Monday, April 7, 2025
26.7 C
Jayapura

Lerai Konflik, Polisi Ditembaki KKB

Puncak Jaya “Menyala” Lagi, Dua Kubu Saling Serang

JAYAPURA-Aksi saling serang antar pendukung pasangan calon (paslon) bupati nomor urut 01 dan 02 di Puncak Jaya kembali terjadi Rabu (2/4). Peristiwa ini mengakibatkan korban luka-luka serta kerugian material yang tak sedikit. Sejatinya persoalan antar dua kubu pendukung bupati dan wakil bupati ini sudah berulang kali didamaikan.

Bahkan ketika itu Kapolda Papua Tengah, Brigjend Alfred Papare sudah sampai menginap dan mendatangi langsung titik-titik massa sekaligus melakukan sweeping alat tajam dan alat perang namun nyatanya konflik masih berlanjut. Menurut data yang diperoleh, sebanyak 59 orang mengalami luka akibat terkena busur panah. Selain itu, dua unit rumah habis terbakar dan enam unit honai turut dilalap api dalam kejadian tersebut.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan pada Jumat (4/4), menjelaskan bahwa insiden ini dipicu oleh pembakaran rumah milik seorang mantan anggota dewan yang juga merupakan pendukung paslon 01 oleh massa dari paslon 02.

Baca Juga :  Cek Pos Pengamanan Operasi Lilin Cartenz 2023

Kejadian tersebut kemudian dibalas oleh pendukung paslon 01, sehingga memicu bentrokan antar kedua kelompok.

“Saat ini, personel Polres Puncak Jaya tengah melakukan penyelidikan terkait aksi saling serang antara kedua kelompok ini,” ujar Kombes Pol. Benny. Terpisah, Kapolres Puncak Jaya, AKBP Kuswara, mengungkapkan bahwa bentrokan tersebut awalnya terjadi setelah massa paslon 02 membakar rumah milik mantan anggota dewan yang mendukung paslon 01.

Aksi tersebut kemudian memicu reaksi balasan dari pendukung paslon 01, hingga akhirnya bentrokan meluas ke Lapangan Kali Mati, depan Kantor Distrik Pagaleme, Kabupaten Puncak Jaya. “Pada saat bentrokan terjadi, kami berupaya membubarkan massa yang saling serang dengan menggunakan senjata laras licin,” ujar AKBP Kuswara.

Di tengah upaya pembubaran massa sekitar pukul 16.15 WIT, terdengar suara tembakan yang diduga berasal dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang mengarah ke personel Brimob yang sedang melakukan penyisiran di sekitar Kali belakang Kampung Usir. Kontak tembak pun tak terhindarkan, meskipun beruntungnya tidak ada korban jiwa akibat insiden tersebut.

Baca Juga :  Pesawat Nadi Trasportasi Masyarakat Papua Pegunungan

Lebih lanjut, Kapolres menjelaskan bahwa bentrokan antar massa akhirnya dapat dihentikan setelah tim Satgas Brimob dan personel Polres melakukan penyisiran. Dalam operasi tersebut, dua orang warga yang membawa dua pucuk senjata laras panjang berhasil diamankan di sekitar Kali belakang Kampung Usir.

“Seluruh personel Polres Puncak Jaya dan BKO Brimob, yang dipimpin oleh Kabag Ops Polres Puncak Jaya, kemudian bergerak menuju lokasi bentrokan di sekitar Kali Mati, depan Kantor Distrik Pagaleme, untuk mengamankan situasi,” pungkasnya. Hingga saat ini, pihak kepolisian masih terus melakukan pengamanan dan penyelidikan guna mencegah potensi bentrokan susulan di wilayah tersebut. (rel)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Puncak Jaya “Menyala” Lagi, Dua Kubu Saling Serang

JAYAPURA-Aksi saling serang antar pendukung pasangan calon (paslon) bupati nomor urut 01 dan 02 di Puncak Jaya kembali terjadi Rabu (2/4). Peristiwa ini mengakibatkan korban luka-luka serta kerugian material yang tak sedikit. Sejatinya persoalan antar dua kubu pendukung bupati dan wakil bupati ini sudah berulang kali didamaikan.

Bahkan ketika itu Kapolda Papua Tengah, Brigjend Alfred Papare sudah sampai menginap dan mendatangi langsung titik-titik massa sekaligus melakukan sweeping alat tajam dan alat perang namun nyatanya konflik masih berlanjut. Menurut data yang diperoleh, sebanyak 59 orang mengalami luka akibat terkena busur panah. Selain itu, dua unit rumah habis terbakar dan enam unit honai turut dilalap api dalam kejadian tersebut.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan pada Jumat (4/4), menjelaskan bahwa insiden ini dipicu oleh pembakaran rumah milik seorang mantan anggota dewan yang juga merupakan pendukung paslon 01 oleh massa dari paslon 02.

Baca Juga :  DKI Menurun, DIY dan Jatim Naik.

Kejadian tersebut kemudian dibalas oleh pendukung paslon 01, sehingga memicu bentrokan antar kedua kelompok.

“Saat ini, personel Polres Puncak Jaya tengah melakukan penyelidikan terkait aksi saling serang antara kedua kelompok ini,” ujar Kombes Pol. Benny. Terpisah, Kapolres Puncak Jaya, AKBP Kuswara, mengungkapkan bahwa bentrokan tersebut awalnya terjadi setelah massa paslon 02 membakar rumah milik mantan anggota dewan yang mendukung paslon 01.

Aksi tersebut kemudian memicu reaksi balasan dari pendukung paslon 01, hingga akhirnya bentrokan meluas ke Lapangan Kali Mati, depan Kantor Distrik Pagaleme, Kabupaten Puncak Jaya. “Pada saat bentrokan terjadi, kami berupaya membubarkan massa yang saling serang dengan menggunakan senjata laras licin,” ujar AKBP Kuswara.

Di tengah upaya pembubaran massa sekitar pukul 16.15 WIT, terdengar suara tembakan yang diduga berasal dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang mengarah ke personel Brimob yang sedang melakukan penyisiran di sekitar Kali belakang Kampung Usir. Kontak tembak pun tak terhindarkan, meskipun beruntungnya tidak ada korban jiwa akibat insiden tersebut.

Baca Juga :  Pelaku Pembakaran Bendera Masih Buron

Lebih lanjut, Kapolres menjelaskan bahwa bentrokan antar massa akhirnya dapat dihentikan setelah tim Satgas Brimob dan personel Polres melakukan penyisiran. Dalam operasi tersebut, dua orang warga yang membawa dua pucuk senjata laras panjang berhasil diamankan di sekitar Kali belakang Kampung Usir.

“Seluruh personel Polres Puncak Jaya dan BKO Brimob, yang dipimpin oleh Kabag Ops Polres Puncak Jaya, kemudian bergerak menuju lokasi bentrokan di sekitar Kali Mati, depan Kantor Distrik Pagaleme, untuk mengamankan situasi,” pungkasnya. Hingga saat ini, pihak kepolisian masih terus melakukan pengamanan dan penyelidikan guna mencegah potensi bentrokan susulan di wilayah tersebut. (rel)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

/