Terkait dengan kondisi ini, pemerintah berharap agar masyarakat tidak terlalu panik yang berlebihan karena wilayah Kota Jayapura dan Papua pada umumnya tidak kekurangan bahan makanan. Untuk itu, dia meminta masyarakat di Kota Jayapura supaya kembali untuk mengkonsumsi pangan pangan lokal yang memang ketersediaannya cukup melimpah.
"Kami mohon supaya palang ini dibuka, karena para pegawai harus melaksanakan kegiatan pelayanan di kantor atas. Untuk persoalan ini kita akan pertemuan secepatnya, karena ada beberapa pihak yang akan kita undang. Ada dari provinsi, pertanahan, juga dari pihak PT Bintang Mas," ujar Dr. Frans Pekey, di hadapan masyarakat dan pegawai yang hadir dalam proses dialog tersebut.
Diakuinya dalam proses pembangunan perkantoran kala itu, ada masyarakat adat dari suku Hamadi Machbi, lakukan komunikasi dengan pemerintah Kota Jayapura terkait tanah tersebut hingga berujung pada aksi pemalangan. Bahkan kata dia, aksi pemalangan ini sebenarnya sudah terjadi beberapa kali sejak pemerintahan Walikota Kambu dan Walikota Benhur Tomi Mano hingga terbaru Senin (2/10).
Pj Walikota Jayapura, Dr. Frans Pekey mengatakan penggunaan batik bagi pegawai di lingkup Pemkot Jayapura itu dalam rangka memperingati hari batik nasional. Ini selaras dengan keputusan Unesco yang menetapkan batik Indonesia sebagai salah satu warisan budaya non benda.
Aksi palang memalang fasilitas milik pemerintah yang dilakukan oleh oknum masyarakat adat, di kota Jayapura belakangan ini memang semakin marak. Jika sebelumnya menyasar Kantor Gubernur Papua, lembaga pendidikan fasilitas kesehatan hingga kantor BPBD Provinsi Papua, saat ini menyasar Kantor Walikota Jayapura.
Penceramah pada peringatan kali ini adalah Ustadz Dr. Muh. Thoif, M.Pd, yang dengan penuh hikmah mengupas makna dan pesan-pesan yang bisa diambil dari kehidupan Nabi Muhammad SAW.
Andi selaku warga Sentani, Kabupaten Jayapura sangat menyayangkan kenapa saat ini taman yang sudah dibuat dibiarkan begitu saja tidak dirawat, padahal pada saat lomba membuat dan menghias taman hampir setiap hari taman dibersihkan dan dirawat, bahkan dimodali banyak tapi sekarang dibiarkan begitu saja bahkan ada properti di taman yang sudah hilang dan rusak.
Batalnya Wulf Horota ikut dalam tim Persipura tentu sedikit membawa dampak bagi kekuatan pemain Persipura. Apalagi sang pemain merupakan salah satu pemain muda yang memiliki kemampuan bagus dan menjadi andalan lini belakang Persipura saat ini.