Friday, March 29, 2024
29.7 C
Jayapura

PON dan Peparnas Tetap Jalan

JAYAPURA-Presiden Joko Widodo meminta agar tetap melaksanakan PON XX Papua sesuai dengan rencana. Penegasan ini disampaikan Presiden Jokowi saat memimpin rapat terbatas secara virtual terkait persiapan PON XX dan Pepernas, Selasa (13/7). 

Rapat terbatas tersebut juga diikuti Gubernur Papua, Lukas Enembe didampingi Ketua Harian PB PON Yunus Wonda dan Ketua Harian Peparnas Papua, Doren Wakerkwa di Gedung Negara.

Juru Bicara Gubernur Papua, Muhammad Rifai Darus mengatakan, dalam rapat terbatas tersebut, Presiden Jokowi memberikan kesempatan kepada Gubernur Papua untuk menyampaikan kesiapan pelaksanaan PON XX Papua.

“Dalam rapat terbatas tadi (kemarin red), Gubernur Papua menyampikan kesiapan-kesiapan yang telah dilakukan bersama PB. PON Papua,” ungkap Rivai Darus kepada Cenderawasih Pos, kemarin.

Gubernur Papua menurut Rivai Darus,  juga menekankan bahwa pelaksanaan PON Papua aman. Dimana masyarakat sangat mendambakan PON Papua dan siap untuk menyukseskan pelaksanaan PON di Provinsi Papua.

“Pelaksanaan PON di Papua aman sehingga mari semua sahabat, kerabat, atlet dan official dari seluruh tanah air untuk dapat hadir di Papua guna menyukseskan PON XX di Papua,” kata Rivai Darus menirukan penyampaian Gubernur Lukas Enembe dalam rapat terbatas.

Dalam rapat yang juga diikuti Menpora Zainudin Amali, Menteri PUPR Basoeki Hadimoeljono dan Ketua Umum KONI Pusat, Marciano Norman, Gubernur Papua juga menyampikan progress pembangunan venue-venue PON yang telah dibangun di Papua yang telah mencapai angka 80-100%. Sementara khusus untuk venue rugby akan diselesaikan secepatnya.

Baca Juga :  Yunus Wonda Bantah Terpilih Jadi Wagub

Rivai Darus menambahkan, Gubernur Papua juga berharap ke depan ada regulasi yang keluar terkait pelaksanaan PON XX Papua. Khususnya menyangkut ada tidaknya penonton. “Regulasi ini akan dikeluarkan oleh bapak Presiden Jokowi,” pungkasnya. 

Sementara itu, Ketua Harian PB PON Papua, Yunus Wonda mengakui adanya penegasan dari Presiden Jokowi untuk tetap melaksanakan PON, dengan meastikan semua daerah pelaksanaan venue PON harus vaksin. 

Untuk pelaksanaan vaksinasi menurut Yunus Wonda saat ini masih terus dilaksanakan. Vaksinasi ini bukan hanya dilakukan di empat klaster PON XX Papua tetapi juga di daerah yang dekat dengan klaster PON seperti Kabupaten Keerom. 

“Progres kesiapan Papua sudah disampaikan langsung oleh Gubernur Papua dan yang menjadi catatan kita saat ini adalah bapak presiden mengingatkan kita untuk tetap melaksanakan PON, dengan memastikan semua daerah pelaksanaan venue PON harus divaksin,” tegasnya.

“Sesuai dengan arahan Presiden Jokowi bahwa semua masyarakat yang ingin menyaksikan pertandingan PON dari awal hingga selesai harus divaksin. Melalui penyampaian presiden pada saat rapat terbatas bahwa semua masyarakat bisa masuk menyaksikan acara pembukaan dengan syarat harus divaksin,” sambungnya.

Senada dengan itu, Ketua Harian PB Peparnas XVI Papua, Doren Wakerkwa mengatakan,  Presiden Jokowi mengakui bahwa PON dan Pepernas tetap akan dilaksanakan. “Hal-hal teknis yang terkait dengan adanya penonton atau tidak akan diputuskan pada bulan September 2021 mendatang,” pungkasnya.

Baca Juga :  Soal Sekda, Jangan Mendiskreditkan Jokowi dan Lukas Enembe!

Adapun Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali berharap PON ini bisa sukses, baik dalam hal prestasi maupun pelaksanaannya. Secara umum, progres kesiapan sarana prasarana dan lainnya makin hari kian baik.

“Persiapan infrastruktur dilaporkan tidak ada masalah, dan komunikasi PB PON dengan sub-sub yang ada juga sudah bagus,” ujar Menpora Amali dalam siaran pers, Selasa (13/7).

Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman menambahkan bahwa technical delegate direncanakan akan datang ke Bumi Cenderawasih pada 15 September mendatang. Sedangkan untuk atlet direncanakan mulai akan datang empat hari setelahnya, atau pada 19 September.

“Kemudian perlu dilakukan sosialisasi secara terus menerus, dan ini penting serta diikuti dari KONI daerah dengan harapan PON ini menggema sampai ke pelosok Tanah Air. Kami berupaya terus memberi dukungan agar PB PON dapat melaksanakan tugas dengan maksimal,” imbuhnya.

