Walaupun masih ada beberapa sasaran yang belum mencapai hasil sebagaimana diharapkan. Namun kinerja di 2021 memperlihatkan persentase yang berbeda-beda untuk setiap program dan kegiatan.
Pasca aksi demo yang dilakukan di Jayawijaya pada 3 Juni lalu yang berisi penolakan Daerah Otonomi Baru (DOB), sejumlah anggota DPRD dari 3 kabupaten yakni Kabupaten Tolikara, Kabupaten Mimika dan Kabupaten Jayawijaya mendatangi kantor DPR Papua di Jl Samratulangi Jayapura. Mereka meneruskan aspirasi dari para pendemo ke Waket I DPRP, Dr Yunus Wonda.
Setelah dilakukan pengejaran terhadap dalang penyuplai amunisi KKB, pada Selasa (7/6) sekira pukul 17.40 WIT, tim gabungan berhasil mengamankan tersangka yang berinisial JS dan tersangka AK yang merupakan oknum anggota Satgas Apter Kodim Persiapan Intan Jaya. Keduanya diamankan di jalan Cendrawasih Kampung Yokatapa Kabupaten Intan Jaya.
Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan MoU antara Pemkab Nduga dalam hal ini Pj Bupati Nduga, Namia Gwijangge dengan Direktur RSMM Timika dr. Joni Ribo' Tandisau Sp. BKD, (7/6).
Pengungsian warga Kiwirok ini pasca pembakaran Puskesmas, sekolah dan fasilitas publik lainnya hingga tewasnya seorang tenaga kesehatan akibat penyerangan yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang terjadi pada September 2021 lalu.
"Waktu mereka landing dan kemudian parkir lalu menurunkan semua penumpang dan barang-barang, saat terparkir itu mereka ditembaki secara brutal,” ucap Yosep Mayau kepada sejumlah wartawan di Sentani, Kabupaten Jayapura, Rabu (8/6) kemarin.
Kapolres menjelaskan, pihaknya kini meningkatkan patroli di Nduga. Anggota tetap melaksanakan patroli seperti biasa untuk memberi rasa aman kepada masyarakat, usai berpatroli anggota kembali ke pos.
“Ada orang lain yang sengaja memprovokasi mereka (KKB-red). Ada kepentingan politik tertentu yang memengaruhi kelompok Egianus untuk masuk melakukan penyerangan dan melakukan gangguan di Keneyam,” ungkap Namia Gwijangge saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos melalui telepon selulernya, Rabu (8/6).
Heli ini bernasib naas karena mendarat darurat di pepohonan. Pesawat yang disewa Pemkab Mimika ini dijadikan sebagai Puskesmas keliling udara. Belum diketahui berapa yang menjadi korban dari insiden ini namun dipastikan ada seorang balita berusia 3 tahun hilang karena terlempar.
“Sebenarnya seorang Gubernur bisa saja mengambil dana SILPA itu untuk kepentingan pribadi atau lainnya, namun saya tak mau seperti itu. Melainkan ingin menggunakannya untuk merenovasi Kantor Gubernur Papua,” kata Gubernur usai meninjau pembangunan Kantor Gubernur dan Kantor MRP, Selasa (7/6) kemarin.