Saturday, April 27, 2024
30.7 C
Jayapura

Di Merauke, Gagal Ginjal Akut Anak Belum Ada

MERAUKE- Gagal ginjal akut yang menimpa puluhan anak di  Jawa sampai sekarang ini, belum ditemukan di Merauke. ‘’Puji Tuhan bahwa sampai hari ini, gagal ginjal akut anak belum ditemukan di Merauke, kita berdoa jangan sampai itu terjadi,’’  kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten, Merauke dr. Nevile R. Muskita, ditemui  di sela-sela vaksin booster dan jalan sehat rangkaian Hari Kesehatan Nasional  di Lapangan Mandala, Sabtu (5/11).

Nevile mengungkapkan, terhadap 5  obat sirup anak yang dilarang beredar seluruhnya sudah ditarik  dari peredaran pasar di Merauke baiuk apotik maupun toko obat. Terhadap 7 obat sirup anak lainnya yang ditemukan etilen glikol yang menjadi penyebab pemicu gagal ginjal terhadap sejumlah anak  tersebut, Nevile Muskita mengaku belum mendapatkan surat edaran dari Kementrian Kesehatan maupun BPOM Pusat.

Baca Juga :  Minta Telkom Tambah Kapasitas Jaringan V-Sat

‘’Kalau sudah ada surat edarannya tentunya kita langsung tindalanjuti  untuk penarikan obat yang dimaksud. Tapi sampai sekarang, belum ada surat edarannya. Baru untuk 5 obat sirup anak tersebut,’’ jelasnya.

Sekadar diketahui, dengan adanya penarikan 5 obat sirup anak dari pasar tersebut, membuat masyarakat  di Merauke saat ini cenderung membeli obat tablet untuk anak dibandingkan dengan  obat sirup, meski obat sirup tersebut tidak ditarik dari pasaran.

Warga beralih ke obat tablet, karena takut dengan adanya pemberitaan sejumlah anak mengalami gagal ginjal akut, karena meminum obat sirup anak yang sudah ditarik dari pasaran tersebut.

   Kelima  obat sirup anak yang  ditarik dari pasaran adalah Teromorex Sirup yang diproduksi PT Konimex, Flurin DMP Sirup (obat batuk dan flu) produksi PT Yarindo Farmatama, Unibebi Cough Sirup, Unibebi Demam Sirup dan Unibebi Demam Drops, ketiganya diproduksi Universal Pharmaceutical Industries.(ulo/tho)

Baca Juga :  Aksi Nyata Warnai Bakti Sosial Alumni Akabri 1990

MERAUKE- Gagal ginjal akut yang menimpa puluhan anak di  Jawa sampai sekarang ini, belum ditemukan di Merauke. ‘’Puji Tuhan bahwa sampai hari ini, gagal ginjal akut anak belum ditemukan di Merauke, kita berdoa jangan sampai itu terjadi,’’  kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten, Merauke dr. Nevile R. Muskita, ditemui  di sela-sela vaksin booster dan jalan sehat rangkaian Hari Kesehatan Nasional  di Lapangan Mandala, Sabtu (5/11).

Nevile mengungkapkan, terhadap 5  obat sirup anak yang dilarang beredar seluruhnya sudah ditarik  dari peredaran pasar di Merauke baiuk apotik maupun toko obat. Terhadap 7 obat sirup anak lainnya yang ditemukan etilen glikol yang menjadi penyebab pemicu gagal ginjal terhadap sejumlah anak  tersebut, Nevile Muskita mengaku belum mendapatkan surat edaran dari Kementrian Kesehatan maupun BPOM Pusat.

Baca Juga :  Langkah Pencegahan Covid-19 Ditingkatkan

‘’Kalau sudah ada surat edarannya tentunya kita langsung tindalanjuti  untuk penarikan obat yang dimaksud. Tapi sampai sekarang, belum ada surat edarannya. Baru untuk 5 obat sirup anak tersebut,’’ jelasnya.

Sekadar diketahui, dengan adanya penarikan 5 obat sirup anak dari pasar tersebut, membuat masyarakat  di Merauke saat ini cenderung membeli obat tablet untuk anak dibandingkan dengan  obat sirup, meski obat sirup tersebut tidak ditarik dari pasaran.

Warga beralih ke obat tablet, karena takut dengan adanya pemberitaan sejumlah anak mengalami gagal ginjal akut, karena meminum obat sirup anak yang sudah ditarik dari pasaran tersebut.

   Kelima  obat sirup anak yang  ditarik dari pasaran adalah Teromorex Sirup yang diproduksi PT Konimex, Flurin DMP Sirup (obat batuk dan flu) produksi PT Yarindo Farmatama, Unibebi Cough Sirup, Unibebi Demam Sirup dan Unibebi Demam Drops, ketiganya diproduksi Universal Pharmaceutical Industries.(ulo/tho)

Baca Juga :  ISBI Tanah Papua Akan Terus Tingkatkan Kualitas Pendidikan Seni

Berita Terbaru

Artikel Lainnya