Terkait dengan kesiapan Karo Binops Sops Polri Brigjen Pol Hutajulu memastikan situasi di Papua dalam keadaan aman dan kondusif. “Polri dan TNI melaksanakan pengamanan PON, menciptakan situasi yang aman dan kondusif,” tandasnya.  (ana/nat)

JAYAPURA-Presiden Joko Widodo meminta agar tetap melaksanakan PON XX Papua sesuai dengan rencana. Penegasan ini disampaikan Presiden Jokowi saat memimpin rapat terbatas secara virtual terkait persiapan PON XX dan Pepernas, Selasa (13/7). 

Rapat terbatas tersebut juga diikuti Gubernur Papua, Lukas Enembe didampingi Ketua Harian PB PON Yunus Wonda dan Ketua Harian Peparnas Papua, Doren Wakerkwa di Gedung Negara.

Juru Bicara Gubernur Papua, Muhammad Rifai Darus mengatakan, dalam rapat terbatas tersebut, Presiden Jokowi memberikan kesempatan kepada Gubernur Papua untuk menyampaikan kesiapan pelaksanaan PON XX Papua.

“Dalam rapat terbatas tadi (kemarin red), Gubernur Papua menyampikan kesiapan-kesiapan yang telah dilakukan bersama PB. PON Papua,” ungkap Rivai Darus kepada Cenderawasih Pos, kemarin.

Gubernur Papua menurut Rivai Darus,  juga menekankan bahwa pelaksanaan PON Papua aman. Dimana masyarakat sangat mendambakan PON Papua dan siap untuk menyukseskan pelaksanaan PON di Provinsi Papua.

“Pelaksanaan PON di Papua aman sehingga mari semua sahabat, kerabat, atlet dan official dari seluruh tanah air untuk dapat hadir di Papua guna menyukseskan PON XX di Papua,” kata Rivai Darus menirukan penyampaian Gubernur Lukas Enembe dalam rapat terbatas.

Dalam rapat yang juga diikuti Menpora Zainudin Amali, Menteri PUPR Basoeki Hadimoeljono dan Ketua Umum KONI Pusat, Marciano Norman, Gubernur Papua juga menyampikan progress pembangunan venue-venue PON yang telah dibangun di Papua yang telah mencapai angka 80-100%. Sementara khusus untuk venue rugby akan diselesaikan secepatnya.

Baca Juga :  Forum Dewan Adat Tabi Dukung DOB Papua

Rivai Darus menambahkan, Gubernur Papua juga berharap ke depan ada regulasi yang keluar terkait pelaksanaan PON XX Papua. Khususnya menyangkut ada tidaknya penonton. “Regulasi ini akan dikeluarkan oleh bapak Presiden Jokowi,” pungkasnya. 

Sementara itu, Ketua Harian PB PON Papua, Yunus Wonda mengakui adanya penegasan dari Presiden Jokowi untuk tetap melaksanakan PON, dengan meastikan semua daerah pelaksanaan venue PON harus vaksin. 

Untuk pelaksanaan vaksinasi menurut Yunus Wonda saat ini masih terus dilaksanakan. Vaksinasi ini bukan hanya dilakukan di empat klaster PON XX Papua tetapi juga di daerah yang dekat dengan klaster PON seperti Kabupaten Keerom. 

“Progres kesiapan Papua sudah disampaikan langsung oleh Gubernur Papua dan yang menjadi catatan kita saat ini adalah bapak presiden mengingatkan kita untuk tetap melaksanakan PON, dengan memastikan semua daerah pelaksanaan venue PON harus divaksin,” tegasnya.

“Sesuai dengan arahan Presiden Jokowi bahwa semua masyarakat yang ingin menyaksikan pertandingan PON dari awal hingga selesai harus divaksin. Melalui penyampaian presiden pada saat rapat terbatas bahwa semua masyarakat bisa masuk menyaksikan acara pembukaan dengan syarat harus divaksin,” sambungnya.

Senada dengan itu, Ketua Harian PB Peparnas XVI Papua, Doren Wakerkwa mengatakan,  Presiden Jokowi mengakui bahwa PON dan Pepernas tetap akan dilaksanakan. “Hal-hal teknis yang terkait dengan adanya penonton atau tidak akan diputuskan pada bulan September 2021 mendatang,” pungkasnya.

Baca Juga :  Risma: Anak Papua Punya Kemampuan Lebih

Adapun Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali berharap PON ini bisa sukses, baik dalam hal prestasi maupun pelaksanaannya. Secara umum, progres kesiapan sarana prasarana dan lainnya makin hari kian baik.

“Persiapan infrastruktur dilaporkan tidak ada masalah, dan komunikasi PB PON dengan sub-sub yang ada juga sudah bagus,” ujar Menpora Amali dalam siaran pers, Selasa (13/7).

Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman menambahkan bahwa technical delegate direncanakan akan datang ke Bumi Cenderawasih pada 15 September mendatang. Sedangkan untuk atlet direncanakan mulai akan datang empat hari setelahnya, atau pada 19 September.

“Kemudian perlu dilakukan sosialisasi secara terus menerus, dan ini penting serta diikuti dari KONI daerah dengan harapan PON ini menggema sampai ke pelosok Tanah Air. Kami berupaya terus memberi dukungan agar PB PON dapat melaksanakan tugas dengan maksimal,” imbuhnya.

Terkait dengan kesiapan Karo Binops Sops Polri Brigjen Pol Hutajulu memastikan situasi di Papua dalam keadaan aman dan kondusif. “Polri dan TNI melaksanakan pengamanan PON, menciptakan situasi yang aman dan kondusif,” tandasnya.  (ana/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya