Tuesday, April 23, 2024
27.7 C
Jayapura

Kalapas: Yang Bandel akan Dimasukkan di Ruang Tahanan Khusus 

MERAUKE- Kalapas Merauke, Lukas Laksana Frans akan memberikan efek jerah bagi warga binaan yang selama ini membandel dan sok jagoan di dalam Lapas, dengan menyediakan ruang tahanan khusus bagi mereka.

‘’Bagi warga binaan yang tidak bisa dibina maka pasti akan dimasukkan ke dalam situ. Sementara ruangannya saya buat. Saya beritahu kalian semua, bahwa saya buat itu untuk  mereka yang bandel dan sok jagoan,’’ kata Lukas Laksana Frans kepada seluruh warga binaan Lapas Merauke ketika membuka pertandingan  bola voli dalam rangka HUT Pemasyarakatan ke-58, Jumat (25/3).

Meski begitu, Lukas Laksana Frans mengaku percaya warga binaan Lapas Merauke tidak sebandel seperti yang ia bayangkan. ‘’Bacalah tulisan itu, kami bukan penjahat, jelas itu. Hanya tersesat. Tersesat itu manusiaswi,”ujarnya.

Siapapun yang ada di lapangan ini bisa saja masuk ke dalam lembaga. Itu yang manusiwi. Karena ada Kalapas juga  masuk dalam Lapas. Kalapas Narkotika Nusakambangan masuk ke dalam Lapas. Kalapas Kelas I Sukamiskin masuk dalam Lapas.

Baca Juga :  Bupati: Hasil Laboratorium, Bau dari Peternakan HPP Masih di Ambang Batas   

” Berarti manusiawi kan. Kita yang ada di sini sekarang bukan penjahat. Hanya tersesat. Lagi pula tidak ada yang bercita-cita untuk masuk ke dalam sini,” tandas Kalapas Lukas  Frans sambil menunjuk tulisan besar tanda pengingat di dalam Lapas Merauke.

Menurutnya, sejak kecil ketika ditanya cita-citanya  pasti ada yang mau jadi dokter, pilot, tentara polisi dan sebagainya. Untuk menjadi pegawai lembaga saja tidak ada, apalagi mau menjadi penghuni Lapas.

‘’Yang pegawai Lapas ini  hanya tersesat termasuk saya. Mana ada yang punya cita-cita mau jadi pegawai Lapas. Pasti yang keren-keren. Mau jadi dokter, pilot, Akmil, Akpol dan sebagainya. Sehingga tidak ada yang bercita-cita masuk ke sini. Disini tempat dibina untuk jadi lebih baik. Karena ada kalimat selanjutnyam belum terlambat  untuk bertobat,’’ jelasnya.

Baca Juga :  UMKM OAP Terima Mesin Jahit dan Seset Kulit Buaya dari Pemprov    

Karena itu, Kalapas  Laksana Frans mengingatkan apabila ada yang mau sok jagoan atau jadi geng di dalam Lapas tersebut, dirinya akan pindahkan ke Nusa Kambangan. ‘’Kalau anda bisa atasi Nusa Kambangan, jangankan dua jempol tangan ini, dua jempol kaki saya juga saya angkat, kalau anda bisa kuasai Lapas Nusa Kambangan. Itu saya akui, kamu anak Papua yang berani kalau bisa kuasai narapidana di sana,’’ jelasnya.

Karena itu, kepada seluruh warga binaan dalam Lapas Merauke itu, Kalapas Lukas Laksana Frans meminta untuk jangan jadi sok jagoan dan sok pahlawan. ‘’Ingat hukuman masing-masing. Keluarga kalian sedang menunggu anda di rumah  untuk kembali dalam pelukan mereka. Bukan sok jangoan di sini. Hukuman belum selesai buat  pidana baru lagi, sudah pasti hukuman ditambah lagi,’’ pungkasnya. (ulo/tho)   

MERAUKE- Kalapas Merauke, Lukas Laksana Frans akan memberikan efek jerah bagi warga binaan yang selama ini membandel dan sok jagoan di dalam Lapas, dengan menyediakan ruang tahanan khusus bagi mereka.

‘’Bagi warga binaan yang tidak bisa dibina maka pasti akan dimasukkan ke dalam situ. Sementara ruangannya saya buat. Saya beritahu kalian semua, bahwa saya buat itu untuk  mereka yang bandel dan sok jagoan,’’ kata Lukas Laksana Frans kepada seluruh warga binaan Lapas Merauke ketika membuka pertandingan  bola voli dalam rangka HUT Pemasyarakatan ke-58, Jumat (25/3).

Meski begitu, Lukas Laksana Frans mengaku percaya warga binaan Lapas Merauke tidak sebandel seperti yang ia bayangkan. ‘’Bacalah tulisan itu, kami bukan penjahat, jelas itu. Hanya tersesat. Tersesat itu manusiaswi,”ujarnya.

Siapapun yang ada di lapangan ini bisa saja masuk ke dalam lembaga. Itu yang manusiwi. Karena ada Kalapas juga  masuk dalam Lapas. Kalapas Narkotika Nusakambangan masuk ke dalam Lapas. Kalapas Kelas I Sukamiskin masuk dalam Lapas.

Baca Juga :  Kasat Binmas Polres Merauke kunjungi PKM Masjid Nurul Huda

” Berarti manusiawi kan. Kita yang ada di sini sekarang bukan penjahat. Hanya tersesat. Lagi pula tidak ada yang bercita-cita untuk masuk ke dalam sini,” tandas Kalapas Lukas  Frans sambil menunjuk tulisan besar tanda pengingat di dalam Lapas Merauke.

Menurutnya, sejak kecil ketika ditanya cita-citanya  pasti ada yang mau jadi dokter, pilot, tentara polisi dan sebagainya. Untuk menjadi pegawai lembaga saja tidak ada, apalagi mau menjadi penghuni Lapas.

‘’Yang pegawai Lapas ini  hanya tersesat termasuk saya. Mana ada yang punya cita-cita mau jadi pegawai Lapas. Pasti yang keren-keren. Mau jadi dokter, pilot, Akmil, Akpol dan sebagainya. Sehingga tidak ada yang bercita-cita masuk ke sini. Disini tempat dibina untuk jadi lebih baik. Karena ada kalimat selanjutnyam belum terlambat  untuk bertobat,’’ jelasnya.

Baca Juga :  UMKM OAP Terima Mesin Jahit dan Seset Kulit Buaya dari Pemprov    

Karena itu, Kalapas  Laksana Frans mengingatkan apabila ada yang mau sok jagoan atau jadi geng di dalam Lapas tersebut, dirinya akan pindahkan ke Nusa Kambangan. ‘’Kalau anda bisa atasi Nusa Kambangan, jangankan dua jempol tangan ini, dua jempol kaki saya juga saya angkat, kalau anda bisa kuasai Lapas Nusa Kambangan. Itu saya akui, kamu anak Papua yang berani kalau bisa kuasai narapidana di sana,’’ jelasnya.

Karena itu, kepada seluruh warga binaan dalam Lapas Merauke itu, Kalapas Lukas Laksana Frans meminta untuk jangan jadi sok jagoan dan sok pahlawan. ‘’Ingat hukuman masing-masing. Keluarga kalian sedang menunggu anda di rumah  untuk kembali dalam pelukan mereka. Bukan sok jangoan di sini. Hukuman belum selesai buat  pidana baru lagi, sudah pasti hukuman ditambah lagi,’’ pungkasnya. (ulo/tho)   

Berita Terbaru

Artikel Lainnya