Sunday, April 28, 2024
29.7 C
Jayapura

Kemenkeu Tegaskan APBN Juga Disalurkan untuk Membantu Warga Palestina

JAKARTAKementerian Keuangan (Kemenkeu) Republik Indonesia menyatakan bahwa APBN tidak hanya digunakan untuk pembangunan masyarakat, namun juga disalurkan untuk menjalankan misi kemanusiaan dan perdamaian global.

Sekretaris Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian KeuanganUbaidi Socheh Hamidi, menyampaikan peran APBN selain digunakan untuk mendukung pembangunan, juga diberikan untuk bantuan kemanusiaan bagi Palestina.
“Tujuannya memberikan dukungan kepada saudara-saudara kita di Palestina,” katanya, Rabu (22/11) seperti dikutip dari Antara.
Ia menambahkan bantuan kepada Palestina melalui APBN ini merupakan wujud komitmen pemerintah dalam menjalankan amanat Pembukaan UUD 1945, yakni, turut serta dalam menciptakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
“Pemerintah telah mengalokasikan bantuan senilai Rp 31,9 miliar atau setara dengan 2 Juta US dolar. Ini melalui pendanaan lembaga dana kerja sama pembangunan internasional  (LDKPI) atau Indonesia AID,” ujarnya.
Ubaidi juga menegaskan, bantuan ini merupakan bentuk tanggung jawab pemerintah dalam mendukung diplomasi melalui kerja sama pembangunan internasional. Termasuk dalam hal menjalankan misi kemanusiaan.
“Semoga memberi manfaat dan meringankan beban para korban di Palestina. Kita juga terus berdoa bersama agar saudara-saudara kita di Palestina senantiasa diberikan kekuatan dan mendapatkan perlindungan,” tutup Ubaidi.
Diketahui, Pemerintah Indonesia melalui LDKPI kembali menyalurkan bantuan kemanusiaan berupa obat-obatan dan perlengkapan medis senilai US 2 juta dolar untuk warga Palestina.
Bantuan kemanusiaan ini telah diterbangkan dari Jakarta menuju Bandara El-Arish Mesir pagi tadi.
Bantuan akan diserahkan kepada UNRWA (Badan PBB yang bertanggung jawab menangani pengungsi Palestina) melalui Egyptian Red Crescent (Bulan Sabit Merah Mesir).
Setelah itu, pihak UNRWA akan mendistribusikan bantuan untuk masyarakat Palestina yang terdampak perang.
Sementara itu, Direktur Utama LDKPI, Tormarbulang Lumbantobing mengungkapkan bahwa obat-obatan dan perlengkapan medis yang dikirim ke Palestina, didanai oleh LDKPI dengan dukungan penuh dari Kementerian Kesehatan, Kementerian Luar Negeri, dan Kementerian Keuangan.
“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam keberangkatan bantuan ini,” ujarnya.
Dia juga menambahkan bahwa seluruh bantuan yang dikirim merupakan barang yang benar-benar dibutuhkan oleh warga di Gaza, Palestina.(*)
Sumber:    Jawapos
Baca Juga :  Tinggalkan Mutiara Hitam

JAKARTAKementerian Keuangan (Kemenkeu) Republik Indonesia menyatakan bahwa APBN tidak hanya digunakan untuk pembangunan masyarakat, namun juga disalurkan untuk menjalankan misi kemanusiaan dan perdamaian global.

Sekretaris Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian KeuanganUbaidi Socheh Hamidi, menyampaikan peran APBN selain digunakan untuk mendukung pembangunan, juga diberikan untuk bantuan kemanusiaan bagi Palestina.
“Tujuannya memberikan dukungan kepada saudara-saudara kita di Palestina,” katanya, Rabu (22/11) seperti dikutip dari Antara.
Ia menambahkan bantuan kepada Palestina melalui APBN ini merupakan wujud komitmen pemerintah dalam menjalankan amanat Pembukaan UUD 1945, yakni, turut serta dalam menciptakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
“Pemerintah telah mengalokasikan bantuan senilai Rp 31,9 miliar atau setara dengan 2 Juta US dolar. Ini melalui pendanaan lembaga dana kerja sama pembangunan internasional  (LDKPI) atau Indonesia AID,” ujarnya.
Ubaidi juga menegaskan, bantuan ini merupakan bentuk tanggung jawab pemerintah dalam mendukung diplomasi melalui kerja sama pembangunan internasional. Termasuk dalam hal menjalankan misi kemanusiaan.
“Semoga memberi manfaat dan meringankan beban para korban di Palestina. Kita juga terus berdoa bersama agar saudara-saudara kita di Palestina senantiasa diberikan kekuatan dan mendapatkan perlindungan,” tutup Ubaidi.
Diketahui, Pemerintah Indonesia melalui LDKPI kembali menyalurkan bantuan kemanusiaan berupa obat-obatan dan perlengkapan medis senilai US 2 juta dolar untuk warga Palestina.
Bantuan kemanusiaan ini telah diterbangkan dari Jakarta menuju Bandara El-Arish Mesir pagi tadi.
Bantuan akan diserahkan kepada UNRWA (Badan PBB yang bertanggung jawab menangani pengungsi Palestina) melalui Egyptian Red Crescent (Bulan Sabit Merah Mesir).
Setelah itu, pihak UNRWA akan mendistribusikan bantuan untuk masyarakat Palestina yang terdampak perang.
Sementara itu, Direktur Utama LDKPI, Tormarbulang Lumbantobing mengungkapkan bahwa obat-obatan dan perlengkapan medis yang dikirim ke Palestina, didanai oleh LDKPI dengan dukungan penuh dari Kementerian Kesehatan, Kementerian Luar Negeri, dan Kementerian Keuangan.
“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam keberangkatan bantuan ini,” ujarnya.
Dia juga menambahkan bahwa seluruh bantuan yang dikirim merupakan barang yang benar-benar dibutuhkan oleh warga di Gaza, Palestina.(*)
Sumber:    Jawapos
Baca Juga :  Gratis Bagi Warga Tidak Mampu, Paling Banyak Kasus Narkotika yang Didampingi

Berita Terbaru

Artikel Lainnya