Sunday, April 28, 2024
29.7 C
Jayapura

Korban Pemenggalan Dimakamkan Tanpa Kepala

JAYAPURA-Pihak kepolisian bekerja cepat menindaklanjuti adanya korban pembantaian sadis yang terjadi di lokasi pendulangan pada Rabu (20/7) kemarin.

Satu helikopter diturunkan untuk menjemput jenazah Adis Haryadi yang sudah dibungkus menggunakan plastik oleh warga untuk langsung dievakuasi. Hanya untuk bagian potongan kepala korban hingga kemarin belum ditemukan sehingga jenazah dimakamkan tanpa kepala.

Lalu lokasi kejadian sendiri masih simpang siur. Sebab jika dalam laporan menyebut terjadi di Kampung Kawe, Distrik Awimbon, Kabupaten Pegunungan Bintang, namun ada juga yang menyebut ini terjadi di Korowai, Kabupaten Yahukimo.

Kapolres Pegunungan Bintang, AKBP. Cahyo Sukarnito menyampaikan bahwa jenazah telah dievakuasi dan telah diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan. “Jenazah sudah diambil keluarga dan mereka ada di Merauke untuk dimakamkan,” kata Cahyo melalui ponselnya, Kamis (21/7).

Hanya disini pihaknya  belum bisa memastikan dari kelompok mana pelaku tersebut meski ada statemen lewat video bahwa pelaku adalah kelompok Elkius Kobak dengan pelaku Bocor Sobolim.

Baca Juga :  Ketua KPK: Penangkapan ini Merupakan Kerja Antara Aparat Penegak Hukum

“Kami belum tahu dari kelompok mana, sebab tim Reskrim Polres Pegunungan Bintang sedang berada di Tanah Merah untuk berkoordinasi dengan Polres Boven Digoel kemudian mengambil langkah-langkah termasuk mengambil keterangan saksi. Ini juga untuk mendalami kronologis kejadiannya serta mengidentifikasi para pelaku,” jelas Cahyo.

Ia sendiri melihat banyak pihak dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang melakukan klaim sepihak sehingga pihaknya perlu menganalisa apa penyebab terjadinya aksi sadis tersebut.

“Bisa jadi ini dilakukan karena perebutan ulayat atau persoalan lain makanya kami menurunkan tim untuk mengecek. Termasuk kejadian itu terjadi di wilayah mana karena ini masih bias. Ada yang bilang itu di Yahukimo, Pegunungan Bintang termasuk di Korowai. Namun untuk KKB di Pegunungan Bintang sendiri masih dipimpin oleh Lamek Taplo,” imbuhnya.

Baca Juga :  Masyarakat Nyatakan Puas dengan Kinerja Pj Bupati Sarmi

Untuk saksi yang dimintai keterangan menurut Cahyo sudah ada dua orang. “Kami juga meminta dukungan personel. Jadi  selain Polres Pegunungan Bintang, kami juga meminta backup dari Polda,” imbuhnya.

Sementara Direktur Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Papua, Kombes  Pol Dr. Faizal Ramadhani, S.Sos., MH., menyampaikan bahwa pelaku pembunuhan sadis tersebut  berasal dari kelompok Elkius Kobak namun pelaku yang membunuh adalah Bocor Sobolim. “Untuk jenazah sudah dievakuasi sedangkan pelakunya dari Bocor Sobolim dan kami coba membackup tim yang ada di lokasi kejadian  untuk mengejar pelakunya,” singkat Faizal Ramadhani.

Disini Faizal Ramadhani menjelaskan bahwa KKB menargetkan beberapa kelompok. Pertama aparat TNI-Polri bersenjata, kemudian aparat TNI, kemudian masyarakat umum seperti yang disampaikan Egianus dan kelompok lainnya. “Ini akan menjadi perhatian khusus kami terkait kejadian – kejadian tersebut,” tutup Faisal. (ade/fia/nat)

JAYAPURA-Pihak kepolisian bekerja cepat menindaklanjuti adanya korban pembantaian sadis yang terjadi di lokasi pendulangan pada Rabu (20/7) kemarin.

Satu helikopter diturunkan untuk menjemput jenazah Adis Haryadi yang sudah dibungkus menggunakan plastik oleh warga untuk langsung dievakuasi. Hanya untuk bagian potongan kepala korban hingga kemarin belum ditemukan sehingga jenazah dimakamkan tanpa kepala.

Lalu lokasi kejadian sendiri masih simpang siur. Sebab jika dalam laporan menyebut terjadi di Kampung Kawe, Distrik Awimbon, Kabupaten Pegunungan Bintang, namun ada juga yang menyebut ini terjadi di Korowai, Kabupaten Yahukimo.

Kapolres Pegunungan Bintang, AKBP. Cahyo Sukarnito menyampaikan bahwa jenazah telah dievakuasi dan telah diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan. “Jenazah sudah diambil keluarga dan mereka ada di Merauke untuk dimakamkan,” kata Cahyo melalui ponselnya, Kamis (21/7).

Hanya disini pihaknya  belum bisa memastikan dari kelompok mana pelaku tersebut meski ada statemen lewat video bahwa pelaku adalah kelompok Elkius Kobak dengan pelaku Bocor Sobolim.

Baca Juga :  Ramai-ramai Soroti Penggunaan Anggaran

“Kami belum tahu dari kelompok mana, sebab tim Reskrim Polres Pegunungan Bintang sedang berada di Tanah Merah untuk berkoordinasi dengan Polres Boven Digoel kemudian mengambil langkah-langkah termasuk mengambil keterangan saksi. Ini juga untuk mendalami kronologis kejadiannya serta mengidentifikasi para pelaku,” jelas Cahyo.

Ia sendiri melihat banyak pihak dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang melakukan klaim sepihak sehingga pihaknya perlu menganalisa apa penyebab terjadinya aksi sadis tersebut.

“Bisa jadi ini dilakukan karena perebutan ulayat atau persoalan lain makanya kami menurunkan tim untuk mengecek. Termasuk kejadian itu terjadi di wilayah mana karena ini masih bias. Ada yang bilang itu di Yahukimo, Pegunungan Bintang termasuk di Korowai. Namun untuk KKB di Pegunungan Bintang sendiri masih dipimpin oleh Lamek Taplo,” imbuhnya.

Baca Juga :  Kapolda: Satgas Ops Harus Segera Dimulai

Untuk saksi yang dimintai keterangan menurut Cahyo sudah ada dua orang. “Kami juga meminta dukungan personel. Jadi  selain Polres Pegunungan Bintang, kami juga meminta backup dari Polda,” imbuhnya.

Sementara Direktur Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Papua, Kombes  Pol Dr. Faizal Ramadhani, S.Sos., MH., menyampaikan bahwa pelaku pembunuhan sadis tersebut  berasal dari kelompok Elkius Kobak namun pelaku yang membunuh adalah Bocor Sobolim. “Untuk jenazah sudah dievakuasi sedangkan pelakunya dari Bocor Sobolim dan kami coba membackup tim yang ada di lokasi kejadian  untuk mengejar pelakunya,” singkat Faizal Ramadhani.

Disini Faizal Ramadhani menjelaskan bahwa KKB menargetkan beberapa kelompok. Pertama aparat TNI-Polri bersenjata, kemudian aparat TNI, kemudian masyarakat umum seperti yang disampaikan Egianus dan kelompok lainnya. “Ini akan menjadi perhatian khusus kami terkait kejadian – kejadian tersebut,” tutup Faisal. (ade/fia/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya