JAYAPURA – Angka terkonfirmasi yang terus meningkat, bahkan pasien yang dirawat juga terus bertambah, sehingga BOR (bed occupancy rate)Rumah sakit di Jayapura terancam penuh.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua, dr. Robby Kayame menjelaskan,khusus untuk kesiapan BOR di Papua, untuk daerah-daerah yang jumlah kasusunya naik tinggi kapasitanya penuh sementara daerah yang kenaikan kasusnya normal maka ketersediaan BORnya juga masih cukup.
“Kalau jumlah kasus di Jayapura dan sekitarnya terus meningkat, maka kita akan kewalahan menangangi pasien karena BOR penuh kapasitas 100%,” katanya kepada Cenderawasih Pos, Selasa (13/7) kemarin.
Lanjutnya, untuk Kota Jayapura, Mimika dan sebagainya yang lonjakan kasusnya meningkat rata-rata BORnya penuh,
“Kami sudah mengambil beberapa upaya dalam hal penambahan ruang untuk menampung pasien Covid-19, baik melalui LPMP, dan bekerjasama dengan pemda-pemda setempat untuk menyediakan lokasi penampungan,” terangnya.
Pihaknya harapkan, kedepannya jumlah kasus bisa secepatnya turun, kalau terus alami kenaikan, maka secara otomatis, BOR tidak mencukupi, untuk saat ini masih tersedia 20-30 kapasitas untuk ruang-ruang isolasi yang pihaknya siapkan dengan bantuan semua stakeholeder.
Selain itu dirinya juga terus mengingatkan kepada masyarakat agar wajib menerapkan protokol kesehatan sehingga nantinya dapat memutus mata rantai Covid-19 di Provinsi Papua.(ana/gin)
JAYAPURA – Angka terkonfirmasi yang terus meningkat, bahkan pasien yang dirawat juga terus bertambah, sehingga BOR (bed occupancy rate)Rumah sakit di Jayapura terancam penuh.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua, dr. Robby Kayame menjelaskan,khusus untuk kesiapan BOR di Papua, untuk daerah-daerah yang jumlah kasusunya naik tinggi kapasitanya penuh sementara daerah yang kenaikan kasusnya normal maka ketersediaan BORnya juga masih cukup.
“Kalau jumlah kasus di Jayapura dan sekitarnya terus meningkat, maka kita akan kewalahan menangangi pasien karena BOR penuh kapasitas 100%,” katanya kepada Cenderawasih Pos, Selasa (13/7) kemarin.
Lanjutnya, untuk Kota Jayapura, Mimika dan sebagainya yang lonjakan kasusnya meningkat rata-rata BORnya penuh,
“Kami sudah mengambil beberapa upaya dalam hal penambahan ruang untuk menampung pasien Covid-19, baik melalui LPMP, dan bekerjasama dengan pemda-pemda setempat untuk menyediakan lokasi penampungan,” terangnya.
Pihaknya harapkan, kedepannya jumlah kasus bisa secepatnya turun, kalau terus alami kenaikan, maka secara otomatis, BOR tidak mencukupi, untuk saat ini masih tersedia 20-30 kapasitas untuk ruang-ruang isolasi yang pihaknya siapkan dengan bantuan semua stakeholeder.
Selain itu dirinya juga terus mengingatkan kepada masyarakat agar wajib menerapkan protokol kesehatan sehingga nantinya dapat memutus mata rantai Covid-19 di Provinsi Papua.(ana/gin)
