Monday, April 29, 2024
26.7 C
Jayapura

Hasil Pemeriksaan, 76 Persen CJH Masuk Kategori Risiko Tinggi

2 Ribu Orang Dinyatakan Tidak Istitaah Kesehatan

JAKARTA– Isu kesehatan menjadi atensi dalam penyelenggaraan ibadah haji 2024. Hal itu tidak terlepas dari kondisi calon jemaah haji (CJH) Indonesia yang bakal berangkat ke Tanah Suci.

Berdasar data Siskohat Kesehatan Kementerian Agama (Kemenag) RI, dari 200.362 CJH yang telah menjalani pemeriksaan, 76 persen masuk kategori risiko tinggi. Temuan itu merata. Hampir di semua daerah, mayoritas CJH-nya memiliki risiko tinggi kesehatan.

Berdasar data tersebut, jenis penyakit yang paling banyak diderita para CJH adalah dislipidemia alias kelainan pada lemak dalam darah. Total ada 73.517 jemaah atau sekitar 34 persen. Gangguan itu tak bisa diremehkan karena dapat memicu sejumlah penyakit berat. Mulai stroke hingga penyumbatan aliran darah.

Baca Juga :  Bea Cukai Amankan Sabu Seberat 1.200 Gram dalam Senar Pancing di Bandara Soetta

Empat jenis penyakit lain yang paling banyak diidap para CJH juga tidak ringan. Mulai hipertensi, diabetes, jantung, hingga penyakit hati.

Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes Lilik Mahendro Susilo menyebutkan, kondisi itu tak terlepas dari komposisi CJH Indonesia yang masih banyak diisi para lanjut usia (lansia). ”Karena itu, ada beberapa kebijakan baru yang kami terapkan pada masa haji tahun ini,” katanya kemarin (24/3).

2 Ribu Orang Dinyatakan Tidak Istitaah Kesehatan

JAKARTA– Isu kesehatan menjadi atensi dalam penyelenggaraan ibadah haji 2024. Hal itu tidak terlepas dari kondisi calon jemaah haji (CJH) Indonesia yang bakal berangkat ke Tanah Suci.

Berdasar data Siskohat Kesehatan Kementerian Agama (Kemenag) RI, dari 200.362 CJH yang telah menjalani pemeriksaan, 76 persen masuk kategori risiko tinggi. Temuan itu merata. Hampir di semua daerah, mayoritas CJH-nya memiliki risiko tinggi kesehatan.

Berdasar data tersebut, jenis penyakit yang paling banyak diderita para CJH adalah dislipidemia alias kelainan pada lemak dalam darah. Total ada 73.517 jemaah atau sekitar 34 persen. Gangguan itu tak bisa diremehkan karena dapat memicu sejumlah penyakit berat. Mulai stroke hingga penyumbatan aliran darah.

Baca Juga :  Calon Jemaah Haji Jalani Dua Tes Kesehatan Sebelum Pelunasan BPIH

Empat jenis penyakit lain yang paling banyak diidap para CJH juga tidak ringan. Mulai hipertensi, diabetes, jantung, hingga penyakit hati.

Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes Lilik Mahendro Susilo menyebutkan, kondisi itu tak terlepas dari komposisi CJH Indonesia yang masih banyak diisi para lanjut usia (lansia). ”Karena itu, ada beberapa kebijakan baru yang kami terapkan pada masa haji tahun ini,” katanya kemarin (24/3).

Berita Terbaru

Artikel Lainnya