Wakil Wali Kota Jayapura ini juga meminta kepada Kelurahan, Distrik, dan RT/RW, untuk melaporkan data-data kelengkapan administrasi di masa transisi darurat untuk membagikan bantuan berupa beras kepada masyarakat terdampak banjir dan longsor.
Dalam rangka menjaring aspirasi dari masyarakat, anggota DPRD Kabupaten Jayapura yang tergabung di dalam Fraksi Bhinneka Tunggal Ika, sebulan sekali melaksanakan kegiatan coffee morning dengan sejumlah elemen masyarakat di Kota Sentani, Kabupaten Jayapura.
‘’Sudah menjadi atensi khusus. Karena cuaca tidak menentu. Biasanya itu terjadi di Januari atau Februari, tapi kemarin lebih cepat terjaid di Desember 2021. Mudah-mudahan tidak terjadi lagi di Januari atau Februari ini,’’ kata Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Merauke Ruslan Ramli, SE, M.Si, kepada media ini, Jumat (21/1).
Disini usai meminta penjelasan dari Kepala Dinas PU Kota Jayapura, Nofdi Rampi, DPRD yang dipimpin ketuanya, Abisai Rollo langsung menyambangi lokasi GOR dan melihat kondisinya. “Semua roboh,” kata Abisai Rollo menjawab pertanyaan Cenderawasih Pos, Sabtu (22/1).
‘’Bantuan yang dikirim itu dikumpulkan dari masyarakat Merauke, ada yang Rp 1000 dan ada yang Rp 2.000 dan seterusnya. Kemudian kami belanjakan untuk Sembako dan perlengkapan bayi. Ada juga pakaian layak pakai dari SMK dan SMA Tanah Miring,’’terangnya.
Banjir dan longsor yang melanda Kota Jayapura Jumat (7/1) lalau memang membuat banyak warga trauma, terutama bagi warga yang selama ini tinggal di daerah rawan bencana. Kekhawatiran ini yang juga dirasakan oleh sejumlah warga yang bermukim di sekitar Sungai Kampwolker Perumnas III Waena.
Untuk menanggulangi dampak bencana banjir dan longsor di Kota Jayapura, tidak hanya ditangani Pemkot Jayapura saja, tapi juga butuh dukungan dari instansi terakit lainnya yang ada di Kota Jayapura. Oleh karena itu, untuk pembagian tugas dan tanggung jawab terebut,
Sekretaris Daerah Kabupaten Jayapura Hanna Hikoyabi mengatakan, untuk mengantisipasi meluapnya Danau Sentani yang kemudian berdampak pada pemukiman warga yang tinggal di pesisir Danau Sentani, maka pemerintah akan melakukan pembersihan Kali Jaifuri yang berlokasi di Kampung Yokiwa, Kabupaten Jayapura.
Menurut Nofdi Rampi, atap GOR Waringin ini roboh akibat hujan deras yang mengguyur Kota Jayapura. Dimana kondisi rehab untuk pelaksanaan PON lalu sebenarnya sudah selesai. Namun pada bulan Desember lalu, saat hujan ternyata memang ada kebocoran di sejumlah titik. Karena itu, pihaknya belum berani membayar sepenuhnya pekerjaan rehab GOR Waringin ini. Di akhir tahun 2021 lalu.
Bencana banjir dan tanah longsor telah mengakibatkan beberapa infrastruktur seperti jalan, jembatan, sekolahan, rumah ibadah dan lain-lain rusak berat maupun ringan. Kepala Dinas PUPR Kota Jayapura, Nofdi J. Rampi mengaku tengah melakukan koordinasi dengan Direktur Bina Operasi dari Kementerian PUPR bersama balai sungai, rawa dan pantai untuk melakukan penanganan segera.