Kemudian organisasi perangkat daerah atau lembaga negara yang juga mendapatkan kategori informatif ialah Dinas Komunikasi dan Informasi Papua, Biro Hukum dan Protokol Setda Papua, Bawaslu Papua, BPKP Papua, Polda Papua, BPJS Kesehatan Cabang Jayapura.
FBK VII kali ini menampilkan beragam atraksi adat dan budaya suku asli di Keerom, diantaranya tarian adat tarian adat Dewa, Tarian Mambruk dari Ampas, tarian kreasi kolosal, pentas budaya lokal dan non lokal serta tarian kolaborasi dan tari kreasi dan lain-lain. Selain itu kegiatan FBK juga menggelar pameran stand UMKM Keerom terutama yang bergerak di ekonomi krastif di Kab. Keerom.
“Ini janji politik saya waktu kampanye, karena Kampung Naramben yang menginginkan mobil ambulance. Semoga ambulance ini bisa memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat Naramben,” ungkap Bupati Keerom.
Bupati membeberkan, fisik tugu lingkaran YI Matahari Terbit ini nantinya berupa seruling dengan kombinasi matahari yang menggambarkan Keerom sebagai Negeri Matahari Terbit.
Dari pertemuan terakhir pada Senin (31/10) yang dilakukan ke kediaman Benyamin yang merupakan ayah dari korban bernama Lauren dan Vitalius Bate, ayah dari korban bernama Bastian, terlihat pihak keluarga tak lagi terlalu ngotot seperti kejadian hari pertama.
Cenderawasih Pos berhasil terhubung dengan Sertu Solikin selaku Baintel yang juga menangani personel di pos tersebut. Ia menjelaskan bahwa pihaknya (Kopasus) bergabung dengan pihak Polri dengan status BKO Polri. Solikin menceritakan ikhwal terjadinya kasus tersebut. Ia menyampaikan bahwa sejatinya korban (Rahmad Paisei) ini memiliki kebiasaan yang kurang disukai warga karena suka ngutil.
Dalam investigasi yang sementara sedang berjalan, Komnas HAM Papua sudah mendengarkan keterangan dari tiga orang korban yakni Rahmad Faisei (14), Bastian Bate dan Laurents Kaung termasuk salah satu orang tua korban.
Bupati Keerom, Piter Gusbager, S.Hut., MUP., mengapresiasi KKSS Keerom dalam menyelenggarakan berbagai kegiatan positif untuk meningkatkan keakraban dan rasa persaudaraan sesama anak bangsa.
Diketahui, untuk 2022-2024, pembangunan ruas jalan di seluruh Kabupaten Keerom menjadi salah satu tema pembangunan Bupati Keerom, Piter Gusbager, S.Hut, MUP, bersama Wakil Bupati Drs. Wahfir Kosasih, SH, MH, M.Si.