Wednesday, May 8, 2024
24.7 C
Jayapura

Hormati Kemenangan Prabowo-Gibran, Ganjar Tegaskan Akan jadi Oposisi

JAKARTA – Mantan calon presiden (capres) Ganjar Pranowo menghormati kemenangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024. Namun, ia memastikan tidak akan bergabung ke dalam koalisi Prabowo-Gibran.

Ganjar memilih berada di luar pemerintahan. Ia menegaskan, keputusan itu tetap terhormat meski dirinya menjadi oposisi.

“Kalau itu sudah saya jawab berkali-kali, biar bedakan antara sikap politik dengan penghormatan kepada pemenang. Saya menghormati pemenang tapi sikap politik saya, lebih baik kami di luar,” kata Ganjar di Sleman Jogjakarta, Kamis (25/4).

  Meski dirinya merupakan kader PDI Perjuangan, kata Ganjar, dirinya tak tahu keputusan partai berlambang kepala banteng moncong putih, terkait langkah dinamika politik ke depan.

Namun, ia berpendapat jika mendengar sikap dan keterangan Megawati Soekarnoputri bahwa PDIP dimungkinkan bakal menjadi oposisi.”Belum memutuskan, tetapi kalau saya lihat statement nya Bu Mega, saya rasanya iya, diluar pemerintahan,” tegasnya.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI sebelumnya resmi menetapkan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih. Penetapan itu dilakukan dalam rapat pleno yang digelar secara terbuka di kantor KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Rabu (24/4).

Baca Juga :  Belum Putuskan Penggunaan Dana BOS untuk Makan Siang Gratis

Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari membacakan berita acara penetapan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, yang dihadiri secara langsung oleh Prabowo dan Gibran. Adapun berita acara itu berdasarkan nomor 252/PL.01.9-BA/05/2024 tentang Penetapan Pasangan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Dalam Pemilihan Umum Tahun 2024.

“KPU menetapkan pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden nomor urut 2 H. Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai pasangan Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode tahun 2024-2029 dalam Pemilu 2024, dengan perolehan sebanyak 96.214.691 suara atau 58,59 persen,” ucap Hasyim membacakan berita acara di kantor KPU RI, Jakarta, Rabu (24/4).

“Dari total suara sah nasional dan memenuhi sedikitnya 20 persen suara di setiap provinsi yang tersebar di 38 provinsi di Indonesia,” sambungnya.

Baca Juga :  Mantan Ajudan Jokowi Bakal Dilantik Jadi KSAU

Acara ini turut dihadiri pasangan capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar. Sementara, pasangan capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD tak terlihat hadir dalam acara tersebut.

Dalam menghadiri acara penetapan ini, Prabowo-Gibran kompak mengenakan kemeja berwarna putih. Prabowo memastikan, dirinya akan bekerja keras untuk bangsa Indonesia. Ia pun mengajak para pimpinan partai politik bekerja sama membangun bangsa Indonesia ke depan.

“Selanjutnya kita akan mulai bekerja keras mempersiapkan diri, saya kira yang penting adalah sekarang kewajiban kita semua sebagai, apalagi unsur pimpinan politik, kewajibam kita adalah untuk bekerja sama. Rakyat berharap dan menuntut semua pimpinan politik untuk bekerja sama, bekerja untuk rakyat,” pungkas Prabowo. (jawapos.com)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

JAKARTA – Mantan calon presiden (capres) Ganjar Pranowo menghormati kemenangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024. Namun, ia memastikan tidak akan bergabung ke dalam koalisi Prabowo-Gibran.

Ganjar memilih berada di luar pemerintahan. Ia menegaskan, keputusan itu tetap terhormat meski dirinya menjadi oposisi.

“Kalau itu sudah saya jawab berkali-kali, biar bedakan antara sikap politik dengan penghormatan kepada pemenang. Saya menghormati pemenang tapi sikap politik saya, lebih baik kami di luar,” kata Ganjar di Sleman Jogjakarta, Kamis (25/4).

  Meski dirinya merupakan kader PDI Perjuangan, kata Ganjar, dirinya tak tahu keputusan partai berlambang kepala banteng moncong putih, terkait langkah dinamika politik ke depan.

Namun, ia berpendapat jika mendengar sikap dan keterangan Megawati Soekarnoputri bahwa PDIP dimungkinkan bakal menjadi oposisi.”Belum memutuskan, tetapi kalau saya lihat statement nya Bu Mega, saya rasanya iya, diluar pemerintahan,” tegasnya.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI sebelumnya resmi menetapkan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih. Penetapan itu dilakukan dalam rapat pleno yang digelar secara terbuka di kantor KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Rabu (24/4).

Baca Juga :  Sah Terdaftar di KPU, Prabowo dan Gibran Bakal Jalani Tes Kesehatan Besok

Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari membacakan berita acara penetapan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, yang dihadiri secara langsung oleh Prabowo dan Gibran. Adapun berita acara itu berdasarkan nomor 252/PL.01.9-BA/05/2024 tentang Penetapan Pasangan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Dalam Pemilihan Umum Tahun 2024.

“KPU menetapkan pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden nomor urut 2 H. Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai pasangan Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode tahun 2024-2029 dalam Pemilu 2024, dengan perolehan sebanyak 96.214.691 suara atau 58,59 persen,” ucap Hasyim membacakan berita acara di kantor KPU RI, Jakarta, Rabu (24/4).

“Dari total suara sah nasional dan memenuhi sedikitnya 20 persen suara di setiap provinsi yang tersebar di 38 provinsi di Indonesia,” sambungnya.

Baca Juga :  9 Jam Jalani Pemeriksaan Kesehatan, Ganjar-Mahfud Mengaku Sempat Berkeringat

Acara ini turut dihadiri pasangan capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar. Sementara, pasangan capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD tak terlihat hadir dalam acara tersebut.

Dalam menghadiri acara penetapan ini, Prabowo-Gibran kompak mengenakan kemeja berwarna putih. Prabowo memastikan, dirinya akan bekerja keras untuk bangsa Indonesia. Ia pun mengajak para pimpinan partai politik bekerja sama membangun bangsa Indonesia ke depan.

“Selanjutnya kita akan mulai bekerja keras mempersiapkan diri, saya kira yang penting adalah sekarang kewajiban kita semua sebagai, apalagi unsur pimpinan politik, kewajibam kita adalah untuk bekerja sama. Rakyat berharap dan menuntut semua pimpinan politik untuk bekerja sama, bekerja untuk rakyat,” pungkas Prabowo. (jawapos.com)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya