Wednesday, April 24, 2024
32.7 C
Jayapura

 Tak Ada Penambahan Pasukan, Pilot SAM Air Dievakuasi ke Jayapura

JAYAPURA-Kapolres Nduga, AKBP. I Komang Budiartha menyampaikan situasi Nduga mulai kondusif pasca penembakan terhadap pesawat SAM Air dan kegiatan masyarakat berjalan seperti biasa.

Sementara pesawat  yang ditembak menurut Kapolres, sudah tidak bisa terbang dan sedang dalam proses perbaikan. “Teknisinya sudah datang sejak kemarin untuk melakukan perbaikan pesawat yang ditembak,” kata Kapolres Komang Budiartha saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Rabu (8/6).

Kapolres menjelaskan, pihaknya kini meningkatkan patroli di Nduga. Anggota tetap melaksanakan patroli seperti biasa untuk memberi rasa aman kepada masyarakat, usai berpatroli anggota kembali ke pos.

Adapun untuk pengamanan di Bandara Keneyam, menurut Kapolres Komang Budiartha, tidak ada pengamanan kecuali ada permintaan pengamanan barulah anggota melakukan pengamanan di bandara.

“Di bandara tidak ada pengamanan kecuali ada yang minta untuk melakukan pengamanan baru kita lakukan pengamanan. Selain itu di Bandara Keneyam masih terbuka untuk umum dan belum safety sehingga siapapun bisa masuk. Bahkan dalam bandara masih ada rumah rumah masyarakat di runway,” terangnya.

Baca Juga :  Program Gubernur Afirmasi Gubernur Berhasil

Menurut Kapolres Komang Budiartha, insiden penembakan pesawat kemarin tidak diperkirakan. Sebab, tidak ada tanda-tanda. Setelah anggota melakukan respon, KKB sudah keluar atau lari. “Dugaan kami sementara pelaku penembakan adalah kelompok Egianus Kogoya,” pungkasnya.

Adapun pasca penembakan pesawat SAM Air di Bandara Keneyam, Nduga,  TNI-Polri dan pemerintah bergerak cepat. Pertama mengamankan pilot yang sempat terluka kemudian mengamankan areal bandara.

Pilot Capt  Muhammad Farhan dan Kopilot Reza Ariestha Rahaniaga yang terluka  akhirnya tiba di Sentani, Kabupaten Jayapura pada Selasa (7/6) sekira pukul 16.58 WIT. Keduanya berhasil dievakuasi dari Kabupaten Nduga menuju Jayapura menggunakan pesawat Twin Otter SAM Air pada pukul 15.30 WIT.

Baca Juga :  Dua Sipil Tertembak Peluru Aparat

Sementara hingga kini tak ada penambahan pasukan untuk wilayah Nduga karena situasi sudah bisa dikendalikan.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol. Drs. Ahmad Musthofa Kamal, SH., saat dikonfirmasi mengatakan akibat penembakan pesawat SAM Air di Bandara Keneyam, Kabupaten Nduga, pilot dan kopilot mengalami luka ringan. “Pilot Capt. Muhammad Farhan mengalami luka lecet pada bagian lutut sebelah kanan dan kiri serta lebam pada bagian tangan sebelah kiri. Sedangkan untuk kopilot  Reza Ariestha Rahaniaga mengalami lecet pada jari kelingking sebelah kiri,” kata Kombes Kamal.

Saat ini keduanya telah ditangani medis serta penanganan trauma akibat kejadian penembakan. “Setibanya di Bandara Udara Sentani, pilot dan kopilot langsung dijemput menggunakan mobil milik SAM Air menuju mess Pilot di Kompleks BTN Sosial Sentani untuk istirahat dan melanjutkan pengobatan,” ujar Kabid Kamal. (fia/ade/roy/nat)

JAYAPURA-Kapolres Nduga, AKBP. I Komang Budiartha menyampaikan situasi Nduga mulai kondusif pasca penembakan terhadap pesawat SAM Air dan kegiatan masyarakat berjalan seperti biasa.

Sementara pesawat  yang ditembak menurut Kapolres, sudah tidak bisa terbang dan sedang dalam proses perbaikan. “Teknisinya sudah datang sejak kemarin untuk melakukan perbaikan pesawat yang ditembak,” kata Kapolres Komang Budiartha saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Rabu (8/6).

Kapolres menjelaskan, pihaknya kini meningkatkan patroli di Nduga. Anggota tetap melaksanakan patroli seperti biasa untuk memberi rasa aman kepada masyarakat, usai berpatroli anggota kembali ke pos.

Adapun untuk pengamanan di Bandara Keneyam, menurut Kapolres Komang Budiartha, tidak ada pengamanan kecuali ada permintaan pengamanan barulah anggota melakukan pengamanan di bandara.

“Di bandara tidak ada pengamanan kecuali ada yang minta untuk melakukan pengamanan baru kita lakukan pengamanan. Selain itu di Bandara Keneyam masih terbuka untuk umum dan belum safety sehingga siapapun bisa masuk. Bahkan dalam bandara masih ada rumah rumah masyarakat di runway,” terangnya.

Baca Juga :  Konferensi Nasional FKUB Ikrakan Pemilu Damai

Menurut Kapolres Komang Budiartha, insiden penembakan pesawat kemarin tidak diperkirakan. Sebab, tidak ada tanda-tanda. Setelah anggota melakukan respon, KKB sudah keluar atau lari. “Dugaan kami sementara pelaku penembakan adalah kelompok Egianus Kogoya,” pungkasnya.

Adapun pasca penembakan pesawat SAM Air di Bandara Keneyam, Nduga,  TNI-Polri dan pemerintah bergerak cepat. Pertama mengamankan pilot yang sempat terluka kemudian mengamankan areal bandara.

Pilot Capt  Muhammad Farhan dan Kopilot Reza Ariestha Rahaniaga yang terluka  akhirnya tiba di Sentani, Kabupaten Jayapura pada Selasa (7/6) sekira pukul 16.58 WIT. Keduanya berhasil dievakuasi dari Kabupaten Nduga menuju Jayapura menggunakan pesawat Twin Otter SAM Air pada pukul 15.30 WIT.

Baca Juga :  Program Gubernur Afirmasi Gubernur Berhasil

Sementara hingga kini tak ada penambahan pasukan untuk wilayah Nduga karena situasi sudah bisa dikendalikan.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol. Drs. Ahmad Musthofa Kamal, SH., saat dikonfirmasi mengatakan akibat penembakan pesawat SAM Air di Bandara Keneyam, Kabupaten Nduga, pilot dan kopilot mengalami luka ringan. “Pilot Capt. Muhammad Farhan mengalami luka lecet pada bagian lutut sebelah kanan dan kiri serta lebam pada bagian tangan sebelah kiri. Sedangkan untuk kopilot  Reza Ariestha Rahaniaga mengalami lecet pada jari kelingking sebelah kiri,” kata Kombes Kamal.

Saat ini keduanya telah ditangani medis serta penanganan trauma akibat kejadian penembakan. “Setibanya di Bandara Udara Sentani, pilot dan kopilot langsung dijemput menggunakan mobil milik SAM Air menuju mess Pilot di Kompleks BTN Sosial Sentani untuk istirahat dan melanjutkan pengobatan,” ujar Kabid Kamal. (fia/ade/roy/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya