JAKARTA-Kapal perang TNI Angkatan Laut bakal angkut logistik pemilu 2024 ke pulau terpencil dan terluar Indonesia. Diharapkan kapal perang TNI Angkatan Laut dapat membantu Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam menjangkau daerah-daerah kepulauan yang hanya diakses lewat jalur laut.
Kapal perang TNI Angkatan laut sudah dipersiapkan untuk membantu mengangkut logistik seperti kotak suara dan surat suara.
“Dari tahun ke tahun, biasanya kami menyiapkan beberapa unsur KRI untuk membawa kotak pemilu, ya, kota suara, logistic, apa yang dibutuhkan, terutama ke pulau terpencil, pulau-pulau terluar yang tidak bisa dilewatkan melalui udara,” ujar Kepala Staf TNI AL (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali seperti dikutip Antara, Selasa (21/11).
“Melalui darat jelas tidak bisa, melalui udara tidak bisa karena tidak ada bandara, adanya hanya pelabuhan. Maka kami tugaskan kapal-kapal kami untuk pulau pulau terpencil dan pulau-pulau terluar,”imbuh dia.
Biasanya, permintaan logistik pemilu diterima oleh TNI AL yaitu saat mendekati pemungutan suara. Diperkirakan pada awal tahun 2024, sebab jadwal pemungutan suara Pemilu Serentak 2024 pada 14 Februari 2024.
Diketahui, pada pilpres dan pileg 2019 TNI AL juga telah mengerahkan armadanya untuk turut mensukseskan Pemilu 2019. Armada yang dikerahkan pada waktu itu diantaranya KAL Weling 1-7-15, KAL Suluh Pari I-6-6.0, KAL Mamuju I-6-6, Kapal Patroli Keamanan Laut (Patkamla) Pulau Langkai I-6-6.3, KAL Pintar I.6-57, KAL Samalona I.6-02 Teluk Cendrawasih-533 dan KRI I Gusti Ngurah Rai 332. (*)
SUmber : Jawapos
JAKARTA-Kapal perang TNI Angkatan Laut bakal angkut logistik pemilu 2024 ke pulau terpencil dan terluar Indonesia. Diharapkan kapal perang TNI Angkatan Laut dapat membantu Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam menjangkau daerah-daerah kepulauan yang hanya diakses lewat jalur laut.
Kapal perang TNI Angkatan laut sudah dipersiapkan untuk membantu mengangkut logistik seperti kotak suara dan surat suara.
“Dari tahun ke tahun, biasanya kami menyiapkan beberapa unsur KRI untuk membawa kotak pemilu, ya, kota suara, logistic, apa yang dibutuhkan, terutama ke pulau terpencil, pulau-pulau terluar yang tidak bisa dilewatkan melalui udara,” ujar Kepala Staf TNI AL (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali seperti dikutip Antara, Selasa (21/11).
“Melalui darat jelas tidak bisa, melalui udara tidak bisa karena tidak ada bandara, adanya hanya pelabuhan. Maka kami tugaskan kapal-kapal kami untuk pulau pulau terpencil dan pulau-pulau terluar,”imbuh dia.
Biasanya, permintaan logistik pemilu diterima oleh TNI AL yaitu saat mendekati pemungutan suara. Diperkirakan pada awal tahun 2024, sebab jadwal pemungutan suara Pemilu Serentak 2024 pada 14 Februari 2024.
Diketahui, pada pilpres dan pileg 2019 TNI AL juga telah mengerahkan armadanya untuk turut mensukseskan Pemilu 2019. Armada yang dikerahkan pada waktu itu diantaranya KAL Weling 1-7-15, KAL Suluh Pari I-6-6.0, KAL Mamuju I-6-6, Kapal Patroli Keamanan Laut (Patkamla) Pulau Langkai I-6-6.3, KAL Pintar I.6-57, KAL Samalona I.6-02 Teluk Cendrawasih-533 dan KRI I Gusti Ngurah Rai 332. (*)
SUmber : Jawapos