Monday, April 29, 2024
25.7 C
Jayapura

Anak-anak GIDI Harus Bangkit Merendahkan diri Pada Kasih Mula-mula

Perayaan Natal Gabungan Pemda, TNI/Polri bersama Masyarakat Tolikara

KARUBAGA-Pemerintah Kabupaten Tolikara bersama para ASN, TNI/Polri dan masyarakat Tolikara  menggelar natal bersama di Gereja GIDI Kondapaga Karubaga ibukota Tolikara Minggu, (10/12) lalu.

Perayaan Natal gabungan itu dirangkai dengan beberapa kegiatan diantarannya peresmian Gereja GIDI Jemaat Kondapaga, peresmian Kantor Klasis Konda, deklarasi Pemilu damai yang dilakukan Jumat (8/12) lalu, sementara hari Sabtu (9/12) lalu digelar seminar sehari di gereja Kodabaga dengan melibatkan pimpinan OPD Pemkab Tolikara dan seluruh Kader GIDI.

Panitia Perayaan Natal Gabungan kali ini mengusung Tema; “Kemuliaan bagi Allah dan Damai Sejahtera di Bumi” dengan sub tema; “melalui perayaan Natal ini marilah kita membawa damai bagi semua orang untuk kemuliaan namaNya”. Lukas.1:14.

Baca Juga :  Dinkes Papua Apresiasi Masyarakat yang Telah Vaksin

Pendeta Lipiyus Biniluk dalam pesan Natalnya mengajak jemaat Tuhan di muka bumi terutama jemaat GIDI harus kembali kepada kasih mula-mula. Supaya kasih mula-mula itu menerangi muka bumi ini,itulah sebabnya Injil masuk di Tolikara menerangi seluruh pelosok Tolikara.

Dari sejumlah Provinsi di Indonesia pertumbuhan orang percaya kepada Tuhan Yesus terus meningkat lebih dari 50 juta jiwa dari jumlah 250 juta jiwa. Amanat agug belum selesai, penginjilan belum selesai karena itu anak-anak GIDI harus bangkit merendahkan diri kepada kasih mula-mula.

“Sebagai pejabat di pemerintahan jangan pusing terus urus pemerintahan, sama hal dengan yang berprofesi lain jangan pusing terus dengan hal duniawi ini. Tetapi fokuskan pikiran tertuju kepada Allah sehingga yang lain pasti ditambahkan,”ujar Pendeta Lipius Biniluk.

Baca Juga :  TNI AD Akan Bangun Kodam di Semua Provinsi

Dikatakannya, semua kader GIDI harus bersatu di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus untuk membangun Tolikara maupun Papua bahkan Indonesia. Bara api kebenaran masih menyalah semua harus bersatu merendahkan diri membangun tanah Papua untuk kemuliaan Allah.

Perayaan Natal Gabungan Pemda, TNI/Polri bersama Masyarakat Tolikara

KARUBAGA-Pemerintah Kabupaten Tolikara bersama para ASN, TNI/Polri dan masyarakat Tolikara  menggelar natal bersama di Gereja GIDI Kondapaga Karubaga ibukota Tolikara Minggu, (10/12) lalu.

Perayaan Natal gabungan itu dirangkai dengan beberapa kegiatan diantarannya peresmian Gereja GIDI Jemaat Kondapaga, peresmian Kantor Klasis Konda, deklarasi Pemilu damai yang dilakukan Jumat (8/12) lalu, sementara hari Sabtu (9/12) lalu digelar seminar sehari di gereja Kodabaga dengan melibatkan pimpinan OPD Pemkab Tolikara dan seluruh Kader GIDI.

Panitia Perayaan Natal Gabungan kali ini mengusung Tema; “Kemuliaan bagi Allah dan Damai Sejahtera di Bumi” dengan sub tema; “melalui perayaan Natal ini marilah kita membawa damai bagi semua orang untuk kemuliaan namaNya”. Lukas.1:14.

Baca Juga :  Cegah Bentrokan Antarwarga, Polres Jayawijaya Siaga di Distrik Kurulu

Pendeta Lipiyus Biniluk dalam pesan Natalnya mengajak jemaat Tuhan di muka bumi terutama jemaat GIDI harus kembali kepada kasih mula-mula. Supaya kasih mula-mula itu menerangi muka bumi ini,itulah sebabnya Injil masuk di Tolikara menerangi seluruh pelosok Tolikara.

Dari sejumlah Provinsi di Indonesia pertumbuhan orang percaya kepada Tuhan Yesus terus meningkat lebih dari 50 juta jiwa dari jumlah 250 juta jiwa. Amanat agug belum selesai, penginjilan belum selesai karena itu anak-anak GIDI harus bangkit merendahkan diri kepada kasih mula-mula.

“Sebagai pejabat di pemerintahan jangan pusing terus urus pemerintahan, sama hal dengan yang berprofesi lain jangan pusing terus dengan hal duniawi ini. Tetapi fokuskan pikiran tertuju kepada Allah sehingga yang lain pasti ditambahkan,”ujar Pendeta Lipius Biniluk.

Baca Juga :  Natal Tiba, 1.383 WB di Papua Terima Remisi

Dikatakannya, semua kader GIDI harus bersatu di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus untuk membangun Tolikara maupun Papua bahkan Indonesia. Bara api kebenaran masih menyalah semua harus bersatu merendahkan diri membangun tanah Papua untuk kemuliaan Allah.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya