  Dilempari Batu, Pedagang Sepatu Tewas

John mengatakan dia dan orang tua lainnya akan berada di Kantor Gubernur sampai ada kepastian dari Plh Gubernur Papua.

Sementara ituPelaksana Tugas Asisten Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Setda Papua Suzana Wanggai, menyampaikan, aspirasi yang disampaikan akan diteruskan ke Plh Gubernur Papua M Ridwan Rumasukun yang kebetulan saat ini sedang tidak berada di tempat.

“Saya menerima aspirasi dari orang tua dan mahasiswa penerima beasiswa, dan aspirasi ini akan saya sampaikan ke Gubernur Papua,” kata Susi kepada wartawan usai menerima aspirasi di halaman Kantor Gubernur. (fia)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya