Wednesday, February 12, 2025
25.7 C
Jayapura

Happy Ending, Yahukimo Cetak Sejarah Pesta Demokrasi

Sementara bupati terpilih, Didimus Yahuli didampingi pasangannya, Esau Miram menyampaikan bahwa dari proses pendaftaran hingga proses terakhir semua berjalan dengan baik. Didimus menganalogikan sebuah pertandingan sepakbola dimana 90 menit waktu normal telah dilewati kemudian ada gugatan di Mahkamah Konstitusi  dianggap sebagai perpanjangan waktu 10 menit dan juga telah dilewati dan kini waktunya bekerja dan merangkul semua.

“90 menit sudah selesaikan di Dekai dan 10 menit kami selesaikan di MK sehingga KPU putuskan untuk kami kembali terpilih,” kata Didimus.

Ia menyebut bahwa ini bukan karena hebatnya ia dan Esau melainkan semua kehendak Tuhan. Tuhan menghendaki ia  dan pasangannya melanjutkan visi misi sebelumnya pada periode kedua ini.

“Kami juga melihat banyak hal seperti yang disampaikan Ketua KPU bahwa Yahukimo orang mengatakan red area atau zona merah namun kenyataannya?. Sejak dengan almarhum pak Abock dulu kami juga mengajarkan bagaimana cara berdemokrasi yang dewasa dan ketika itu pak Abock tidak membawa masalah ini ke MK sehingga kemenangan hari ini beda tipis dengan kemenangan periode lalu,” bebernya.

Baca Juga :  Covid Meningkat, Dinkes Imbau Masyarakat Lakukan Vaksinasi

Dari proses ini ia melihat banyak hal positifnya  apalagi di Yahukimo untuk pemilunya hampir 90 persen pakai pesawat perintis dan luas daerah 3 kali lebih luas dari Jayawiaya kemudian medan berat dan cuaca berubah. Tapi selama Pemilu semua berjalan lancar dan tertib dan ini campur tangan Tuhan dan campur tangan banyak pihak. Didimus menambahkan bahwa secara kriminal bisa saja di Yahukimo masih tinggi namun Pilpres, Pileg dan Pilkada semua berubah drastis.

Wajah demokrasi Yahukimo kini berubah total. “Perolehan yang kami peroleh, ril nya seperti itu. Orang semua kuliah politik tanpa SKS, kesannya di Yahukimo itu maunya meledak, menyala tapi kami buktikan bahwa semua bisa adem ayem. Kami sedang kerjakan bagaimana mendidik politisi yang hebat untuk masa depan yang tidak semua harus berakhir dengan konflik. Kami harus berbenah,” tambahnya.

Baca Juga :  Debat, Momen Paslon Sampaikan Program

Ia juga bangga untuk semua kader baik kawan maupun lawan mengingat  dari beberapa proses Pemilu, ada hal positif yang sedang tumbuh.

“Saya juga ucapkan terimakasih kepada Komisioner KPU baik yang di PAW maupun yang masih menjabat. Terimakasih juga untuk sekretariat KPU dimana disana ada sekretaris dan jajarannya, ada stafnya sebab tanpa dukungan teknis tentu komisioner KPU juga tidak bekerja maksimal,” puji Didimus.

Sementara bupati terpilih, Didimus Yahuli didampingi pasangannya, Esau Miram menyampaikan bahwa dari proses pendaftaran hingga proses terakhir semua berjalan dengan baik. Didimus menganalogikan sebuah pertandingan sepakbola dimana 90 menit waktu normal telah dilewati kemudian ada gugatan di Mahkamah Konstitusi  dianggap sebagai perpanjangan waktu 10 menit dan juga telah dilewati dan kini waktunya bekerja dan merangkul semua.

“90 menit sudah selesaikan di Dekai dan 10 menit kami selesaikan di MK sehingga KPU putuskan untuk kami kembali terpilih,” kata Didimus.

Ia menyebut bahwa ini bukan karena hebatnya ia dan Esau melainkan semua kehendak Tuhan. Tuhan menghendaki ia  dan pasangannya melanjutkan visi misi sebelumnya pada periode kedua ini.

“Kami juga melihat banyak hal seperti yang disampaikan Ketua KPU bahwa Yahukimo orang mengatakan red area atau zona merah namun kenyataannya?. Sejak dengan almarhum pak Abock dulu kami juga mengajarkan bagaimana cara berdemokrasi yang dewasa dan ketika itu pak Abock tidak membawa masalah ini ke MK sehingga kemenangan hari ini beda tipis dengan kemenangan periode lalu,” bebernya.

Baca Juga :  Gereja GIDI Jemaat  Sion Calon Klasis Geya Wilayah Toli Ditahbiskan

Dari proses ini ia melihat banyak hal positifnya  apalagi di Yahukimo untuk pemilunya hampir 90 persen pakai pesawat perintis dan luas daerah 3 kali lebih luas dari Jayawiaya kemudian medan berat dan cuaca berubah. Tapi selama Pemilu semua berjalan lancar dan tertib dan ini campur tangan Tuhan dan campur tangan banyak pihak. Didimus menambahkan bahwa secara kriminal bisa saja di Yahukimo masih tinggi namun Pilpres, Pileg dan Pilkada semua berubah drastis.

Wajah demokrasi Yahukimo kini berubah total. “Perolehan yang kami peroleh, ril nya seperti itu. Orang semua kuliah politik tanpa SKS, kesannya di Yahukimo itu maunya meledak, menyala tapi kami buktikan bahwa semua bisa adem ayem. Kami sedang kerjakan bagaimana mendidik politisi yang hebat untuk masa depan yang tidak semua harus berakhir dengan konflik. Kami harus berbenah,” tambahnya.

Baca Juga :  KPU Kab. Jayapura  Bakal Rekrut Pantarlih

Ia juga bangga untuk semua kader baik kawan maupun lawan mengingat  dari beberapa proses Pemilu, ada hal positif yang sedang tumbuh.

“Saya juga ucapkan terimakasih kepada Komisioner KPU baik yang di PAW maupun yang masih menjabat. Terimakasih juga untuk sekretariat KPU dimana disana ada sekretaris dan jajarannya, ada stafnya sebab tanpa dukungan teknis tentu komisioner KPU juga tidak bekerja maksimal,” puji Didimus.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya