Friday, November 22, 2024
25.7 C
Jayapura

Coaching Program New Exporter Digelar bagi 50 UMKM  Papua

JAYAPURA-Rangkaian acara Hari Oeang Republik Indonesia (HORI-78) Sekretariat Perwakilan Kementerian Keuangan Papua adakan Coaching Program New Exporter (CPNE) bagi UMKM Papua selama dua hari (21 Oktober – 22 Oktober 2024). Sebanyak 50 UMKM di Provinsi Papua menghadiri pelatihan yang diselenggarakan di Gedung Keuangan Negara Jayapura.

Acara dibuka Kristijanindyati Puspitasari selaku Kepala Sekretariat Perwakilan Kementerian Keuangan Papua. Puspitasari menyatakan Provinsi Papua memiliki potensi sumber daya alam (SDA) yang sangat besar, sehingga bisa diolah menjadi produk-produk usaha mikro kecil menengah (UMKM) berkualitas.

“Hutan dan hasil laut yang melimpah dapat diolah menjadi produk-produk UMKM seperti kerajinan ukiran asmat, tas noken, sarang semut, ikan, udang, lobster dan mutiara. Di sektor perkebunan terdapat pula komoditas dengan potensi ekspor seperti biji kakao, sagu Papua, kopi, vanili, kayu dan kelapa sawit,” pungkas Puspitasari.

Baca Juga :  Pemkab Yalimo Ajak Guru di 5 Distrik Bekerjasama

Sebagai salah satu Special Mission Vehicle (SMV) dari Kementerian Keuangan, LPEI merupakan lembaga keuangan khusus yang didirikan Pemerintah yang salah satu kegiatannya adalah memberikan pelatihan dan pendampingan kepada eksportir/pelaku usaha yang berorientasi ekspor untuk dapat meningkatkan daya saing produk Indonesia maupun jasa di pasar global.

Materi Kegiatan pelatihan disampaikan oleh Dita Yuningtrias dari Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia dengan topik “Mengenai Bisnis Ekspor”.

JAYAPURA-Rangkaian acara Hari Oeang Republik Indonesia (HORI-78) Sekretariat Perwakilan Kementerian Keuangan Papua adakan Coaching Program New Exporter (CPNE) bagi UMKM Papua selama dua hari (21 Oktober – 22 Oktober 2024). Sebanyak 50 UMKM di Provinsi Papua menghadiri pelatihan yang diselenggarakan di Gedung Keuangan Negara Jayapura.

Acara dibuka Kristijanindyati Puspitasari selaku Kepala Sekretariat Perwakilan Kementerian Keuangan Papua. Puspitasari menyatakan Provinsi Papua memiliki potensi sumber daya alam (SDA) yang sangat besar, sehingga bisa diolah menjadi produk-produk usaha mikro kecil menengah (UMKM) berkualitas.

“Hutan dan hasil laut yang melimpah dapat diolah menjadi produk-produk UMKM seperti kerajinan ukiran asmat, tas noken, sarang semut, ikan, udang, lobster dan mutiara. Di sektor perkebunan terdapat pula komoditas dengan potensi ekspor seperti biji kakao, sagu Papua, kopi, vanili, kayu dan kelapa sawit,” pungkas Puspitasari.

Baca Juga :  Dit Polairud Polda Papua Dorong Partisipasi Aktif Masyarakat dalam Pemilu

Sebagai salah satu Special Mission Vehicle (SMV) dari Kementerian Keuangan, LPEI merupakan lembaga keuangan khusus yang didirikan Pemerintah yang salah satu kegiatannya adalah memberikan pelatihan dan pendampingan kepada eksportir/pelaku usaha yang berorientasi ekspor untuk dapat meningkatkan daya saing produk Indonesia maupun jasa di pasar global.

Materi Kegiatan pelatihan disampaikan oleh Dita Yuningtrias dari Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia dengan topik “Mengenai Bisnis Ekspor”.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya