Thursday, July 31, 2025
21.3 C
Jayapura

Belanja Pemilu Rp 26 Triliun, IKN Rp 4,3 Triliun

Menkeu memerinci, Rp 2,3 triliun atau 6,4 persen dari total pagu dipakai untuk pembangunan IKN di klaster infrastruktur. Progres realisasi fisik sementara tercatat 13,5 persen. Dalam klaster infrastruktur, APBN digunakan untuk pembangunan gedung di kawasan Istana Negara, kawasan Kemenko dan kementerian lain, serta gedung Otorita IKN (OIKN).

Realisasi anggaran negara juga digelontorkan untuk pembangunan Tower Rusun Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pertahanan dan Keamanan (Hankam), Rumah Tapak Menteri, serta proyek-proyek krusial lainnya. Termasuk infrastruktur pengendalian banjir. ”Jadi, Sepaku Semoi, embung, dan pengendalian banjir itu menggunakan seluruh APBN kita,’’ jelasnya.

Dia juga memerinci penggunaan anggaran untuk klaster non infrastruktur sebesar Rp 2 triliun atau 65,5 persen dari total pagu Rp 3,1 triliun. ”Untuk belanja noninfra ada Rp 2 triliun. Mulai dari perencanaan, koordinasi, promosi, laporan dan rekomendasi kegiatan pemetaan, pemantauan, serta dukungan pengamanan dan operasi dari Otorita IKN sendiri. Dalam hal ini telah dibelanjakan Rp 2 triliun atau 65 persen dari pagu sebesar Rp 3,1 triliun,” pungkasnya. (agf/c18/fal)

Baca Juga :  Antisipasi Ancaman KKB Saat Pemilu di Papua, ini Kata Wapres

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Menkeu memerinci, Rp 2,3 triliun atau 6,4 persen dari total pagu dipakai untuk pembangunan IKN di klaster infrastruktur. Progres realisasi fisik sementara tercatat 13,5 persen. Dalam klaster infrastruktur, APBN digunakan untuk pembangunan gedung di kawasan Istana Negara, kawasan Kemenko dan kementerian lain, serta gedung Otorita IKN (OIKN).

Realisasi anggaran negara juga digelontorkan untuk pembangunan Tower Rusun Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pertahanan dan Keamanan (Hankam), Rumah Tapak Menteri, serta proyek-proyek krusial lainnya. Termasuk infrastruktur pengendalian banjir. ”Jadi, Sepaku Semoi, embung, dan pengendalian banjir itu menggunakan seluruh APBN kita,’’ jelasnya.

Dia juga memerinci penggunaan anggaran untuk klaster non infrastruktur sebesar Rp 2 triliun atau 65,5 persen dari total pagu Rp 3,1 triliun. ”Untuk belanja noninfra ada Rp 2 triliun. Mulai dari perencanaan, koordinasi, promosi, laporan dan rekomendasi kegiatan pemetaan, pemantauan, serta dukungan pengamanan dan operasi dari Otorita IKN sendiri. Dalam hal ini telah dibelanjakan Rp 2 triliun atau 65 persen dari pagu sebesar Rp 3,1 triliun,” pungkasnya. (agf/c18/fal)

Baca Juga :  Soft Approach Berhasil: Puji Keberhasilan Tim Negosiasi Bebaskan Pilot Susi Air

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya