Sunday, April 28, 2024
29.7 C
Jayapura

Potensi Hujan Lebat hingga 14 Maret

Beberapa Wilayah Longsor dan Banjir

JAKARTA – Sejak akhir Februari, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah menyatakan Indonesia akan diterjang cuaca ekstrem. Cuaca Ekstrem ini diperkirakan sampai 14 Maret untuk beberapa wilayah. Dampaknya sudah terlihat, yakni bencana hidrometrologi di beberapa daerah.

Salah satu yang nampak parah karena dampak cuaca ekstrem adalah Sumatera Barat. Beberapa titik di wilayah tersebut mengalami banjir dan longsor. Kabupaten yang terdampak adalah Pasaman, Agam, Pasaman Barat, Padang Pariaman, Lima Puluh Kota, Solok, Pesisir Selatan, hingga Kepulauan Mentawai terdampak. Selain itu bencana hidrometrologi juga terjadi di Kota Solok dan Kota Padang.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Kokunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari kemarin (11/3) menyatakan 26 orang dinyatakan meninggal. “11 orang masih hilang,” ujarnya.

Baca Juga :  Proses Hukum Ayah Hamili Anak Kandung Tetap Lanjut

Selain itu menurut data BNPB ada 78.877 orang mengungsi dan dua orang luka. Kerusakan berat terjadi pada 871 rumah. 51 rumah ibadah, 28 sekolah, dan 5550 lahan terdampak. Selain itu ada 1.960 hewan yang terdata menjadi korban.

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto pun kemarin bertolak ke Kota Padang. Dia akan memimpon rapat koordinasi dan evaluasi penanganan banjindan longsor di Provinsi Sumatera Barat.

Muhari juga menyebut, selain Sumatera Barat, ada daerah lain yang banjir. Di Kalimantan Barat, tepatnya di Kabupaten  Melawi ada empat kecamatan yang terendam banjir sejak Minggu (3/3). “Hingga saat omi BPBD Kabupaten Melawi masih melakukan pendataan untuk jumlah keseluruhan warga terdampak,” ungkapnya.

Baca Juga :  Pendistribusian Logistik Bansos Kapolri  terus Digencarkan

Beberapa Wilayah Longsor dan Banjir

JAKARTA – Sejak akhir Februari, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah menyatakan Indonesia akan diterjang cuaca ekstrem. Cuaca Ekstrem ini diperkirakan sampai 14 Maret untuk beberapa wilayah. Dampaknya sudah terlihat, yakni bencana hidrometrologi di beberapa daerah.

Salah satu yang nampak parah karena dampak cuaca ekstrem adalah Sumatera Barat. Beberapa titik di wilayah tersebut mengalami banjir dan longsor. Kabupaten yang terdampak adalah Pasaman, Agam, Pasaman Barat, Padang Pariaman, Lima Puluh Kota, Solok, Pesisir Selatan, hingga Kepulauan Mentawai terdampak. Selain itu bencana hidrometrologi juga terjadi di Kota Solok dan Kota Padang.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Kokunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari kemarin (11/3) menyatakan 26 orang dinyatakan meninggal. “11 orang masih hilang,” ujarnya.

Baca Juga :  Ketua MPR Dukung Langkah Panglima TNI

Selain itu menurut data BNPB ada 78.877 orang mengungsi dan dua orang luka. Kerusakan berat terjadi pada 871 rumah. 51 rumah ibadah, 28 sekolah, dan 5550 lahan terdampak. Selain itu ada 1.960 hewan yang terdata menjadi korban.

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto pun kemarin bertolak ke Kota Padang. Dia akan memimpon rapat koordinasi dan evaluasi penanganan banjindan longsor di Provinsi Sumatera Barat.

Muhari juga menyebut, selain Sumatera Barat, ada daerah lain yang banjir. Di Kalimantan Barat, tepatnya di Kabupaten  Melawi ada empat kecamatan yang terendam banjir sejak Minggu (3/3). “Hingga saat omi BPBD Kabupaten Melawi masih melakukan pendataan untuk jumlah keseluruhan warga terdampak,” ungkapnya.

Baca Juga :  Pemilik Gudang Bersedia Tambah Pipa Pembuangan  Air

Berita Terbaru

Artikel Lainnya